Kenali 5 Tanda Kucing Sakit, Salah Satunya Bulu Rontok

Minggu 06 Agustus 2023, 11:00 WIB
Kucing-kucing di subangjaya residence 1 Kota Sukabumi ditemukan mati | Kenali 5 Tanda Kucing Sakit, Salah Satunya Bulu Rontok (Sumber : akun ig yosea_permana)

Kucing-kucing di subangjaya residence 1 Kota Sukabumi ditemukan mati | Kenali 5 Tanda Kucing Sakit, Salah Satunya Bulu Rontok (Sumber : akun ig yosea_permana)

SUKABUMIUPDATE.com - Kucing merupakan salah satu hewan yang umum dijumpai dari mulai pasar, perumahan, hingga di rumah seseorang, baik sebagai hewan liar maupun sebagai hewan peliharaan.

Kucing bisa sakit kapan saja, apalagi ketika tidak dirawat dengan baik. Memelihara kucing di rumah tidak sembarang bisa dilakukan oleh semua orang karena pemiliknya harus peka terhadap tanda-tanda penyakit yang mungkin dialami.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda kucing sakit. Melansir dari VCA Animal Hospital, inilah tanda-tanda saat kucing sakit atau ketika mengalami masalah kesehatan.

Tanda-tanda Kucing Sakit

1. Mengalami Perubahan Penampilan

Selain kucing akan terlihat sedikit ‘tidak sehat’, posisi duduk kucing juga akan sedikit membungkuk dan mungkin tidak bergerak secara aktif seperti biasanya.

Baca Juga: Potensi Infrastruktur Tol Bocimi, Ayep Zaki Ajak Masyarakat Sukabumi Lebih Produktif

Perilaku tidak biasa juga akan Anda temukan dari bagaimana ia mengangkat atau memiringkan kepala, serta dapat dilihat juga bagaimana dia membawa ekornya.

2. Energi Kucing Menurun

Masalah umum pada kucing sakit yang dapat Anda jumpai adalah dehidrasi. Cara untuk mengetahui apakah kucing Anda mengalami dehidrasi atau tidak cukup adalah dengan menyentuh kulit di sekitar tulang belikat dengan lembut, tarik ke atas, kemudian lepaskan.

Pada kucing normal, kulit akan segera kembali ke tempatnya. Namun, sebaliknya apabila kulit yang ditarik tidak kembali ke tempatnya maka itu artinya jika kucing Anda mengalami dehidrasi dan harus segera diobati.

3. Perubahan pada Kemampuan Bersosialisasi

Kucing termasuk hewan yang cukup aktif saat berada di luar maupun di dalam ruangan. Namun, tidak berlaku saat kucing memiliki masalah kesehatan tertentu.

Kucing yang tidak sehat akan bersembunyi dan menarik diri dari dunia luar (meskipun hal ini tergantung pada kepribadian setiap kucing). Selain itu, beberapa kucing menjadi lebih menuntut perhatian, sementara yang lain akan menjadi rewel.

Tingkat energi yang rendah karena masalah kesehatan yang dialami membuat kucing cenderung lebih pendiam. Anda dapat mengenalinya dengan melihat durasi tidur kucing.

Biasanya, kucing akan lebih banyak tidur dibandingkan bermain. Namun, ada juga kucing yang mengidap hipertiroidisme justru mengalami peningkatan energi sehingga menjadi hiperaktif.

4. Bulu Kucing Rontok

Kucing yang sedang sakit dapat terlihat dari bagaimana ia merawat dirinya. Penampilan menjadi sangat mencolok dan mencuri perhatian ketika kucing di sekitar Anda sedang tidak sehat.

Penampilan tersebut dapat dilihat dari bulunya yang kusut dan berantakan atau berminyak. Bahkan dalam beberapa kasus perbedaan kilau bulu juga terlihat berbeda.

Baca Juga: 4 Manfaat Behel untuk Kesehatan Gigi, Bukan Cuma Gaya Ya!

Apabila kucing yang kurang atau tidak merawat dirinya menjadi masalah, maka hal yang sama juga berlaku untuk kucing yang terlalu berlebihan dalam merawat dirinya sendiri.

Reaksi masalah kesehatan akibat perawatan berlebihan juga mungkin terjadi seperti kurap atau tungau, parasit seperti kutu, alergi hingga terjadinya peradangan. Aktivitas kucing yang membersihkan diri secara berlebih dapat menjadi faktor pemicu tumbuhnya bintik-bintik dan ruam merah.

5. Area Mata atau Hidung Berubah

Perubahan yang dapat Anda kenali segera saat melihat kucing yang tidak sehat adalah kondisi fisik dari kucing tersebut.

Kondisi fisik kucing yang sakit dapat berupa, contohnya terdapat kotoran berwarna hijau, kuning, atau putih, kucing seringkali menyipitkan mata, kelopak mata turun, pupil sering melebar atau menyempit.

Selain itu, kucing yang tidak sehat juga akan mengeluarkan kotoran dari hidung, telinga serta mengeluarkan air liur yang berlebihan. Tubuh kucing juga terkadang menimbulkan bau yang tidak sedap saat sakit.

Baca Juga: Pertunjukan Seni Gexbrenk Khas Sukabumi, Nonton Teater Gratis!

Seperti diketahui, kucing kerap menjadi hewan peliharaan favorit masyarakat. Bahkan survei yang dilakukan oleh Rakuten Insight di Tokyo, Jepang pada Januari 2021 menunjukkan bahwa tiga dari lima orang Asia memiliki hewan peliharaan.

Disaat orang Asia memilih anjing, masyarakat Indonesia justru memilih kucing sebagai hewan peliharaan.

Sumber: vcahospitals.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa