SUKABUMIUPDATE.com - Kucing merupakan salah satu hewan yang umum dijumpai dari mulai pasar, perumahan, hingga di rumah seseorang, baik sebagai hewan liar maupun sebagai hewan peliharaan.
Kucing bisa sakit kapan saja, apalagi ketika tidak dirawat dengan baik. Memelihara kucing di rumah tidak sembarang bisa dilakukan oleh semua orang karena pemiliknya harus peka terhadap tanda-tanda penyakit yang mungkin dialami.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda kucing sakit. Melansir dari VCA Animal Hospital, inilah tanda-tanda saat kucing sakit atau ketika mengalami masalah kesehatan.
Tanda-tanda Kucing Sakit
1. Mengalami Perubahan Penampilan
Selain kucing akan terlihat sedikit ‘tidak sehat’, posisi duduk kucing juga akan sedikit membungkuk dan mungkin tidak bergerak secara aktif seperti biasanya.
Baca Juga: Potensi Infrastruktur Tol Bocimi, Ayep Zaki Ajak Masyarakat Sukabumi Lebih Produktif
Perilaku tidak biasa juga akan Anda temukan dari bagaimana ia mengangkat atau memiringkan kepala, serta dapat dilihat juga bagaimana dia membawa ekornya.
2. Energi Kucing Menurun
Masalah umum pada kucing sakit yang dapat Anda jumpai adalah dehidrasi. Cara untuk mengetahui apakah kucing Anda mengalami dehidrasi atau tidak cukup adalah dengan menyentuh kulit di sekitar tulang belikat dengan lembut, tarik ke atas, kemudian lepaskan.
Pada kucing normal, kulit akan segera kembali ke tempatnya. Namun, sebaliknya apabila kulit yang ditarik tidak kembali ke tempatnya maka itu artinya jika kucing Anda mengalami dehidrasi dan harus segera diobati.
3. Perubahan pada Kemampuan Bersosialisasi
Kucing termasuk hewan yang cukup aktif saat berada di luar maupun di dalam ruangan. Namun, tidak berlaku saat kucing memiliki masalah kesehatan tertentu.
Kucing yang tidak sehat akan bersembunyi dan menarik diri dari dunia luar (meskipun hal ini tergantung pada kepribadian setiap kucing). Selain itu, beberapa kucing menjadi lebih menuntut perhatian, sementara yang lain akan menjadi rewel.
Tingkat energi yang rendah karena masalah kesehatan yang dialami membuat kucing cenderung lebih pendiam. Anda dapat mengenalinya dengan melihat durasi tidur kucing.
Biasanya, kucing akan lebih banyak tidur dibandingkan bermain. Namun, ada juga kucing yang mengidap hipertiroidisme justru mengalami peningkatan energi sehingga menjadi hiperaktif.
4. Bulu Kucing Rontok
Kucing yang sedang sakit dapat terlihat dari bagaimana ia merawat dirinya. Penampilan menjadi sangat mencolok dan mencuri perhatian ketika kucing di sekitar Anda sedang tidak sehat.
Penampilan tersebut dapat dilihat dari bulunya yang kusut dan berantakan atau berminyak. Bahkan dalam beberapa kasus perbedaan kilau bulu juga terlihat berbeda.
Baca Juga: 4 Manfaat Behel untuk Kesehatan Gigi, Bukan Cuma Gaya Ya!
Apabila kucing yang kurang atau tidak merawat dirinya menjadi masalah, maka hal yang sama juga berlaku untuk kucing yang terlalu berlebihan dalam merawat dirinya sendiri.
Reaksi masalah kesehatan akibat perawatan berlebihan juga mungkin terjadi seperti kurap atau tungau, parasit seperti kutu, alergi hingga terjadinya peradangan. Aktivitas kucing yang membersihkan diri secara berlebih dapat menjadi faktor pemicu tumbuhnya bintik-bintik dan ruam merah.
5. Area Mata atau Hidung Berubah
Perubahan yang dapat Anda kenali segera saat melihat kucing yang tidak sehat adalah kondisi fisik dari kucing tersebut.
Kondisi fisik kucing yang sakit dapat berupa, contohnya terdapat kotoran berwarna hijau, kuning, atau putih, kucing seringkali menyipitkan mata, kelopak mata turun, pupil sering melebar atau menyempit.
Selain itu, kucing yang tidak sehat juga akan mengeluarkan kotoran dari hidung, telinga serta mengeluarkan air liur yang berlebihan. Tubuh kucing juga terkadang menimbulkan bau yang tidak sedap saat sakit.
Baca Juga: Pertunjukan Seni Gexbrenk Khas Sukabumi, Nonton Teater Gratis!
Seperti diketahui, kucing kerap menjadi hewan peliharaan favorit masyarakat. Bahkan survei yang dilakukan oleh Rakuten Insight di Tokyo, Jepang pada Januari 2021 menunjukkan bahwa tiga dari lima orang Asia memiliki hewan peliharaan.
Disaat orang Asia memilih anjing, masyarakat Indonesia justru memilih kucing sebagai hewan peliharaan.
Sumber: vcahospitals.com