Mengetahui Apa Itu Depresi Melankolis dari Penyebab Serta Gejalanya

Senin 31 Juli 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi - Mengetahui Apa Itu Depresi Melankolis dari Penyebab Serta Gejalanya (Sumber : Freepik)

Ilustrasi - Mengetahui Apa Itu Depresi Melankolis dari Penyebab Serta Gejalanya (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Depresi melankolis merupakan depresi yang masuk dalam golongan major depressive disorder.

Menghimpun dari laman Healthline gangguan depresi mayor ini ditandai dengan perasaan sedih dan putus asa yang intens atau terus-menerus. 

Bahkan bisa menyebabkan penderitanya sulit tidur dan kehilangan nafsu makan, suasana hati yang ekstrem merasa seperti hidup tidak layak dijalani.

Baca Juga: 6 Gejala Depresi pada Orang Dewasa, Salah Satunya Pandangan Kosong

Dari penjelasan singkat tersebut, tentu saja gangguan kesehatan mental depresi melankolis ini perlu menjadi perhatian, mengingat kondisi ini dapat menyerang siapapun.

Namun, apa sih sebenarnya depresi melankolis serta apa saja penyebab serta gejala yang ditimbulkan? Untuk mengetahui jawabannya langsung saja simak penjelasannya di bawah ini, seperti menghimpun dari lama Suara.com.

Apa itu Depresi Melankolis?

Ilustrasi - 6 Gejala Depresi pada Orang Dewasa, Salah Satunya Pandangan Kosong

Depresi melankolis termasuk dalam salah satu depresi berat yang memiliki karakteristik depresi mayor. 

Seseorang yang mengalami ini sayangnya akan kesulitan merasakan kebahagiaan dalam hidupnya meski setelah mendengar hal-hal baik.

Depresi ini lebih sering menimpa orang dewasa atau paruh baya. Selain kesulitan merasakan kebahagiaan, mereka juga akan selalu merasa kelelahan dan dipenuhi kegelisahan.

Penyebab Depresi Melankolis

Seperti jenis depresi lainnya, depresi melankolis juga mungkin disebabkan oleh lebih dari satu faktor. Salah satu penyebab yang paling sering ditemukan dari depresi melankolis adalah hubungan kekeluargaan yang tidak baik.

Berikut Penyebab Umum Depresi Melankolis

1. Biologis

Menurut sejarah, seseorang yang menderita depresi melankolis juga memiliki keluarga yang mengalami hal yang sama. Setidaknya jumlahnya lebih banyak daripada yang tidak mempunyai hubungan kekeluargaan.

2. Hormon

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar kortisol dalam darah juga meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi melankolis

Peningkatan kortisol ini diyakini disebabkan oleh perubahan kinerja hipotalamus, kelenjar pituitari, atau kelenjar adrenal.

3. Peristiwa Traumatis

Trauma dapat menjadi salah satu pemicu munculnya depresi melankolis. Meski bukan menjadi penyebab utama, namun hal ini dapat memicu bentuk depresi ini apalagi jika mereka juga memiliki kondisi biologis yang tidak baik.

Gejala Depresi Melankolis

Seseorang yang mengalami depresi melankolis pastinya akan merasakan gejala depresi mayor. Gejala Depresi Mayor (mencakup setidaknya lima dari daftar berikut)

  • Perasaan sedih terus menerus
  • Kehilangan minat atau kesenangan
  • Mudah kehilangan energi
  • Cepat marah
  • Perubahan nafsu makan
  • Kesulitan tidur
  • Kesulitan konsentrasi
  • Perasaan tidak berharga
  • Memikirkan cara bunuh diri

Gejala umum depresi melankolis tentunya hilangnya rasa senang akan segala hal dan tidak merespon dengan baik akan berita bahagia. Selain itu, setidaknya mereka juga akan merasakan tiga dari beberapa hal berikut:

  • Kesedihan yang tidak terkait dengan kehilangan seseorang
  • Bangun 2 jam lebih awal dari biasanya
  • Lebih mudah gelisah
  • Penurunan berat badan signifikan atau anoreksia
  • Rasa bersalah yang berlebihan dan merasa tidak pantas

Jika kamu merasakan beberapa hal di atas dan mulai merasa tidak nyaman, jangan pernah ragu untuk berobat atau konsultasi dengan psikolog demi menemukan cara pengobatan yang paling tepat.

Sumber: Suara.com (Hillary Sekar Pawestri)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)