3 Penyebab Skinny Fat, Kondisi Tubuh Normal Tapi Lemak Menumpuk

Jumat 28 Juli 2023, 22:30 WIB
Ilustrasi - 3 Penyebab Skinny Fat, Kondisi Tubuh Terlihat Normal Tapi Lemak Menumpuk (Sumber : Freepik)

Ilustrasi - 3 Penyebab Skinny Fat, Kondisi Tubuh Terlihat Normal Tapi Lemak Menumpuk (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Normal Weight Obesity atau skinny fat adalah sebuah kondisi saat kamu memiliki massa lemak yang lebih besar dari pada massa otot.

Hal tersebut dapat dilihat dari segi penampilan, dimana kamu bisa terlihat memiliki tubuh kurus atau normal namun tubuh menyimpan lemak berat terutama pada area perut.

Sementara itu, menghimpun dari laman Clevelandclinic.org, skinny fat ini juga memiliki tingkat risiko yang sama dengan obesitas pada umumnya lho. 

Baca Juga: Ketahui 7 Ciri Cowok Green Flag, Cocok Jadi Calon Suami Kamu!

Hal itu karena, lemak yang terakumulasi di area perut berasal dari jenis lemak viseral yang berpotensi menghasilkan zat kimia serta hormon penyebab penyakit, seperti stroke, hipertensi, diabetes, hingga kanker.

Lantas, apa saja penyebab munculnya skinny fat ini? Menyadur dari laman Healthline.com via Yoursay.id, berikut tiga diantaranya.

1. Pola Makan yang Buruk

Baca Juga: 5 Cara Komunikasi yang Disukai Banyak Orang, Kamu Wajib Tahu!

Perubahan gaya hidup termasuk pola makan yang serba instan menjadi salah satu pemicu skinny fat

Pasalnya, makanan serba instan biasanya memiliki kandungan gula, garam, serta minyak yang tinggi. Terlalu sering mengkonsumsinya akan memicu penumpukan lemak di perut. 

Selain itu kurangnya asupan serat harian dari sayur dan buah juga memiliki potensi yang sama untuk terjangkit skinny fat. Sebab, serat alami memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar lemak di tubuh.

2. Malas Berolahraga

Tak hanya makanan, gaya hidup sedentari juga turut andil dalam memicu skinny fat. Hal ini bisa terjadi karena olahraga atau aktivitas fisik memainkan peran penting dalam proses pembakaran kalori dan lemak pada tubuh. 

Jika kamu rutin berolahraga, kadar lemak tubuh tentunya akan tetap seimbang dan begitupun sebaliknya.

3. Ketidakseimbangan Hormon

Penyebab lain dari skinny fat adalah kadar hormon di dalam tubuh yang tidak seimbang. Beberapa jenis hormon, seperti leptin dan insulin, berperan penting dalam mengatur nafsu makan dan proses metabolisme dalam tubuh.

Jika kadar kedua hormon ini tidak seimbang, tubuh akan terus merasa lapar sehingga membuat kamu makan dalam porsi banyak. Alhasil, tubuh akan mengalami penumpukan lemak terutama di area perut.

Menerapkan pola hidup sehat menjadi cara terbaik untuk menghilangkan skinny fat. Misalnya dengan menerapkan pola makan gizi seimbang dan rutin berolahraga setiap hari, seperti dikutip pada laman verywellhealth.com. Itulah tadi pembahasan tentang tiga penyebab skinny fat. Semoga bermanfaat!

Sumber: Yoursay.id (Portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa