SUKABUMIUPDATE.com - Isu kesehatan mental sedang hangat diperbincangkan publik, salah satunya Baby Blues dan Postpartum Depression. Kedua isu tersebut menjadi topik hangat di kalangan orang tua, terutama pasangan suami istri (pasutri) yang baru memiliki anak.
Fenomena self diagnose sering ditemukan untuk mengaitkan antara kejadian Baby Blues dan Postpartum Depression.
Padahal, kedua topik kesehatan mental tersebut jelas berbeda. Lantas, apa perbedaan keduanya?
Baca Juga: 9 Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Impulsif dan Emosian
Sebelum nya, simak Penjelasan Baby Blues berikut menurut March of Dimes!
Pengertian Baby Blues
Baby Blues adalah perasaan sedih yang mungkin dialami seseorang pasca melahirkan. Baby blues berlangsung dalam beberapa hari pertama melahirkan. Sekitar 80 persen orang tua baru dikabarkan mengalami Baby Blues ini.
Baby Blues mayoritas dialami pada dua sampai tiga hari pasca melahirkan.
Kondisi Baby Blues dapat bertahan hingga dua minggu lamanya, bahkan lebih dari itu.Kondisi ini tidak memerlukan perawatan medis karena biasanya akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Namun, apabila kondisi Baby Blues yang Anda alami sudah lebih dari satu minggu, sebaiknya segera menghubungi petugas medis untuk berkonsultasi secara langsung.
Pasalnya, Baby Blues yang berlangsung lama dapat merujuk pada kondisi yang lebih serius, yang disebut Postpartum depression atau depresi pasca melahirkan.
Baca Juga: 13 Cara Memperbaiki Mental Breakdown, Yuk, Kenali Tanda Gangguan Kecemasan!
Wanita pasca melahirkan cenderung mengalami perubahan hormon yang dapat menyebabkan baby blues. Jumlah hormon progesteron dan estrogen pasca melahirkan yang tiba-tiba berkurang pasca melahirkan menyebabkan suasana hati seseorang berubah.
Perbedaan Baby Blues dan Postpartum Depression
Postpartum Depression merupakan kondisi depresi pasca melahirkan dengan gejala yang sama seperti Baby Blues namun lebih parah dan bertahan lama. Berikut perbedaan antara Baby Blues dan Postpartum Depression:
Baby Blues
- Merasa gelisah atau cemas
- Menjadi tidak sabar atau pemarah
- Menangis tiba-tiba tanpa alasan
- Merasa seperti "Saya bukan diri saya hari ini"
- Sulit berkonsentrasi
- Perubahan suasana hati
- Sedih
- Dimulai dalam beberapa hari setelah melahirkan
- hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu
Postpartum Depression
- Depresi Pasca Melahirkan
- Merasa bersalah, sedih, atau panik yang berlebihan
- Takut tinggal sendiri
- Menangis, cemas, atau sangat khawatir
- Merasa putus asa atau seperti Anda adalah orang yang tidak cukup baik
- Tidak ada energi dan sulit untuk fokus
- Penurunan atau penambahan berat badan atau perubahan nafsu makan
- Berpikiran buruk dan menakutkan tentang diri Anda atau bayi Anda
- Biasanya dimulai dalam 1-3 minggu setelah melahirkan, atau kapan saja hingga satu tahun
- Membutuhkan pengobatan untuk lebih baik
Sumber: Berbagai Sumber