SUKABUMIUPDATE.com - Mental breakdown bisa dialami oleh siapapun tanpa memandang usia, baik dewasa maupun anak-anak. Maka, cara mengatasi mental breakdown perlu diketahui oleh masyarakat.
Beberapa peristiwa besar dalam hidup, dapat menyebabkan seseorang merasakan apa yang disebut mental breakdown. Mengutip RS JIH, contoh peristiwa penyebab mental breakdown misalnya kondisi medis kronis, kurang tidur, peristiwa traumatis, kehilangan keluarga, stres di tempat kerja hingga masalah keuangan.
Baca Juga: 10 Manfaat Gaya Hidup Slow Living bagi Kesehatan Mental, Lebih Bahagia!
Perlu digaris bawahi, mengatasi mental breakdown membutuhkan pendekatan yang hati-hati dan penuh perhatian terhadap kesehatan mental. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi mental breakdown:
Cara Mengatasi Mental Breakdown
1. Minta bantuan dan dukungan
Jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang-orang terdekat, teman, keluarga, atau rekan kerja. Coba berbicara dengan seseorang yang Anda percaya tentang apa yang dialami dan apa yang dirasakan.
Terkadang, berbicara tentang masalah dapat meringankan beban emosional.
2. Istirahat dan perhatikan diri sendiri
Beri diri waktu untuk beristirahat dan merenung. Mulai dari mencukupi kebutuhan tidur, makan makanan bergizi dan jaga tubuh tetap aktif dengan olahraga ringan seperti berjalan-jalan santai atau yoga.
3. Identifikasi pemicu stres
Cara mengatasi mental breakdown berikutnya adalah coba untuk mengidentifikasi pemicu-pemicu stres yang menyebabkan mental breakdown. Mengetahui pemicu-pemicu ini dapat membantu Anda menghindarinya atau mengatasinya dengan lebih baik di masa depan.
4. Jangan ragu mencari bantuan profesional
Konsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental, seperti psikoterapis atau konselor. Ini karena mereka memiliki pengalaman dalam membantu orang mengatasi tekanan emosional dan memberikan dukungan yang tepat.
5. Berlatih teknik relaksasi
Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Teknik tersebut dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan perasaan kesejahteraan.
6. Fokus pada aktivitas yang menyenangkan
Lakukan aktivitas-aktivitas yang Anda nikmati dan yang bisa membantu mengalihkan pikiran dari tekanan.
Baca Juga: Mental Breakdown Saat Stress dan Tekanan Berlebihan, Penyebabnya?
Misalnya dengan membaca buku, mendengarkan atau bermain alat musik, atau melakukan hobi yang disukai.
7. Batasi paparan media sosial dan berita
Terkadang, paparan berita dan media sosial dapat meningkatkan stres dan kecemasan.
Maka penting membatasi waktu yang Anda habiskan untuk menggunakan media sosial dan berita yang mengganggu. Kemudian coba untuk lebih fokus pada hal-hal yang positif.
8. Jangan menahan perasaan
Izinkan diri untuk merasakan dan mengungkapkan perasaan dengan bebas. Jangan menekan atau menahan emosi karena dapat memperburuk keadaan mental.
9. Cari kesibukan yang bermanfaat
Cari kegiatan atau kesibukan yang memberikan perasaan pencapaian dan membangun rasa percaya diri. Ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari masalah dan meningkatkan suasana hati.
10. Berikan waktu pada diri sendiri
Ingatlah bahwa pemulihan tidak terjadi dalam semalam. Bersabarlah dengan diri sendiri dan berikan waktu yang cukup untuk proses pemulihan.
11. Terapi Perilaku Kognitif
Mengutip klikdokter.com, terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) biasanya akan direkomendasikan untuk mengatasi mental breakdown.
Baca Juga: Gaya Hidup Lulu Tobing Santai Meski Suami Tajir, Apa Itu Slow Living?
Terapi perilaku kognitif ini dapat mengatasi kecemasan, depresi, dan kondisi kesehatan mental lainnya. Ini melibatkan identifikasi pola pikir yang bermasalah dan mempelajari keterampilan mengatasi untuk mencegahnya datang kembali.
12. Obat medis berdasarkan rekomendasi profesional
Selain CBT, psikiater juga mungkin akan merekomendasikan beberapa jenis obat untuk mengatasi mental breakdown. Umumnya, obat medis yang digunakan untuk mengatasi mental breakdown adalah antidepresan.
13. Mengenali Tanda-tanda gangguan kecemasan Mental Breakdown
Terakhir, untuk dapat mengatasi mental breakdown penting untuk mengetahui tanda seseorang mengalami mental breakdown. RS JIH menyebut ada beberapa tanda yang bisa diidentifikasi, yaitu:
- Mengalami gejala gangguan kecemasan dan depresi
- Tidur terus menerus atau sama ada gangguan tidur
- Tubuh merasa sealalu lelah
- Perubahan nafsu makan yang drastis
- Merasakan sakit secara fisik seperti sakit perut, sakit kepala dan gangguan pencernaan
- Sulit fokus
- Sesak nafas
Jika merasa kesulitan mengatasi mental breakdown atau menghadapi situasi yang sangat kritis, segera cari bantuan medis atau bantuan darurat. Prioritaskan kesehatan mental dengan serius dan jangan ragu untuk mencari bantuan yang dibutuhkan.
Sumber: Berbagai Sumber.