Mental Breakdown Saat Stress dan Tekanan Berlebihan, Penyebabnya?

Sabtu 22 Juli 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi. Mental Breakdown Saat Stress dan Tekanan Berlebihan, Penyebabnya?| Freepik.com (Sumber : Freepik.com)

Ilustrasi. Mental Breakdown Saat Stress dan Tekanan Berlebihan, Penyebabnya?| Freepik.com (Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Mental breakdown, juga dikenal sebagai kehancuran mental atau kegagalan mental, merupakan kondisi ketika seseorang mengalami situasi yang sangat stres atau tekanan berlebihan sehingga emosionalnya terganggu.

Istilah mental breakdown bukan merupakan istilah klinis dalam dunia medis atau psikologi.

Istilah mental breakdown lebih kepada penggunaan secara luas dalam percakapan sehari-hari untuk menggambarkan momen mental seseorang.

Baca Juga: 10 Manfaat Gaya Hidup Slow Living bagi Kesehatan Mental, Lebih Bahagia!

Mental breakdown terjadi ketika seseorang merasa benar-benar tidak mampu mengatasi tekanan dan emosi yang sedang dialaminya.

Mengenal Apa Itu Mental Breakdown

Pengertian mental breakdown jika merujuk penjelasan dari laman Rumah Sakit JIH, adalah kondisi stress berat yang membuat seseorang kesulitan untuk menjalankan aktivitas seperti biasa.

Istilah mental breakdown ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan serangkaian penyakit mental seperti depresi, gangguan kecemasan atau stress akut.

Penyebab mental breakdown muncul

Mental breakdown dapat muncul sebagai respons terhadap tekanan emosional yang berat, misalnya akibat stres kronis, masalah pribadi yang serius, kehilangan yang signifikan, atau akumulasi berbagai peristiwa negatif yang mengganggu.

Orang yang mengalami mental breakdown mungkin merasa tidak mampu menghadapi masalah mereka, kebingungan, kelelahan secara fisik dan mental, tidak bisa tidur dengan baik.

Kemudian mereka juga kerap kehilangan minat atau semangat dalam aktivitas sehari-hari sehingga mungkin merasa putus asa atau tidak berdaya.

Gejala mental breakdown dapat bervariasi dari orang ke orang, dan mereka mungkin merasa terisolasi atau kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.

Baca Juga: Gaya Hidup Lulu Tobing Santai Meski Suami Tajir, Apa Itu Slow Living?

Selain itu, orang yang mengalami mental breakdown juga mungkin mengalami perubahan dalam pola makan, merasa cemas atau gelisah, merasa cemas atau takut secara berlebihan, dan mungkin merasa seperti kehilangan kendali atas pikiran atau emosi mereka.

Penting untuk diingat bahwa mental breakdown tidak sama dengan penyakit mental tertentu seperti depresi klinis atau gangguan kecemasan. Ini lebih merupakan reaksi akut terhadap tekanan atau situasi yang berat.

Mental breakdown dapat diatasi dengan dukungan emosional, konseling dan istirahat yang cukup.

Jika seseorang mengalami gejala mental breakdown atau merasa kesulitan menghadapi tekanan emosional, sangat penting untuk mencari bantuan profesional.

Psikoterapis atau konselor dapat membantu seseorang untuk mengatasi stres dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk pemulihan. Namun, jika situasinya menjadi sangat kritis atau mendesak, maka sebaiknay segera mencari bantuan medis atau bantuan darurat.

Sumber: RS JIH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)