SUKABUMIUPDATE.com - Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai penyakit yang menyumbang angka kematian karena kanker terbanyak di Indonesia, menurut laporan Kemenkes tahun 2022 lalu.
Bahkan dari data Globocan tahun 2020 seperti mengutip dari laman Kemenkes.go.id, menunjukan jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.
Sementara itu, untuk jumlah kematian karena kanker payudara di Indonesia mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Unik Orang Sukses di Dunia, dari Albert Einstein hingga Barack Obama
Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui berbagai macam hal mengenai kanker payudara,d salah satunya adalah melalui makanan.
Sebagai informasi ada sederet makanan pemicu kanker payudara yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Untuk mengetahui daftar makanan tersebut, silahkan simak penjelasannya di bawah ini seperti menghimpun dari Tempo.co.
Baca Juga: Lirik Lagu Kalem Aya Urang Melly Goeslaw, Lagu Sunda yang Asik Didengarkan
Makanan Pemicu Kanker Payudara
Sebenarnya, tidak ada jenis makanan tertentu yang secara langsung dapat menyebabkan kanker.
Akan tetapi, cara memasak dan penggunaan bahan-bahan makanan dapat menyebabkan Anda berisiko tinggi terkena penyakit ini.
Ada berbagai jenis makanan yang menjadi penyebab berkembangnya sel kanker di payudara. Peluang Anda untuk terkena kanker payudara dapat meningkat apabila Anda memang sudah tergolong berisiko tinggi mengalami kanker.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang diduga menjadi penyebab kanker payudara yang penting untuk diketahui.
1. Daging merah
Daging merah yang dikonsumsi berlebihan adalah salah satu jenis makanan penyebab tumor payudara.
Daging sapi, domba, kambing, dan babi, mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dibandingkan jenis daging lainnya, seperti daging unggas atau ikan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara daging merah dan peningkatan risiko kanker payudara.
Terlebih jika Anda memasak daging merah pada suhu yang tinggi atau dibakar sehingga memicu proses pelepasan racun.
Selain itu, terlalu sering mengkonsumsi daging merah juga berkaitan erat dengan risiko kanker pankreas, kolorektal, dan perut. Konsumsinya sebaiknya dibatasi maksimal 1.800 gram per minggunya.
2. Makanan yang Mengandung Lemak Trans dan Jenuh
Makanan yang mengandung lemak trans dan jenuh perlu dihindari atau dibatasi lantaran kurang baik bagi tubuh.
Terlalu banyak makan makanan yang mengandung dua lemak jahat ini dapat menyebabkan kanker payudara.
Kandungan berupa lemak trans yang dapat menjadi penyebab kanker payudara biasanya terdapat pada makanan olahan dan kemasan, seperti biskuit dan camilan kemasan lainnya, hingga gorengan, kentang goreng, dan margarin.
Selain kanker payudara, terlalu sering makan gorengan juga dapat memicu perkembangan sel-sel kanker lainnya, seperti kanker usus besar.
3. Makanan yang Mengandung Gula
Gula memang bukan jenis makanan penyebab tumor payudara secara langsung. Kendati demikian, terlalu sering mengkonsumsi gula yang berasal dari aneka biskuit, es krim, cokelat, dan lainnya, dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara melalui peningkatan berat badan.
Sebuah studi menyebutkan bahwa makanan manis yang mengandung gula tinggi mempengaruhi kerja insulin tubuh sehingga berpotensi menyebabkan resistensi insulin.
Resistensi insulin bisa membuat tubuh tidak dapat merespons insulin. Akibatnya, semakin banyak glukosa yang mengalir bebas dalam pembuluh darah.
Kondisi tersebut yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon estrogen dan androgen.
Ketika produksi kedua hormon tersebut tidak dapat terkendali, maka risiko kanker payudara dapat meningkat.
4. Makanan Kalengan
Makanan kalengan juga diduga kuat dapat menjadi faktor makanan penyebab tumor payudara. Beberapa jenis makanan kalengan, termasuk sayur-sayuran dan buah-buahan kalengan, pasta kaleng, dan sup kaleng.
Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam Environmental Research Journal, makanan kalengan umumnya dilapisi oleh bisphenol-A (BPA).
BPA adalah salah satu bahan kimia yang telah terbukti dapat merusak DNA di dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara.
Tak hanya itu, makanan kalengan biasanya cenderung mengandung banyak tambahan gula, garam, dan pengawet. Berbagai bahan tambahan tersebut tentu saja tak sehat bagi tubuh apabila dikonsumsi terlalu banyak.
Sebagai solusinya, jika Anda berbelanja makanan kaleng, pastikan di bagian luar kaleng terdapat label “bebas BPA”.
Kemudian, batasi konsumsi makanan kaleng Anda, minimal hanya satu kaleng untuk setiap minggu guna menghindari risiko kanker payudara.
5. Makanan yang Dibakar
Membakar atau memanggang daging merah di atas api tinggi dalam waktu yang lama dapat memicu terbentuknya senyawa yang dikenal dengan heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH).
Kedua senyawa pada makanan tersebut tergolong sebagai zat karsinogen yang dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker, termasuk kanker payudara.
HCAs terbentuk dari asam amino, gula, dan kreatinin di dalam otot sapi, ayam, atau kambing yang bereaksi terhadap panas bara api.
Sedangkan, PAH terbentuk ketika lemak dan cairan dalam daging keluar dan menetes ke api pembakaran, yang menyebabkan timbulnya kobaran api dan asap. Asap yang mengandung PAH kemudian menempel pada daging.
Selain ditemukan dalam makanan yang dibakar, PAH juga dapat berasal dari asap rokok dan asap knalpot mobil.
Meski begitu, kedua senyawa dalam makanan tersebut tidak dapat langsung menjadi penyebab berkembangnya sel kanker payudara.
Kedua senyawa tersebut bisa menjadi penyebab berkembangnya sel kanker, termasuk kanker payudara, bila sudah menyebabkan kerusakan pada DNA (mutagenik).
Untuk dapat merusak DNA, HCA dan PAH harus terlebih dahulu diaktivasi oleh enzim tertentu dalam tubuh.
Nah, agar daging dan makanan lain yang Anda makan tidak berpotensi menjadi penyebab kanker payudara, Anda bisa memasaknya dengan cara merebus atau mengukusnya.
6. Alkohol
Selain makanan, alkohol adalah salah satu jenis minuman yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya sel kanker payudara, kanker liver, dan kanker usus besar.
Pasalnya, alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh sehingga menyebabkan kerusakan DNA.
Oleh sebab itu, perempuan disarankan untuk tidak mengkonsumsi alkohol lebih dari satu gelas tiap hari.
Perempuan yang mengonsumsi tiga gelas alkohol tiap minggunya berisiko meningkatkan kanker payudara sebesar 15 persen.
Namun, akan jauh lebih baik jika Anda menghentikan kebiasaan ini sama sekali demi kesehatan yang lebih baik.
Jadi, mulai sekarang coba batasi berbagai makanan di atas dalam menu harian Anda guna mencegah risiko berkembangnya sel kanker payudara.
Sumber: Tempo.co | Sehatq