SUKABUMIUPDATE.com - Nyamuk Anopheles saat ini menjadi trending topik di Google Trends Indonesia, yang artinya banyak orang sedang mencari berbagai macam hal mengenai serangga yang satu itu.
Seperti diketahui, manusia adalah mangsa empuk nyamuk Anopheles. Mereka akan menyedot darah bahkan bisa menyebabkan penyakit malaria.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri nyamuk Anopheles untuk mencegah penyakit malaria menyerah tubuh.
Baca Juga: Kemenkes Ingatkan Cuaca Panas Buat Nyamuk Makin Agresif, Waspada DBD dan Malaria
Dikutip dari orkin.com via Suara,com, nyamuk Anopheles memiliki empat tahap kehidupan yang berbeda selama perkembangannya. Mulai dari tahap telur, larva, dan kepompong berlangsung di air sementara tahap dewasa mampu terbang dan pindah ke lokasi lain.
Ciri-ciri pertama yang dapat terlihat adalah nyamuk Anopheles umumnya memiliki hitam hingga coklat tua. Kemudian memiliki sepasang palp mulut yang panjangnya hampir sama dengan belalai.
Baca Juga: 5 Fakta New Zealand Salah Satu Negara Terdamai di Dunia, Minat Pindah ke Sana?
Karakteristik nyamuk anopheles memposisikan diri pada sudut sekitar 45 derajat ke kulit inang saat makan darah, tidak seperti kebanyakan nyamuk lain yang memposisikan diri tetap paralel dengan kulit inang saat makan.
Makanan Nyamuk Anopheles
Darah sangat penting untuk reproduksi dan kelangsungan hidup nyamuk. Nyamuk betina memakan darah untuk mendapatkan protein dan zat besi yang dibutuhkan untuk menghasilkan telur yang akan menetas.
Namun, tidak semua spesies nyamuk suka memakan darah manusia, beberapa spesies lebih suka burung atau reptil. Namun, kondisi dan persaingan dapat memaksa mereka untuk memakan inang lain.
Penting untuk dicatat bahwa nyamuk memakan beberapa hal lain selain darah. Nyamuk jantan mendapatkan makanan mereka dari nektar tanaman dan sumber gula lainnya.
Nyamuk betina juga memakan nektar tetapi harus makan darah sebelum mereka dapat menghasilkan telur dan larva Anopheles yang berkembang sepenuhnya.
Tempat Tinggal Nyamuk Anopheles
Nyamuk anopheles tinggal di lingkungan yang panas dan lembab, nyamuk sering ditemukan di daerah tropis di seluruh dunia. Karena nyamuk lebih suka bertelur di air yang tergenang, mereka paling sering mudah dijumpai di daerah seperti kolam, rawa-rawa dan lahan basah lainnya.
Nyamuk mampu berkembang di berbagai lokasi dan dapat berhasil tumbuh dalam jumlah, bahkan ketika tidak di habitat alami mereka. Banyak spesies nyamuk menggunakan wadah air sebagai tempat penyimpanan telur.
Meskipun mereka disebut sebagai hewan air, nyamuk adalah serangga yang hidup di air tetapi melakukan perjalanan ke permukaan air sesekali untuk menghirup oksigen segar dan menghilangkan karbon dioksida.
Setelah makan darah, betina akan mencari tempat yang terlindungi dan menunggu sampai dia dapat mencerna darah dan telurnya berkembang sepenuhnya.
Ketika siap, dia akan bertelur di sumber air dan terbang untuk mencari darah lainnya. Betina nyamuk anopheles bisa bertelur sekitar 50 hingga 200 telur sekaligus.
Telur Anopheles diletakkan secara individual dan mengapung di permukaan air. Telur dapat menetas dalam 2-3 hari setelah diletakkan tetapi bisa memakan waktu hingga tiga minggu di iklim dingin.
Sumber: Suara.com (Mutaya Saroh)