SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab tenggorokan sakit saat menelan makanan atau minuman bisa jadi karena penyakit. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh peradangan dan akan membuat Anda merasa tidak nyaman.
Gangguan rasa sakit tenggorokan saat menelan bisa hilang dengan sendirinya, namun jika sakit menelan terus menerus menandakan ada gangguan kesehatan.
Tenggorokan yang sakit saat menelan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa penyebab umum meliputi:
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi seperti flu, pilek, atau infeksi tenggorokan (misalnya, faringitis atau tonsilitis) dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi pada tenggorokan saat menelan.
Baca Juga: Jadwal dan Cara Daftar Ulang PPDB Jabar 2023 Tahap 2, Ayo Cek Disini!
2. Radang Tenggorokan (faringitis)
Radang pada tenggorokan dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejalanya termasuk tenggorokan yang merah, sakit saat menelan, batuk, dan pilek.
3. Alergi
Reaksi alergi terhadap serbuk sari, debu, atau alergen lainnya dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan menyebabkan rasa sakit saat menelan.
4. Asam lambung naik (GERD)
Refluks asam lambung dari perut ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan menyebabkan sakit saat menelan.
Baca Juga: 60 Rekomendasi Nama Anak Perempuan Bahasa Jawa yang Punya Makna Baik
5. Luka atau Iritasi
Luka atau iritasi pada tenggorokan akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas, pedas, atau kasar, atau akibat cedera fisik, bisa menyebabkan sakit saat menelan.
6. Kelenjar Getah Bening Bengkak
Kelenjar getah bening yang membengkak di sekitar tenggorokan akibat infeksi atau penyakit tertentu juga bisa menyebabkan rasa sakit saat menelan.
Tenggorokan yang sakit itu sendiri, seperti radang tenggorokan atau tonsilitis, dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat menelan.
Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan
8. Tenggorokan Kering
Kurangnya kelembaban di tenggorokan dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit saat menelan. Hal ini bisa terjadi akibat dehidrasi, udara kering, atau menghirup asap yang mengiritasi tenggorokan.
9. Laringitis
Radang pada pita suara atau laring dapat menyebabkan rasa sakit saat menelan, serta suara serak atau hilangnya suara.
10. Luka Bakar Tenggorokan
Mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas dapat menyebabkan luka bakar pada tenggorokan, yang kemudian menyebabkan sakit saat menelan.
Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Konsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula Untuk Kesehatan
11. Radang Amandel (tonsilitis)
Infeksi amandel yang terjadi akibat bakteri atau virus dapat menyebabkan sakit saat menelan.
Lalu berikut ini ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi sakit saat menelan:
- Minum Banyak Cairan
Minum air putih atau cairan hangat seperti teh herbal bisa membantu melembabkan tenggorokan dan meredakan iritasi.
- Berkumur dengan Larutan Garam Hangat
Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Berkumur dengan larutan garam ini beberapa kali sehari dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri pada tenggorokan.
- Mengonsumsi Makanan Lembut
Pilih makanan yang lembut, seperti sup hangat, yogurt, atau puree buah-buahan, untuk menghindari iritasi lebih lanjut pada tenggorokan.
- Hindari Makanan dan Minuman yang Memperburuk
Hindari makanan pedas, asam, atau berminyak, serta minuman berkafein atau beralkohol yang dapat menyebabkan iritasi tambahan pada tenggorokan.
- Menggunakan Obat Pereda Nyeri
Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai petunjuk dosis dapat membantu meredakan sakit saat menelan. Pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
Baca Juga: 10 Bahasa Tubuh Tanda Seseorang Berbohong, Salah Satunya Gelisah!
- Berkumur dengan Obat Kumur Antiseptik
Gunakan obat kumur antiseptik yang direkomendasikan oleh dokter atau apoteker untuk membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
- Istirahat dan Hindari Merokok
Memberikan istirahat yang cukup kepada tubuh dan menghindari merokok dapat membantu proses penyembuhan tenggorokan yang sakit.
Jika Anda mengalami gejala yang berat atau berkepanjangan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan penyebab pasti dan meresepkan pengobatan yang sesuai.