SUKABUMIUPDATE.com - Belum lama ini ditemukan kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sebanyak 12 ekor hewan ternak dikabarkan positif antraks. Sebagian ternak yang mati mendadak itu dikonsumsi puluhan warga sehingga menyebabkan setidaknya 87 orang terpapar antraks.
Dilansir dari Healthline lewat tempo.co, antraks adalah penyakit menular serius yang disebabkan oleh mikroba Bacillus anthracis. Mikroba ini berada di dalam tanah. Antraks mulai dikenal luas pada 2001 ketika digunakan sebagai senjata biologis.
Spora antraks yang sudah dibubuhi bubuk dikirim melalui surat pos Amerika Serikat. Serangan antraks ini mengakibatkan lima kematian dan 17 penyakit. Serangan ini adalah salah satu serangan biologis terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.
Manusia dapat tertular antraks melalui kontak tidak langsung atau langsung dengan menyentuh, menghirup, atau menelan spora antraks. Setelah spora antraks masuk ke dalam tubuh dan aktif, bakteri akan berkembang biak, menyebar, dan menghasilkan racun.
Penularan Antraks
Manusia dapat terjangkit antraks melalui hewan atau senjata biologis. Penggunaan antraks sebagai senjata biologis sangat jarang terjadi. Sejak serangan di Amerika Serikat pada 2001, belum pernah lagi terjadi serangan biologis antraks.
Sementara penularan dari hewan merupakan hal yang paling sering terjadi. Manusia dapat terkena antraks dari paparan terhadap hewan peliharaan atau hewan liar yang terinfeksi.
Penularan bisa melalui wol atau kulit; menghirup spora, biasanya selama pemrosesan produk hewan yang terkontaminasi (antraks inhalasi); dan konsumsi daging dari hewan yang terinfeksi (antraks gastrointestinal).
Sumber: Tempo.co