SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian orang sepertinya pernah berpura-pura sakit untuk menghindari kondisi tertentu seperti pekerjaan, sekolah, atau bahkan kegiatan bertemu seseorang di luar rumah.
Mungkin jika dilakukan sekali saja pura-pura sakit bukanlah hal yang aneh, namun apabila terjadi terus menerus hal tersebut ternyata disebut dengan sindrom munchausen.
Melansir dari Medicalnewstoday.com, sindrom munchausen ini adalah sebuah gangguan psikologis yang dapat membuat seseorang berpura-pura sakit dan dengan sengaja menciptakan suatu gejala yang berkaitan dengan penyakit tersebut.
Baca Juga: 35 Rekomendasi Nama Anak Perempuan Bahasa Sunda, Artinya Penuh Makna dan Doa
Bahkan, para penderita sindrom munchausen ini tak ragu untuk pergi ke rumah sakit dan menjalani berbagai tes kesehatan hanya untuk meyakinkan orang lain bahwa mereka sedang sakit.
Menyeramkannya, dalam kondisi yang lebih parah, pengidap sindrom munchausen juga dapat melukai diri sendiri untuk menunjukkan gejala palsu.
Ada beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan seseorang mengalami sindrom munchausen diantaranya yaitu:
Baca Juga: Terjemahan Lagu Anaheim Niki Zefanya yang Lagi Populer di TikTok, Bikin Galau
- Menyampaikan gejala penyakit dengan tidak konsisten atau berubah-ubah
- Tetap memaksakan adanya gejala penyakit baru meski hasil tes menunjukkan hasil negatif
- Merasakan gejala penyakit yang tidak berkaitan satu sama lain
- Menolak untuk diajak ke psikolog karena merasa dirinya benar-benar sakit
- Memiliki kebiasaan berbohong atau mengarang cerita
- Memiliki masalah dengan identitas atau kepercayaan diri
Lantas, apa saja penyebab seseorang memiliki sindrom munchausen? Simak selengkapnya di bawah ini seperti melansir dari Healthline.com via Yoursay.id.
1. Memiliki Trauma Masa Kecil
Penyebab utama sindrom munchausen yaitu trauma yang pernah dirasakan pada masa kecil. Misalnya saat seorang anak jarang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya.
Sehingga mereka dengan sengaja berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian tersebut.
Pengalaman masa lalu ini akan ikut terbawa hingga dewasa, dimana mereka akan berupaya memberi kabar bohong tentang penyakit yang diderita hanya untuk mendapatkan perhatian lebih dari orang lain.
2. Mempunyai Riwayat Penyakit di Masa Lalu
Anak-anak yang sakit tentu akan mendapatkan perhatian khusus dari orang tuanya. Kondisi ini membuat mereka terbiasa mendapatkan perhatian, terlebih jika anak tersebut menderita penyakit kronis.
Sayangnya, kesembuhan penyakit justru menjadi hal yang tidak terlalu mereka harapkan, karena takut akan kehilangan perhatian tersebut. Akibatnya, mereka berpura-pura sakit untuk mendapatkan kembali perhatian tersebut.
3. Memiliki Gangguan Kepribadian
Ada tiga jenis gangguan kepribadian yang memicu sindrom munchausen, yakni anti sosial, ambang, dan narsistik.
Ketiga jenis gangguan kepribadian ini pada dasarnya memiliki latar belakang yang sama, yaitu ketidakmampuan untuk mengontrol perasaan, keinginan untuk diperhatikan dan diistimewakan oleh orang lain.
Untuk mengatasi masalah ini, para pengidap sindrom munchausen harus mendapatkan penanganan langsung dari psikolog atau psikiater. Itulah tadi pembahasan tentang tiga penyebab sindrom munchausen, semoga bermanfaat!
Sumber: Healthline | Medical News Today | Yoursay.id