SUKABUMIUPDATE.com - Speech delay termasuk salah satu resiko yang bisa dialami oleh anak autis. Ya, anak yang didiagnosa mengalami autisme sebagian besarnya mengalami gangguan bahasa dan sosial.
Akibatnya, tak sedikit anak autis yang mengalami speech delay. Kendati begitu, speech delay yang pada anak autisme cukup sulit disadari sebab perkembangan lainnya seperti merangkak, duduk dan berdiri berlangsung normal.
Gangguan spektrum autisme/Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah diagnosis yang ditandai dengan perbedaan dari populasi umum di bidang keterampilan sosial, keterampilan komunikasi, serta adanya perilaku tertentu yang mungkin terlihat tidak biasa dari orang lain.
Hubungan Autisme dan Tingkat Kecerdasan/Intelektual
Beberapa tahun yang lalu, Universitas Cambridge melakukan penelitian untuk mengeksplorasi konsep kejeniusan seorang autis.
Baca Juga: 28 Rekomendasi Nama Anak Bahasa Sunda, Ada Arti Ningrat Siliwangi!
Studi ini mengamati hampir setengah juta orang dan menemukan bukti menarik bahwa ciri-ciri autis (walaupun belum tentu autisme penuh) lebih umum di antara orang-orang yang terlibat dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Itu adalah karir yang secara historis membutuhkan cukup banyak kekuatan otak termasuk kemampuan analitis dan daya ingat.
Meski begitu, riset tersebut tidak membuktikan adanya hubungan antara autisme dan kecerdasan, apalagi soal penyebab yang menghubungkan autisme dengan IQ tinggi. Akan tetapi penelitian lain menyempurnakan riset sebelumnya dengan melangkah lebih jauh.
Studi lain di tahun yang sama, mengungkap kemungkinan hubungan genetik antara autisme dan kecerdasan. Bahkan jenis kecerdasan ekstrim yang bisa disebut sebagai seorang yang jenius.
Studi tersebut dipimpin oleh profesor dari Ohio State University bekerja sama dengan Battelle Center for Mathematical Medicine dan Research Institute di Nationwide Children's Hospital. Kesimpulannya yakni keluarga dengan kemungkinan memiliki anak autis lebih mungkin menciptakan orang-orang jenius sebagai generasi berikutnya.
Pengertian Speech Delay
Speech delay adalah sebuah kondisi yang dapat dialami bayi dan anak-anak yang menyebabkan mereka mengalami keterlambatan bicara dan berbahasa. Seringkali, meski mengerti ketika seseorang berbicara namun sangat sulit untuk mengucapkan dan mengeluarkan kata kembali.
Kekinian, tersiar kabar bahwa bilingual menjadi salah satu faktor resiko penyebab speech delay.
Bilingual atau mempelajari dua bahasa sebenarnya adalah hal yang umum. Sayangnya, terdapat anggapan bahwa mengajarkan anak sejak dini dengan dua bahasa justru dapat meningkatkan risiko speech delay atau terlambat berbicara.
Baca Juga: 120 Ribu/Kg, Ikan Dewa Langka dan Mahal Ada di Sungai Cibuni Sukabumi
Melansir Siloam Hospitals beberapa faktor resiko anak mengalami speech delay diantaranta genetik, kondisi medis tertentu, masalah struktur mulut dan gangguan fungsi oromotor, Autisme, kurang stimulasi, masalah pendengaran dan screen time berlebihan.
Penting dicatat terutama di era digital seperti sekarang, anak yang terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk screen time atau bermain gadget bisa menjadi faktor resiko anak mengalami speech delay. Sebuah penelitian menyebutkan, anak yang terlalu banyak main gadget terutama saat ia belum bisa berbicara dapat meningkatkan speech delay dibandingkan anak yang tidak bermain gadget.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk lebih memperhatikan dan rutin memeriksakan anak ke dokter untuk mengetahui tumbuh kembangnya dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
Sumber: Berbagai sumber.