7 Faktor Resiko Speech Delay pada Anak, Autis hingga Screen Time

Rabu 05 Juli 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi. 7 Faktor Resiko Speech Delay pada Anak, Autis hingga Screeen Time (Sumber : Freepik/@freepic)

Ilustrasi. 7 Faktor Resiko Speech Delay pada Anak, Autis hingga Screeen Time (Sumber : Freepik/@freepic)

SUKABUMIUPDATE.com - Speech delay adalah sebuah kondisi yang dapat dialami bayi dan anak-anak yang menyebabkan mereka mengalami keterlambatan bicara dan berbahasa. Seringkali, meski mengerti ketika seseorang berbicara namun sangat sulit untuk mengucapkan dan mengeluarkan kata kembali.

Kekinian, tersiar kabar bahwa bilingual menjadi salah satu faktor resiko penyebab speech delay.

Bilingual atau mempelajari dua bahasa sebenarnya adalah hal yang umum. Sayangnya, terdapat anggapan bahwa mengajarkan anak sejak dini dengan dua bahasa justru dapat meningkatkan risiko speech delay atau terlambat berbicara. 

Dokter spesialis anak, Mesty Ariotedjo melalui unggahan di kanal Instagram pribadinya pada 1 Juli 2023 lalu pun menyanggah mitos tersebut. 

"Fakta: anak yang bilingual memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dan fleksibilitas kognitif," tulisnya dikutip via Yoursay.Id (portal Suara.com), Rabu (5/7/2023). 

Mengajarkan dan menerapkan penggunaan dua bahasa, khususnya di Indonesia sendiri sudah lama dilakukan oleh para orangtua. Terutama bahasa utama (Indonesia) dan bahasa ibu (daerah). 

Tetapi, seiring perkembangan zaman, orangtua pun kini sudah mulai mengenalkan bahasa asing lainnya sejak dini. Baik itu karena pernikahan beda negara mau pun bahasa asing seperti Inggris yang sudah diakui sebagai bahasa internasional dalam berkomunikasi. 

Hal tersebut tentunya demi kebaikan anak di masa depan dalam bersosialisasi. Disampaikan dr. Mesty, speech delay pada anak tidak dipengaruhi oleh penggunaan bahasa. 

Sejatinya baik anak bilingual atau pun non bilingual bisa saja mengalami speech delay. Pasalnya, speech delay disebabkan oleh beberapa faktor risiko.

Sebagaimana yang sudah dilansir dari Siloam Hospitals, berikut 7 faktor resiko anak mengalami speech delay

Faktor Resiko Speech Delay

1. Genetik 

Genetik atau riwayat keluarga yang mengalami kendala dalam berbahasa merupakan faktor resiko yang memungkinkan anak lebih besar mengalami speech delay, misalnya disleksia dan gagap. 

2. Kondisi Medis Tertentu

Bayi yang mengalami kondisi medis tertentu saat masih di dalam kandungan atau pun baru lahir seperti infeksi TORCH, berat badan lahir rendah, bayi kuning, prematur, mengalami asfiksi atau kurang oksigen saat lahir, dan hipotiroid. Faktor tersebut bisa menjadi penyumbang resiko anak mengalami speech delay di masa perkembangannya. 

Selain yang sudah disebutkan, riwayat medis seperti kejang yang lama, trauma kepala sampai peradangan pada otak juga bisa menjadi faktor resiko speech delay anak. 

3. Masalah Struktur Mulut dan Gangguan Fungsi Oromotor

Faktor risiko yang bisa menyebabkan anak mengalami speech delay selanjutnya adalah struktur mulut dan fungsi oromotor yang bermasalah. 

Misalnya pada struktur mulut seperti kondisi bibir sumbing. Bibir sumbing dapat menyebabkan gangguan pada gerakan lidah dalam memproduksi suara. 

Sementara gangguan fungsi oromotor adalah masalah pada area otak dalam koordinasi dan mengontrol gerakan bibir, lidah serta rahang untuk mengeluarkan suara.

Tidak hanya menyebabkan anak speech delay, fungsi oromotor yang terganggu juga bisa berdampak pada cara makan anak. 

4. Autisme

Anak yang didiagnosa mengalami autisme sebagian besarnya mengalami gangguan bahasa dan sosial. 

Akibatnya, tak sedikit anak autis juga mengalami speech delay. Kendati begitu, speech delay yang pada anak autisme cukup sulit disadari sebab perkembangan lainnya seperti merangkak, duduk dan berdiri berlangsung normal. 

5. Kurang Stimulasi 

Anak yang menerima terlalu banyak stimulasi dapat membuatnya cepat mengalami tantrum. Sebaliknya, anak yang kurang mendapatkan stimulasi di usia tumbuh kembangnya akan berdampak pada kemampuan bicara. 

Maka dari itu, peran orangtua sangat penting dalam tumbuh kembang anak khususnya pada kemampuan berbahasanya. Orangtua diharapkan bisa memberikan pancingan agar anak mau berbicara dan mengajarkan kata-kata sesuai dengan usianya. 

6. Masalah Pendengaran 

Penting bagi orangtua untuk rutin memeriksakan kondisi anak bahkan sejak dalam kandungan. Hal ini sebagai antisipasi untuk mencegah masalah pendengaran pada anak. Pasalnya, kondisi ini dapat terjadi bawaan lahir atau infeksi tertentu. 

Anak yang mengalami masalah pendengaran seperti hanya bisa mendengar pada volume tertentu bisa menjadi faktor risiko ia mengalami speech delay

7. Screen Time Berlebihan

Anak yang terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk screen time atau bermain gadget rupanya bisa menjadi faktor risiko lainnya anak mengalami speech delay

Berdasarkan sebuah penelitian menyebutkan, anak yang terlalu banyak main gadget terutama saat ia belum bisa berbicara dapat meningkatkan speech delay di kemudian hari. Dibandingkan anak yang tidak bermain gadget.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk lebih memperhatikan dan rutin memeriksakan anak ke dokter untuk mengetahui tumbuh kembangnya dengan baik dan sesuai yang diharapkan. 

Sumber: Yoursay.Id (Portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)