Mengenal Brain Fog, Kondisi Rungsing Bikin Otak Stress Seperti Nikita Willy

Senin 03 Juli 2023, 11:00 WIB
Nikita Willy mengalami Brain Fog ketika belajar Parenting Baby Issa (Sumber : Instagram/@nikitawillyofficial94)

Nikita Willy mengalami Brain Fog ketika belajar Parenting Baby Issa (Sumber : Instagram/@nikitawillyofficial94)

SUKABUMIUPDATE.com - Brain Fog mulai ramai diperbincangkan sejak salah satu artis, Nikita Willy menyebutnya dalam Podcast Denny Sumargo. Ibu dari Baby Issa itu menyebut bahwa dirinya tengah mengalami Brain Fog, sejak mendidik sang buah hati.

Nikita Willy juga menyebut istilah "Mom Brain" dalam pola parenting Baby Issa.

Brain Fog dan Mom Brain adalah dua istilah asing di telinga namun keduanya hampir memiliki arti serupa. Brain Fog adalah kondisi seseorang yang fokus memikirkan sesuatu, dalam hal ini adalah Baby Issa. Sementara mom brain adalah pola pikir Nikita Willy yang harus selalu sigap ketika menerapkan Ilmu Parenting kepada Baby Issa.

Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Terkendala PHO, Apa Itu Provisional Hand Over?

Namun artikel berikut akan lebih membahas tentang Brain Fog yang dialami Nikita Willy. Mari mengenal apa itu Brain Fog sebagaimana dilansir via everydayhealth.com:

Pengertian Brain Fog

Brain Fog adalah dua kata dalam bahasa inggris yang artinya adalah Kabut otak. Brain Fog dipengaruhi oleh stres, hormon, pola makan, tidur, dan faktor lain yang dapat menyebabkan diri merasa lebih lamban dari biasanya.

Lamban yang dimaksud misalnya, kemampuan berpikir terasa tidak jelas atau lemot. Meskipun secara teknis bukan istilah medis atau ilmiah, Brain Fog menggambarkan sensasi sementara dari ketajaman mental yang berkurang.

Kondisi Brain Fog kemungkinan sudah dialami oleh banyak orang sejak dahulu. Misalnya, orang Sunda kerap menyebutnya sebagai "rungsing", artinya pikiran penuh dengan hal-hal yang membuat pusing hingga linglung, stress dan mengganggu pola hidup.

Kabut otak bukanlah sesuatu yang didiagnosis dokter pada pasien mereka.

“Kabut otak adalah istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan beberapa gejala kognitif umum yang dihadapi orang-orang,” kata Shehroo Pudumjee, PhD, seorang neuropsikolog di Cleveland Clinic Lou Ruvo Center for Brain Health di Las Vegas.

Brain Fog dapat bervariasi tetapi umumnya berpusat pada pola pikir seseorang.

"Pemikiran atau ingatan tidak seefisien atau seefektif dulu," katanya, dikutip Senin (3/7/2023).

Baca Juga: Mengenal Peran Dalang, Aktor Penting dalam Cerita Wayang Golek Sunda

Menurut sejarahnya, "Brain Fog" diperkirakan berasal dari istilah "brain fag," sebuah frasa yang diciptakan pada tahun 1850 oleh dokter Inggris James Tunstall.

Tunstall menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan kelelahan mental yang dialami beberapa profesi yang mengandalkan otak, seperti pengacara, penulis, guru, siswa. Brain Fag diciptakan sebagai representasi buruk akibat dari belajar yang berlebihan.

Beralih di tahun 1960-an, "sindrom fag otak" ditambahkan ke DSM-4 (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental) untuk menggambarkan "ketegangan akademik yang berlebihan".

Saat ini, meskipun istilah umum telah berubah, kabut otak digunakan untuk menggambarkan gejala yang terkait dengan berbagai kondisi medis, serta akibat kelelahan dan kerja berlebihan dalam masyarakat modern.

Sumber: everydayhealth.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)