SUKABUMIUPDATE.com - Frostbite (radang dingin) menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai agar tidak berdampak buruk pada tubuh.
Frostbite merupakan kondisi medis yang terjadi ketika jaringan tubuh membeku akibat paparan suhu yang sangat dingin. Ini umumnya terjadi pada kulit dan ekstremitas, seperti jari tangan, kaki, telinga, dan hidung.
Melansir dari laman Patient, saat terkena suhu beku, pembuluh darah tubuh menyempit, mengurangi aliran darah ke daerah yang terkena. Aliran darah yang berkurang ini dapat menyebabkan pembentukan kristal es di dalam sel, menyebabkan kerusakan dan potensi kematian sel.
Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Konsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula Untuk Kesehatan
Ada berbagai tingkat radang dingin:
- Frostnip: Bentuk paling ringan, di mana hanya lapisan atas kulit yang terpengaruh. Kulit tampak putih dan terasa mati rasa namun tidak rusak secara permanen.
- Frostbite superfisial: Ini terjadi ketika pembekuan mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam. Kulit menjadi pucat, keras, dan mati rasa. Saat area yang terkena dihangatkan kembali, mungkin menjadi merah, bengkak, dan nyeri.
- Radang dingin yang parah: Ini adalah bentuk yang paling parah, di mana pembekuan meluas ke jaringan, otot, dan tulang yang lebih dalam. Kulit tampak putih atau biru keabu-abuan, dan orang tersebut mungkin mengalami kehilangan sensasi di area tersebut. Saat area radang dingin dihangatkan kembali, dapat menjadi melepuh, bengkak, dan akhirnya menjadi hitam.
Penyebab Frostbite
Mengutip Cleveland Clinic, Frostbite terjadi akibat paparan suhu yang sangat dingin pada jaringan tubuh, berikut faktor penyebab frostbite yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Fardhu Wudhu yang Harus Dipenuhi Ketika Bersuci, Niat Hingga Tertib
1. Paparan Suhu Dingin Ekstrem
Terpapar suhu yang sangat rendah untuk waktu yang lama dapat menyebabkan radang dingin. Suhu di bawah titik beku, terutama dengan adanya angin kencang atau kelembaban tinggi, dapat mempercepat terjadinya frostbite.
2. Paparan Langsung Ke Permukaan Dingin
Menyentuh permukaan yang sangat dingin, seperti logam beku atau es, tanpa perlindungan yang memadai, dapat menyebabkan radang dingin pada kulit yang bersentuhan langsung dengan permukaan tersebut.
3. Pakaian yang Tidak Tepat
Mengenakan pakaian yang tidak cukup tebal atau tidak melindungi tubuh dengan baik dari suhu dingin dapat meningkatkan radang dingin. Terutama jika pakaian basah atau lembab, karena kelembaban dapat menyebabkan pendinginan tubuh lebih cepat.
4. Paparan Lama pada Suhu Dingin
Menghabiskan waktu yang lama di luar ruangan dalam suhu yang sangat dingin, terutama tanpa perlindungan yang memadai, dapat meningkatkan risiko radang dingin.
Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Terkendala PHO, Apa Itu Provisional Hand Over?
5. Faktor Pribadi
Beberapa faktor pribadi juga dapat memengaruhi risiko seseorang terkena radang dingin, seperti usia (bayi dan orang tua lebih rentan), kekurangan nutrisi, dehidrasi, kondisi medis yang memengaruhi sirkulasi darah, merokok, penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang, serta kondisi yang menghambat persepsi panas atau rasa sakit pada kulit.
Pertolongan Pertama Mengatasi Frostbite
Untuk mengatasi radang dingin, langkah-langkah berikut dapat diambil:
1. Cari Tempat yang Hangat
Segera cari tempat yang hangat untuk melindungi diri dari suhu dingin. Masuk ke dalam ruangan yang bersuhu hangat atau gunakan perlindungan seperti selimut atau kantong tidur untuk mempertahankan panas tubuh.
Baca Juga: 17 Rekomendasi Tempat Wisata di Jawa Barat, Cocok Banget Buat Healing
2. Jangan Menggosok atau Mengelus Kulit yang Terkena Frostbite
Hindari menggosok atau mengelus-elus kulit yang terkena frostbite. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan yang sudah rusak. Jangan menggunakan benda panas seperti air panas atau pemanas langsung pada kulit yang terkena.
3. Hangatkan secara perlahan
Suhu tubuh yang terkena frostbite harus dipanaskan secara perlahan. Gunakan air hangat (bukan air panas) dengan suhu sekitar 37-40 derajat Celsius untuk merendam atau membilas bagian yang terkena selama 15-30 menit.
Pastikan udara tidak terlalu panas karena dapat menyebabkan luka bakar pada kulit yang terkena. Jangan gunakan benda panas seperti kompres pemanas langsung pada kulit yang terkena.
4. Hindari kembali terpapar suhu dingin
Setelah proses penghangatan dimulai, jangan biarkan area yang terkena radang dingin kembali terpapar suhu dingin. Pastikan area tersebut tetap hangat dengan menggunakan selimut atau pakaian yang kering.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Masker Kopi, Bisa Bikin Kulit Putih dan Cerah!
5. Hindari Mengeluarkan atau Memecahkan Blister
Jika terbentuk lepuh pada kulit yang terkena frostbite, jangan mengeluarkan atau memecahkannya sendiri. Biarkan lepuh tersebut pecah dengan sendirinya atau serahkan penanganannya ke tenaga medis.
6. Dapatkan Perawatan Medis
Setelah memberikan langkah-langkah pertolongan pertama di atas, segera cari perawatan medis. Dokter akan menilai tingkat keparahan radang dingin dan memberikan perawatan yang tepat, seperti memberikan obat pereda nyeri, perawatan luka, atau terapi oksigen hiperbarik jika diperlukan.
Mencegah radang dingin sangat penting, terutama dalam kondisi cuaca dingin. Berpakaian berlapis-lapis dengan tepat, menutupi kulit yang terbuka, mengenakan pakaian terisolasi dan tahan air, dan menghindari paparan dingin yang ekstrim dalam waktu lama adalah beberapa tindakan pencegahan.