SUKABUMIUPDATE.com - Lebaran Idul Adha identik dengan olahan daging kurban dan aneka makanan santan. Tak jarang, menyantap bakso saat lebaran juga menjadi tradisi wajib tak tertulis yang kerap dilakukan.
Perilaku makan tak karuan saat Idul Adha bisa berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari sakit perut hingga kolesterol penyebab masalah jantung.
Saat Idul Adha, sebagaimana melansir marham.pk, penderita diabetes dan hipertensi (tekanan darah tinggi) juga sulit terhindar untuk banyak mengkonsumsi daging merah, makanan pedas dan berminyak.
Baca Juga: Jejak Ponpes Al Zaytun di Cisaat Sukabumi, Panji Gumilang Diduga Islamophobia
Berikut beberapa penyebab masalah kesehatan yang dapat meningkatkan resiko gangguan kesehatan saat Idul Adha:
Penyebab Masalah Kesehatan di Hari Raya Idul Adha
1. Konsumsi Daging Merah Berlebihan
Daging sulit dicerna dibandingkan dengan buah dan sayuran. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol tinggi dan berdampak pada masalah lambung.
Menurut Ahli Gastroenterologi, seseorang tidak boleh makan lebih dari 70 gram daging dalam sehari karena menimbulkan berbagai masalah seperti tekanan darah hingga kolesterol.
2. Kurang konsumsi sayur dan buah
Orang-orang mengabaikan kesehatan mereka dan hanya makan daging saat Idul Adha. Padahal, pentingnya sayuran dan buah-buahan sudah menjadi rahasia umum bagi semua orang karena dapat membantu pencernaan dan menurunkan resiko masalah jantung.
Banyak orang menghadapi sembelit parah karena konsumsi daging yang berlebihan. Dan sayuran dengan kandungan seratnya penting dalam mencegah sembelit.
3. Cara Makan
Di Hari Raya Idul Adha, cara makan secara tidak langsung akan mempengaruhi kesehatan.
Hati yang merupakan pembangkit tenaga utama tubuh manusia tidak dapat melakukan kerja metabolisme lemak dengan baik. Hasilnya adalah ada peningkatan kadar kolesterol dan penurunan kesehatan secara keseluruhan.
4. Konsumsi minuman bersoda
Masyarakat biasanya mengkonsumsi minuman bersoda untuk mencerna makanan berprotein tinggi saat Lebaran. Tapi faktanya, kadar gula yang tinggi dalam minuman bersoda berkontribusi dalam membahayakan kesehatan tubuh.
Ini karena minuman bersoda sama sekali tidak bermanfaat dan hanya meningkatkan kadar gula darah. Di sisi lain, minuman bersoda sangat berbahaya bagi ginjal.
5. Makan Masakan Berlemak
Pada saat Idul Adha, orang lebih banyak membuat makanan pedas, contohnya rendang pedas seuhah. Tingginya jumlah garam dan rempah-rempah menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Oleh sebab itu, cara memasak yang benar untuk Idul Adha adalah dengan merebus daging dengan sedikit bumbu. Atau bisa juga dengan makanan panggang untuk menghindari bumbu dan minyak.
6. Rebahan dan Cheating Day Berlebihan saat Lebaran
Karena semua orang sibuk merayakan Idul Adha, kebanyakan orang tidak punya waktu untuk berolahraga dan berjalan kaki. Padahal, aktivitas ini diperlukan setelah mengkonsumsi daging dalam jumlah banyak.
Aktivitas jalan atau jogging yang benar dapat mengurangi resiko masalah jantung saat Idul Adha.
7. Penggunaan Lemak hewani sebagai minyak goreng
Lemak hewani adalah jenis lemak yang tidak higienis. Kemudian, ketika orang menggunakannya sebagai minyak goreng, maka kadar kolesterol dalam tubuh berpotensi mengalami peningkatan.
Maka dari itu, saat Idul Adha minyak sayur lebih direkomendasikan untuk memasak.
Menjadi catatan, dalam keadaan darurat seperti tekanan darah tinggi atau gejala angina (nyeri dada dan lengan kiri), jangan ragu untuk segera pergi ke dokter. Segera konsultasikan keluhan yang dimiliki agar penanganan dapat dilakukan oleh ahlinya.
Sumber: marham.pk