SUKABUMIUPDATE.com - Gigi rongah adalah istilah yang biasa disebut oleh orang Sunda untuk menggambarkan kondisi gigi ompong dan hitam di bagian depan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penulisan yang benar adalah rongak bukan rongah.
Rongak didefinisikan sebagai kondisi gigi yang tanggal (tentang gigi), rumpang, ompong, bersela-sela (karena ada yang hilang). Meski begitu, orang Sunda lebih akrab dengan sebutan gigi rongah daripada rongak.
Sementara dalam istilah medis, sebagaimana dikutip dari situs tanyapepsodent.com, gigi rongah atau gigi renggang disebut sebagai diastema.
Baca Juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta Bandung: Syarat dan Cara Daftar
Diastema ini merupakan kondisi celah diantara dua gigi yang biasanya bersebelahan satu sama lain. Jenis diastema yang paling umum ditemukan adalah pada gigi bagian depan rahang atas, meskipun celah juga dapat terjadi pada seluruh bagian gigi.
Lantas, apa penyebab gigi rongah atau diastema? Simak penjelasannya berikut ini!
Penyebab Gigi Rongah: Ompong Bagian Depan
Gigi rongah atau ompong dan renggang di bagian depan, dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya:
- Terdapat gigi yang hilang.
- Perlekatan terlalu rendah pada otot bibir (frenulum).
- Kebiasaan yang sering dilakukan berdampak buruk bagi gigi seperti menggigit bibir bawah, mendorong lidah dan mengisap jari.
- Arah tumbuh gigi tidak normal atau disebut Malposisi gigi.
Baca Juga: Jejak Ponpes Al Zaytun di Cisaat Sukabumi, Panji Gumilang Diduga Islamophobia
Umumnya gigi yang renggang atau diastema terjadi pada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan gigi atau periode usia 9-12 tahun.
Apabila anak mengalami diastema, orang tua tidak perlu khawatir secara berlebihan. Gigi rongah ini akan menutup sendiri secara alami ketika sudah tumbuh, meskipun pada beberapa anak celah akan tetap terbuka.
Tidak hanya karena tahap perkembangan gigi, faktor keturunan juga menjadi alasan mengapa anak memiliki celah antara gigi. Jika gigi renggang disebabkan oleh faktor keturunan, kemungkinan besar beberapa anggota keluarga memiliki kondisi yang serupa.
Sumber: tanyapepsodent.com