SUKABUMIUPDATE.com - Kentang, ubi kentang, ubi belanda atau ubi benggala adalah tanaman dari suku Solanaceae, memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang".
Kini, umbi kentang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.
Baca Juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta Bandung: Syarat dan Cara Daftar
Di Indonesia sendiri, kentang kerap dijadikan makanan pengganti Karbohidrat untuk diet murah. Orang yang sedang diet biasanya memakan kentang yang sudah direbus untuk mengurangi asupan lemak dari minyak goreng.
Manfaat Kentang Rebus untuk Kesehatan
1. Meningkatkan Kesehatan Otak
Manfaat kentang rebus yang pertama ini sangat baik untuk pertumbuhan otak dari bayi hingga dewasa.
Manfaat kentang rebus untuk laki-laki yakni otak akan mencapai fase sempurna saat usianya lebih dari 25 tahun. Sementara itu, perempuan akan memasuki fase sempurna ini setelah usianya lebih dari 21 tahun.
Fase sempurna otak manusia bisa dibantu lebih baik fungsinya dengan enzim asam alfa lipoat kentang. Untuk fungsi kognitif, kentang dibekali kolin agar mampu mengingat banyak informasi, mengatur suasana hati, hingga terlindungi dari penyakit alzheimer. Lalu, kolin kentang juga berguna secara fisik untuk kekuatan otot.
2. Menjaga Performa Olahraga
Manfaat selanjutnya adalah untuk menjaga performa olahraga. Selain rutin olahraga, kamu bisa mengimbangi dengan memakan kentang rebus sehat ini, di mana tubuh akan terhindar dari defisit kalori. Tubuh yang mengalami defisit kalori akan berpengaruh buruk pada massa tulang.
Journal of Applied Physiology (2019), menyarankan untuk mengelola kentang rebus yang dihaluskan sebelum dikonsumsi. Cara ini dapat membuat kalori lebih cepat diserap oleh tubuh.
3. Menetralkan Radikal Bebas
Radikal bebas yang masuk ke tubuh bisa berasal dari banyak sumber, salah satunya adalah polusi udara dan terik matahari. Untuk menetralkan efek radikal ini, maka kamu dapat mengkonsumsi kentang rebus yang kaya kandungan antosianin dan vitamin C.
Namun, kentang ungu yang kaya antioksidan lebih direkomendasikan untuk menetralkan efek radikal bebas. Pasalnya, jika efek radikal bebas dibiarkan berlarut-larut, tubuh akan mudah terjangkit berbagai penyakit kronis seperti kanker dan jantung.
4. Menjaga Fungsi Jantung
Organ jantung bisa terbantu saat mulai terbiasa memakan kentang rebus.
Kandungan karotenoid di dalamnya, akan mencegah oksidasi kolesterol jahat. Lalu, vitamin B6 kentang juga akan mempermudah proses metilasi atau perbaikan gen tubuh.
5. Mengobati Masalah Ginjal
Kentang yang digoreng dan dipanggang memang harus dihindari jika memiliki masalah ginjal. Pada kentang goreng seperti yang sudah diolah dengan bumbu tambahan, tepung, hingga minyak goreng itu juga lebih berpengaruh untuk kesehatan ginjal karena ada potasium kentang yang harus dihindari.
Maka, untuk menghindari efek buruk, rebuslah kentang dengan potongan kecil atau tipis. Lalu, rebus sekitar 10 menit.
Kamu juga bisa merendamnya selama 4 jam sebelum dimasak. Kentang rebus yang kaya magnesium dan kalium ini, dipercaya akan menekan risiko kambuhnya batu ginjal.
6. Mencerahkan Kulit Wajah
Mencerahkan kulit wajah bisa dengan membuat masker kentang ala rumahan adalah ide brilian sekaligus kaya manfaat. Kamu bisa memanfaatkan satu buah kentang rebus ini dengan tumbukan yang halus layaknya tekstur masker. Untuk bahan campuran kentang rebus, gunakan jus lemon ditambah sedikit madu.
Baca Juga: 38 Link Download Sertifikat UTBK 2023, Unduh Mulai 26 Juni
Untuk diketahui, Kentang (solanum tuberosum) sudah dijadikan sebagai tumbuhan andalan pengganti beras sejak tahun 1794. Sejarah mencatat bahwa penanaman kentang pertama terjadi di sekitar Cimahi dan disusul oleh kawasan dataran tinggi dengan iklim yang sejuk lainnya.
Kentang termasuk sumber karbohidrat yang bisa dijadikan sebagai pengganti nasi. Dalam satu buah kentang juga kaya akan aneka zat mineral, protein, serta vitamin C dan B1. Namun, kandungan kentang tersebut akan bermanfaat lebih baik dengan proses perebusan. Berikut ini manfaat mengonsumsi kentang rebus bagi kesehatan tubuh.
SUMBER: TEMPO.CO | ALFI MUNA SYARIFAH