7 Manfaat Kentang Rebus untuk Kesehatan, Makanan Pengganti Nasi saat Diet

Senin 26 Juni 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi. Manfaat Kentang Rebus untuk Kesehatan, Makanan Pengganti Nasi saat Diet (Sumber : pixabay.com/@congerdesign)

Ilustrasi. Manfaat Kentang Rebus untuk Kesehatan, Makanan Pengganti Nasi saat Diet (Sumber : pixabay.com/@congerdesign)

SUKABUMIUPDATE.com - Kentang, ubi kentang, ubi belanda atau ubi benggala adalah tanaman dari suku Solanaceae, memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang".

Kini, umbi kentang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.

Baca Juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta Bandung: Syarat dan Cara Daftar

Di Indonesia sendiri, kentang kerap dijadikan makanan pengganti Karbohidrat untuk diet murah. Orang yang sedang diet biasanya memakan kentang yang sudah direbus untuk mengurangi asupan lemak dari minyak goreng.

Manfaat Kentang Rebus untuk Kesehatan

1. Meningkatkan Kesehatan Otak

Manfaat kentang rebus yang pertama ini sangat baik untuk pertumbuhan otak dari bayi hingga dewasa.

Manfaat kentang rebus untuk laki-laki yakni otak akan mencapai fase sempurna saat usianya lebih dari 25 tahun. Sementara itu, perempuan akan memasuki fase sempurna ini setelah usianya lebih dari 21 tahun.

Fase sempurna otak manusia bisa dibantu lebih baik fungsinya dengan enzim asam alfa lipoat kentang. Untuk fungsi kognitif, kentang dibekali kolin agar mampu mengingat banyak informasi, mengatur suasana hati, hingga terlindungi dari penyakit alzheimer. Lalu, kolin kentang juga berguna secara fisik untuk kekuatan otot.

2. Menjaga Performa Olahraga

Manfaat selanjutnya adalah untuk menjaga performa olahraga. Selain rutin olahraga, kamu bisa mengimbangi dengan memakan kentang rebus sehat ini, di mana tubuh akan terhindar dari defisit kalori. Tubuh yang mengalami defisit kalori akan berpengaruh buruk pada massa tulang.

Journal of Applied Physiology (2019), menyarankan untuk mengelola kentang rebus yang dihaluskan sebelum dikonsumsi. Cara ini dapat membuat kalori lebih cepat diserap oleh tubuh.

3. Menetralkan Radikal Bebas

Radikal bebas yang masuk ke tubuh bisa berasal dari banyak sumber, salah satunya adalah polusi udara dan terik matahari. Untuk menetralkan efek radikal ini, maka kamu dapat mengkonsumsi kentang rebus yang kaya kandungan antosianin dan vitamin C.

Namun, kentang ungu yang kaya antioksidan lebih direkomendasikan untuk menetralkan efek radikal bebas. Pasalnya, jika efek radikal bebas dibiarkan berlarut-larut, tubuh akan mudah terjangkit berbagai penyakit kronis seperti kanker dan jantung.

4. Menjaga Fungsi Jantung

Organ jantung bisa terbantu saat mulai terbiasa memakan kentang rebus.

Kandungan karotenoid di dalamnya, akan mencegah oksidasi kolesterol jahat. Lalu, vitamin B6 kentang juga akan mempermudah proses metilasi atau perbaikan gen tubuh.

5. Mengobati Masalah Ginjal

Kentang yang digoreng dan dipanggang memang harus dihindari jika memiliki masalah ginjal. Pada kentang goreng seperti yang sudah diolah dengan bumbu tambahan, tepung, hingga minyak goreng itu juga lebih berpengaruh untuk kesehatan ginjal karena ada potasium kentang yang harus dihindari.

Maka, untuk menghindari efek buruk, rebuslah kentang dengan potongan kecil atau tipis. Lalu, rebus sekitar 10 menit.

Kamu juga bisa merendamnya selama 4 jam sebelum dimasak. Kentang rebus yang kaya magnesium dan kalium ini, dipercaya akan menekan risiko kambuhnya batu ginjal.

6. Mencerahkan Kulit Wajah

Mencerahkan kulit wajah bisa dengan membuat masker kentang ala rumahan adalah ide brilian sekaligus kaya manfaat. Kamu bisa memanfaatkan satu buah kentang rebus ini dengan tumbukan yang halus layaknya tekstur masker. Untuk bahan campuran kentang rebus, gunakan jus lemon ditambah sedikit madu.

Baca Juga: 38 Link Download Sertifikat UTBK 2023, Unduh Mulai 26 Juni

Untuk diketahui, Kentang (solanum tuberosum) sudah dijadikan sebagai tumbuhan andalan pengganti beras sejak tahun 1794. Sejarah mencatat bahwa penanaman kentang pertama terjadi di sekitar Cimahi dan disusul oleh kawasan dataran tinggi dengan iklim yang sejuk lainnya.

Kentang termasuk sumber karbohidrat yang bisa dijadikan sebagai pengganti nasi. Dalam satu buah kentang juga kaya akan aneka zat mineral, protein, serta vitamin C dan B1. Namun, kandungan kentang tersebut akan bermanfaat lebih baik dengan proses perebusan. Berikut ini manfaat mengonsumsi kentang rebus bagi kesehatan tubuh.

SUMBER: TEMPO.CO | ALFI MUNA SYARIFAH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi