SUKABUMIUPDATE.com - Muhamad Fajri, seorang pria yang mengalami obesitas berbobot hampir 300 kilogram meninggal dunia. Pria 27 tahun itu meninggal setelah sepekan dirawat di ICU RSCM Jakarta.
Obesitas memang dikenal dapat berdampak buruk pada kesehatan. Obesitas (overweight) adalah kondisi medis yang ditandai oleh penimbunan berlebihan jaringan lemak dalam tubuh seseorang. Ini adalah masalah kesehatan yang serius dan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit dan gangguan kesehatan.
Obesitas biasanya terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka bakar melalui aktivitas fisik dan metabolisme basal mereka.
Baca Juga: Kabar Duka, Muhammad Fajri Pria Berbobot 300 Kg Meninggal Dunia
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan obesitas meliputi pola makan yang tidak seimbang, konsumsi makanan tinggi kalori dan rendah serat, kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, gangguan hormon, obat-obatan tertentu, dan faktor lingkungan.
Obesitas dapat membawa berbagai bahaya bagi kesehatan seseorang. Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa risiko dan komplikasi kesehatan yang terkait dengan obesitas:
1. Penyakit Jantung
Obesitas meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, termasuk penyakit arteri koroner, serangan jantung, dan gagal jantung.
Lemak berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kolesterol tinggi, dan peradangan, yang semua merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Baca Juga: 5 Tips Diet Sehat Anti Lapar untuk Cegah Obesitas, Menurut Ahli Gizi
2. Diabetes Tipe 2
Obesitas adalah faktor risiko utama untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Kegemukan menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif untuk mengendalikan kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan perkembangan diabetes tipe 2.
3. Hipertensi
Obesitas meningkatkan risiko seseorang terkena tekanan darah tinggi. Lemak tubuh yang berlebihan mempengaruhi fungsi pembuluh darah dan meningkatkan volume darah, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Baca Juga: Mengenal Operasi Bariatrik, Pembedahan Untuk Turunkan Berat Badan
4. Gangguan Pernapasan
Orang yang mengalami obesitas cenderung memiliki gangguan pernapasan seperti sleep apnea, di mana pernapasan terhenti beberapa saat selama tidur. Sleep apnea dapat menyebabkan gangguan tidur, kelelahan berlebihan, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
5. Gangguan Metabolik
Obesitas dapat mengganggu metabolisme tubuh, termasuk gangguan kadar lipid (lemak) dan kadar glukosa (gula darah). Hal ini dapat berkontribusi pada perkembangan sindrom metabolik, yang mencakup faktor risiko seperti obesitas abdominal, resistensi insulin, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Viral Kisah Pria Obesitas 300 Kg: Tulang Punggung Keluarga Karena Ibu Sakit
6. Kanker
Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, usus besar, rahim, dan prostat, memiliki hubungan dengan obesitas. Lemak tubuh berlebih dapat mempengaruhi hormon dan merangsang pertumbuhan sel-sel kanker.
7. Masalah Kesehatan Mental
Obesitas juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Orang dengan obesitas lebih rentan mengalami depresi, kecemasan, dan masalah kepercayaan diri yang rendah karena stigmatisasi sosial yang terkait dengan berat badan.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Tim Futsal Sukabumi di Kejurda Piala AFP Jawa Barat 2023
8. Gangguan Muskuloskeletal
Berat badan berlebih meningkatkan tekanan pada sendi-sendi, tulang belakang, dan sistem muskuloskeletal secara keseluruhan. Hal ini dapat menyebabkan osteoarthritis, nyeri punggung, gangguan mobilitas, dan penurunan kualitas hidup.
Untuk mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan obesitas, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, pengelolaan stres, dan pemantauan berat badan.