SUKABUMIUPDATE.com - Beser adalah istilah dalam Bahasa Sunda yang menggambarkan kondisi sering Buang Air Kecil (BAK).
Kondisi ini membuat tidak nyaman, terutama ketika berada di perjalanan. Alhasil, toilet adalah satu-satunya solusi yang dipilih.
Padahal, perubahan kebiasaan menggunakan toilet (baca: Beser) bisa menjadi pertanda berbagai masalah kesehatan.
Baca Juga: Hak Politik Bagi Penyandang Disabilitas, Wajah Keadilan Demokrasi Pemilu
Beberapa gejala umum, termasuk perubahan buang air besar, seperti diare, darah dalam tinja, atau sembelit. Tanda peringatan lain yang bisa menandakan beberapa masalah kesehatan juga dapat termasuk sering buang air kecil.
Dikutip dari Times of India via Tempo.co, berikut tujuh masalah kesehatan yang terkait dengan buang air kecil terlalu sering:
1. Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi pada sistem saluran kemih yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Sebagian besar infeksi melibatkan saluran kemih bagian bawah yang meliputi kandung kemih dan uretra.
ISK dapat menyebabkan buang air kecil yang sering dan menyakitkan. Penderita mungkin juga mengalami rasa terbakar saat buang air kecil dan urin bisa menjadi keruh.
2. Diabetes
Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang mempengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan peningkatan buang air kecil karena tubuh berusaha menghilangkan kelebihan glukosa. Karena lebih sering buang air kecil, penderita mungkin juga akan kerap merasa haus yang menyebabkan siklus minum air dan buang air kecil terus-menerus.
3. Masalah prostat
Infeksi prostat atau pembesaran prostat pada pria dapat menyebabkan sering buang air kecil serta kesulitan mengosongkan kandung kemih.
4. Sistitis interstisial
Sistitis interstitial adalah masalah kesehatan kandung kemih kronis yang ditandai dengan rasa nyeri dan tekanan di area kandung kemih.
Kondisi ini dapat menyebabkan buang air kecil yang sering dan menyakitkan. Penderita juga mungkin mengalami nyeri di perut bagian bawah saat kandung kemih terisi.
5. Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih dimulai di sel-sel kandung kemih. Dalam kasus yang jarang terjadi, sering buang air kecil bisa menjadi gejala kanker kandung kemih.
Gejala lain dari kanker kandung kemih termasuk dorongan tiba-tiba untuk buang air kecil dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
6. Beser
Kebutuhan buang air kecil yang tiba-tiba dan mendesak bisa menjadi tanda kandung kemih yang terlalu aktif. Ini sering disertai dengan gejala lain seperti kebocoran atau inkontinensia, yakni kurangnya kontrol tubuh akan buang air kecil.
7. Kecemasan atau stres
Tingkat stres atau kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan produksi urine yang menyebabkan buang air kecil lebih sering.
Produksi urine meningkat ketika otot-otot di perut menegang. Stres dapat menyebabkan otot menegang untuk melindungi tubuh Anda dari cedera atau potensi ancaman.
Sumber: Tempo.co