SUKABUMIUPDATE.com - Dalam dunia medis ada yang namanya operasi Bariatrik yang dapat membantu menurunkan berat badan seseorang, mengingat kelebihan berat badan menjadi salah masalah kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.
Pasalnya hal tersebut bisa menyebabkan datangnya berbagai penyakit berbahaya seperti jantung dan stroke.
Mungkin masih banyak yang belum tahu mengenai operasi Bariatrik serta apa manfaat dan efek sampingnya.
Apa itu Operasi Bariatrik?
Melansir dari laman emc.id, operasi bariatrik, yang juga dikenal sebagai bedah obesitas, adalah prosedur bedah yang dilakukan pada individu yang menderita obesitas berat atau obesitas yang mengancam nyawa.
Baca Juga: Kriteria Standar 3 Alat Ukur Berat Badan di Posyandu, Ada Timbangan Dacin?
Tujuan utama operasi bariatrik adalah untuk membantu pasien menurunkan berat badan secara signifikan dan memperbaiki kondisi kesehatan yang terkait dengan obesitas.
Ada beberapa jenis operasi bariatrik yang umum dilakukan, termasuk:
1. Gastrik Bypass
Ini adalah salah satu jenis operasi bariatrik yang paling umum. Prosedur ini melibatkan pembuatan kantung kecil di bagian atas lambung dan menghubungkannya langsung ke bagian tengah usus halus.
Ini mengurangi kapasitas lambung, mengurangi asupan makanan, dan mengubah jalur pencernaan, sehingga mengurangi jumlah kalori yang diserap oleh tubuh.
Baca Juga: 6 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa, Hindari Makan Berlebihan Ya!
2. Sleeve Gastrectomy
Dalam prosedur ini, sebagian besar lambung dihapus, meninggalkan kantung berbentuk seperti tabung yang lebih kecil.
Ini mengurangi kapasitas lambung dan mengurangi produksi hormon yang merangsang nafsu makan. Seiring waktu, pasien merasa kenyang lebih cepat dan mengonsumsi jumlah makanan yang lebih sedikit.
3. Biliopancreatic Diversion with Duodenal Switch (BPD/DS)
Ini adalah operasi bariatrik yang lebih kompleks. Prosedur ini melibatkan pembuatan kantung lambung kecil seperti pada gastrik bypass, tetapi juga memotong sebagian dari usus halus dan menghubungkannya dengan bagian yang tersisa.
Hal ini mengurangi jumlah makanan yang dapat diserap oleh tubuh dan mengurangi penyerapan nutrisi tertentu.
Baca Juga: Sakit Covid-19 Bayar! Wanti-wanti Jokowi Jika Pandemi Berakhir
Tidak Semua Orang Bisa Menjalani Operasi Bariatrik
Melansir dari laman Alodokter, ada beberapa kriteria pasien yang bisa menjalani operasi Bariatrik ini yaitu;
- Obesitas parah, yaitu yang indeks massa tubuhnya lebih dari 40.
- Obesitas morbid, yaitu obesitas dengan indeks massa tubuh mulai dari 35 sampai dengan 39,9, namun memiliki masalah kesehatan serius terkait obesitas, seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan sleep apnea.
Operasi bariatrik jarang dilakukan pada remaja. Namun, remaja obesitas yang telah melewati masa pubertas dan telah mencapai tinggi badan maksimal sesuai dengan pertumbuhannya dapat dipertimbangkan sebagai kandidat bedah bariatrik, sesuai pertimbangan dokter.
Baca Juga: Tafsir Mimpi SBY: Sapa Rakyat dengan Jokowi dan Megawati, Harapan Bacapres 2024?
Risiko Operasi Bariatrik
Masih melansir dari laman Alodokter, disebutkan meskipun operasi Bariatrik ini efektif dalam menurunkan berat badan, namun tetap memiliki risiko yang tidak sedikit, di antaranya:
- Perdarahan.
- Infeksi.
- Terbentuknya emboli, yaitu bekuan darah yang dapat terbawa ke organ tertentu, seperti otak, paru-paru, atau jantung. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa mengancam nyawa.
- Kebocoran pada lambung atau usus yang dijahit.
- Kesulitan bernapas.
Baca Juga: Hindari Obesophobia, Begini Cara Menurunkan Berat Badan
Dalam jangka panjang, orang yang menjalani operasi bariatrik juga lebih berisiko mengalami:
- Masalah kesehatan yang disebabkan oleh gangguan penyerapan nutrisi, misalnya kurangnya penyerapan zat besi, kalsium, dan vitamin-vitamin, termasuk vitamin B12 dan vitamin E.
- Makanan bergerak terlalu cepat melalui usus halus, sehingga menimbulkan mual, diare, berkeringat, pusing, dan lemas sehabis makan. Hal ini terutama terjadi ketika mengonsumsi makanan manis.
- Terbentuknya batu empedu karena penurunan berat badan yang drastis dalam waktu cepat.
- Hernia.
- Penyempitan di area lambung dan usus yang dijahit, sehingga timbul mual, muntah, dan kesulitan makan.
- Luka atau lubang di saluran cerna.
Itulah ulasan mengenai Operasi Bariatrik yang bisa membantu menurunkan berat badan terutama bagi mereka yang mengalami obesitas.