SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin masih banyak orang yang asing dengan istilah Lasik. Lasik (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) adalah prosedur bedah yang digunakan untuk memperbaiki gangguan penglihatan.
Lasik merupakan salah satu jenis bedah penglihatan yang paling umum dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.
Prosedur Lasik melibatkan penggunaan laser eksimer untuk mengubah bentuk kornea, lapisan terluar mata yang bertanggung jawab untuk pemfokusan cahaya ke dalam retina.
Selama prosedur ini, dokter bedah mata akan membuat flap tipis pada kornea menggunakan instrumen yang disebut microkeratome atau laser.
Baca Juga: Mengenal Kelainan Refraksi Mata: Rabun Dekat, Rabun Jauh Plus Mata Silinder
femtosecond. Setelah flap terbuka, laser eksimer akan menghilangkan sebagian jaringan kornea untuk merubah bentuknya sesuai dengan kebutuhan untuk memperbaiki kelainan penglihatan yang ada. Setelah itu, flap kornea akan ditempatkan kembali secara presisi.
Lasik biasanya dilakukan pada kedua mata sekaligus dalam satu sesi bedah yang relatif singkat, dan hasil penglihatan yang diperoleh dapat terlihat dengan cepat.
Beberapa manfaat Lasik antara lain prosedur yang nyaris bebas rasa sakit, pemulihan yang cepat, dan kebanyakan pasien dapat melihat dengan jelas tanpa kacamata atau lensa kontak setelah prosedur ini.
Namun, tidak semua orang adalah kandidat yang cocok untuk menjalani Lasik. Sebelum menjalani prosedur ini, pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan mata untuk menentukan apakah mereka memenuhi syarat dan memiliki kondisi mata yang sesuai untuk Lasik.
Baca Juga: Pasang Susuk hingga Main Mata, Di Balik Cerita Mantan TKW Sukabumi
Merangkum dari berbagai sumber, Lasik diketahui dapat membantu mengatasi beberapa kelainan penglihatan seperti;
1. Miopia (rabun jauh)
Lasik dapat mengubah bentuk kornea menjadi lebih datar, sehingga membantu mengurangi atau menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak untuk melihat dengan jelas pada jarak yang jauh.
2. Hipermetropia (rabun dekat)
Lasik dapat merubah bentuk kornea menjadi lebih curam, sehingga membantu memperbaiki kemampuan mata untuk melihat dengan jelas pada jarak dekat.
Baca Juga: Penglihatan Usia Tua Mulai Terganggu? 5 Makanan Ini Baik untuk Kesehatan Mata
3. Astigmatisme
Lasik dapat mengubah bentuk tidak merata dari kornea menjadi lebih bulat atau seragam, sehingga membantu memperbaiki kemampuan mata untuk fokus pada objek dengan lebih jelas dan merata.
4. Presbiopia (rabun dekat karena penuaan)
Lasik juga dapat digunakan untuk mengatasi presbiopia, yaitu kondisi dimana kemampuan mata untuk fokus pada objek dekat menurun seiring bertambahnya usia. Untuk presbiopia, teknik khusus Lasik yang disebut monovision dapat digunakan, di mana satu mata disesuaikan untuk melihat jarak dekat dan mata lainnya untuk melihat jarak jauh.
Penting untuk dicatat bahwa setiap pasien memiliki kebutuhan dan kondisi mata yang unik, dan hasil Lasik dapat bervariasi.