SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit hati terdiri dari berbagai jenis, seperti hepatitis, sirosis, abses, perlemakan hati hingga kanker hati. Namun, artikel berikut lebih spesifik membahas tentang penyakit hati berlemak alkoholik.
Penyakit hati berlemak alkoholik dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan Alcohol-related fatty liver disease atau ARLD.
Penting untuk mengetahui gejala penyakit hati berlemak. Ini karena tanda-tanda penyakit hati ARLD biasanya tak begitu tampak, kecuali saat organ hati rusak parah.
Baca Juga: Sunrise vs Sunset, Mana Yang Lebih Baik? 5 Alasan Menurut Fotografi!
Dikutip dari Times of India via Tempo.co, berikut beberapa tanda gejala awal penyakit hati berlemak alkoholik dan kerap dianggap sebagai kondisi yang tidak terlalu serius:
Gejala Penyakit Hati Berlemak Alkoholik
1. Sakit Perut
Sebagian besar pasien dengan ARLD mengalami nyeri perut bagian atas yang tidak biasa. Jenis nyeri ini biasanya ditandai dengan nyeri tumpul atau pegal. Seiring dengan sakit perut, penderita mungkin juga mengalami mual.
2. Nafsu Makan Hilang
Kehilangan nafsu makan bisa jadi disebabkan ARLD. Menurut US National Institutes of Health, pada penyakit hati, kadar ghrelin gagal meningkat secara pra-prandial (sebelum makan). Ini membuat efek ghrelin yang berpengaruh pada peningkatan nafsu makan menjadi hilang.
Efek ghrelin juga dikenal sebagai "hormon lapar". Penurunan kadar ghrelin kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi resistensi insulin, peningkatan glukosa postprandial, dan ekspresi serum leptin yang berlebihan.
3. Merasa Lelah
Kelelahan yang terus-menerus dapat mempengaruhi fisik, mental, atau kombinasi keduanya. Ini karena adanya kelebihan lemak di hati yang disebabkan oleh ARLD, bisa terjadi peradangan di hati penderita.
Peradangan tersebut akhirnya dapat menyebabkan pelepasan sitokin pro-inflamasi yang dapat menyebabkan rasa lelah.
4. Diare
ARLD juga dapat mengganggu pergerakan usus.
Menurut US National Institutes of Health, transit usus kecil yang tertunda pada sirosis dapat menyebabkan perkembangan pertumbuhan bakteri kecil yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan gejala diare.
5. Tidak Enak Badan
Hati memecah sebagian besar alkohol yang diminum untuk dapat mengeluarkannya dari tubuh.
Namun, proses pemecahannya juga dapat menghasilkan zat berbahaya yang dapat merusak sel hati, meningkatkan peradangan, dan melemahkan pertahanan alami tubuh. Hal itu dapat menyebabkan penderitanya merasa tidak enak badan.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Jajan Snack di Sukabumi, Cemilan Murah Meriah!
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami tanda-tanda penyakit hati berlemak alkoholik. Tanda-tanda ini tidak selalu harus dikaitkan dengan penyakit hati. Diagnosis medis yang tepat sangat penting untuk kejelasan penyakit.
Sumber: Tempo.co