SUKABUMIUPDATE.com - Paradoxical Undressing adalah fenomena pada beberapa kasus hipotermia berat dimana ketika seseorang mengalami kedinginan yang ekstrem, suhu tubuhnya turun ke tingkat yang sangat rendah.
Menurut laman livescience.com, disebut Paradoxical Undressing karena fenomena ini mengacu pada perilaku berlawanan dengan intuisi untuk melepas pakaian meskipun dalam cuaca dingin.
Dalam kasus hipotermia berat, suhu inti tubuh turun di bawah ambang batas tertentu, menyebabkan gangguan penilaian, kebingungan, dan disorientasi.
Keadaan mental ini dapat menyebabkan individu yang terkena percaya bahwa mereka benar-benar kepanasan atau mengalami sensasi kehangatan yang intens, membuat mereka melepaskan pakaian.
Baca Juga: Bahaya! 5 Jalur Ilegal Pendakian Gunung Gede Pangrango di Sukabumi
Alasan pasti di balik membuka Paradoxical Undressing tidak sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa teori yang mencoba menjelaskannya. Satu teori menunjukkan bahwa pembuluh darah di dekat permukaan kulit bisa melebar, memberikan sensasi hangat.
Teori lain mengusulkan bahwa dingin dapat mengganggu kemampuan otak untuk mengatur suhu tubuh dengan baik, menyebabkan persepsi yang menyimpang dari panas tubuh sendiri.
Paradoxical Undressing bisa berbahaya karena melepas pakaian meningkatkan risiko kehilangan panas yang dipercepat dan memperburuk efek hipotermia. Ini juga dapat mempersulit penyelamat untuk mengidentifikasi dan memberikan bantuan yang tepat kepada individu tersebut.
Baca Juga: Sang Garuda Muda, Anak Elang Jawa Lahir di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Pertolongan Pertama Paradoxical Undressing
Mengatasi paradoxical undressing membutuhkan perhatian medis segera. Namun, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi kondisi ini
- Pindahkan individu ke tempat yang hangat: Bawa orang yang mengalami hipotermia parah ke tempat yang hangat segera. Jauhkan mereka dari lingkungan yang dingin atau angin.
- Bantu mereka mengenakan pakaian hangat: Jika orang tersebut masih sadar dan mampu bergerak, bantu mereka mengenakan pakaian yang dapat membantu mempertahankan panas tubuh, seperti lapisan tambahan pakaian, jaket, topi, sarung tangan, dan kaus kaki hangat.
- Jika memungkinkan, berikan sumber panas tambahan, seperti selimut hangat atau benda-benda yang dipanaskan, untuk membantu meningkatkan suhu tubuh secara perlahan.
- Hindari memberikan alkohol kepada individu yang mengalami hipotermia parah. Minuman beralkohol dapat memperburuk hipotermia dengan memperluas pembuluh darah dan meningkatkan kehilangan panas tubuh.