SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 25.853 warga Kota Sukabumi terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ini merupakan data yang dicatat Dinas Kesehatan (Dinkes) selama lima bulan mulai Januari hingga Mei 2023. Lonjakan terjadi pada Mei dengan 6.725 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi Wita Darmawanti mengatakan dari data-data itu tak ditemukan korban meninggal dunia. "Kasus pada Mei lebih tinggi daripada bulan sebelumnya," kata dia kepada wartawan, Senin (12/6/2023).
Wita mengungkapkan cuaca ekstrem beberapa bulan lalu membuat tubuh harus beradaptasi lebih keras sehingga berdampak pada menurunnya imunitas. Alhasil, masyarakat rentan terkena penyakit. Sementara memasuki Juni, Wita menilai cuaca sudah tak terlalu ekstrem.
"Penderita ISPA kebanyakan usia anak. Tapi saat ini cuaca sudah tidak ekstrem sehingga mudah-mudahan kasus ISPA bisa menurun," ujar dia.
Baca Juga: PART II: Dua Tahun 37 Orang Tewas di Laut Sukabumi, Membongkar 30 Menit Kritis Korban
Menurut Wita, pencegahan penyakit seperti ISPA harus dilakukan warga dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Kemudian untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dapat mengomsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur.
"Intinya harus berperilaku sehat dan hidup bersih supaya daya tahan tubuh kuat dan tidak mudah terkena penyakit," katanya.