Terlalu Lama Duduk Saat Bekerja, Cek Resiko Gaya Hidup Sedentari Terhadap Kesehatan!

Senin 12 Juni 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi. Terlalu Lama Duduk Saat Bekerja, Ini Resiko Gaya Hidup Sedentari Terhadap Kesehatan (Sumber : Freepik/@freepic)

Ilustrasi. Terlalu Lama Duduk Saat Bekerja, Ini Resiko Gaya Hidup Sedentari Terhadap Kesehatan (Sumber : Freepik/@freepic)

SUKABUMIUPDATE.com - Terlalu lama duduk saat bekerja beresiko terhadap kesehatan seseorang. 

Biasanya, kategori pekerja beresiko ini adalah mereka yang berkutat di depan layar komputer. Yaitu, para pekerja kantoran.

Pekerja kantoran cenderung lebih banyak duduk dalam ruangan selama 8-10 jam per hari. Belum lagi, aktivitas yang dilakukan pun tergolong monoton yakni mengetik dan standby di depan komputer serta sesekali rapat. 

Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?

Saat makan siang, sebagian tetap berada di ruangan sehingga jarang mengeluarkan banyak tenaga dan kurang berjalan kaki. Menenggak kopi atau minuman kekinian sering juga jadi pelengkap saat bekerja.

Menurut Kementerian Kesehatan yang dikutip via Tempo, gaya hidup kurang bergerak atau sedentari mengacu pada segala jenis aktivitas di luar waktu tidur dengan karakteristik pembakaran kalori sangat sedikit. 

Berdasarkan durasi waktu, gaya hidup ini terbagi atas level rendah dalam durasi kurang dari dua jam, level menengah 2-5 jam, dan level tinggi lebih dari lima jam.

Baca Juga: Apakah Sindrom Asperger Disebabkan Oleh Faktor Genetik? Simak Penjelasannya!

Manajer senior Medical Underwriter Sequis, dr. Fridolin Seto Pandu, mengingatkan ada risiko kesehatan gaya hidup sedentari seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung.

Karena itu, ia menganjurkan masyarakat mengurangi kebiasaan gaya hidup ini dengan melawan rasa malas untuk bergerak dan meningkatkan motivasi untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik.

Baca Juga: Tips Atasi Sakit Punggung Saat Perjalanan Liburan, Pakai Bola Tenis dan Kaus Kaki

Khusus pekerja kantoran bisa menggunakan sisa waktu makan siang untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki. Lalu pada saat bekerja, sebaiknya hindari posisi duduk yang dapat menyebabkan sakit punggung dan leher.

"Dalam kondisi ideal saat duduk, usahakan postur tubuh dalam keadaan tegak. Posisi kaki juga penting diperhatikan, biasakan kaki selalu ada di lantai sehingga peredaran aliran darah lebih lancar," jelas Seto, dikutip Minggu (11/6/2023).

Dia menyarankan orang-orang melakukan peregangan tubuh sekitar 5-10 menit di sela-sela waktu kerja. 

"Sangat baik jika setidaknya tiga hingga empat kali seminggu berolahraga selama 30-40 menit agar tubuh tetap bugar," tuturnya.

Selain melakukan aktivitas fisik, Seto juga menyarankan para pekerja kantoran melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mencegah penyakit sejak dini.

Baca Juga: Apa Saja Tes Kesehatan dalam Medical Check Up? Simak Disini!

Pemeriksaan kesehatan yang dapat dilakukan antara lain hipertensi untuk mencegah stroke, pap smear untuk mencegah kanker serviks, dan kesehatan menyeluruh (MCU) untuk mengetahui potensi penyakit kritis pada tubuh.

Kemudian, sebagai solusi lain dari potensi terjadinya penyakit kritis akibat gaya hidup sedentari, masyarakat didorong memiliki asuransi kesehatan dan penyakit kritis sebagai jaring pengaman finansial saat sakit.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).