Ketahui 3 Dampak Buruk Tidur dengan Rambut Basah, Bikin Ketombean?

Minggu 11 Juni 2023, 22:00 WIB
Rambut Basah | Ketahui Dampak Buruk Tidur dengan Rambut Basah, Bikin Ketombean? (Sumber : Freepik/@jcomp)

Rambut Basah | Ketahui Dampak Buruk Tidur dengan Rambut Basah, Bikin Ketombean? (Sumber : Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Tidur dengan rambut basah ternyata bisa memberikan dampak buruk. Misalnya, wajah tiba-tiba berjerawat akibat bantal yang lembab.

Artinya, Tidur dengan rambut basah berdampak buruk pada kondisi kesehatan tertentu. Mulai dari wajah, kulit kepala hingga kesehatan rambut.

Lantas, apa saja dampak buruk tidur dengan rambut basah?

Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?

Simak penjelasannya seperti dikutip via Tempo.co:

Dampak Buruk Tidur dengan Rambut Bahasa

1. Kerusakan rambut

Mengutip Sleep Foundation, meski tidur dengan rambut basah tak selalu menyebabkan kerusakan, namun ada beberapa keadaan yang dapat meningkatkan kemungkinan rambut kusut atau patah ketika terbangun. 

Setiap helai rambut terbuat dari jaringan protein dan sel kompleks yang menentukan kekuatan dan elastisitas untaian. Rambut basah yang belum diolah secara kimia memiliki kemampuan untuk diregangkan hingga 30 persen dari panjang aslinya tanpa menyebabkan kerusakan atau patah.

Namun, rambut yang dirawat secara kimia lebih rapuh dan mudah patah. Setiap helai rambut secara alami dilindungi oleh lapisan sel seperti sisik rapuh yang disebut kutikula. Kutikula mengandung jenis asam lemak tertentu yang membuatnya hidrofobik, atau cenderung tidak menyerap air saat basah.

Baca Juga: Apakah Sindrom Asperger Disebabkan Oleh Faktor Genetik? Simak Penjelasannya!

Beberapa produk penata rambut menghilangkan asam lemak dari kutikula dan memungkinkan lebih banyak air diserap. Ini dapat menyebabkan helai rambut membengkak dan melemahkan struktur keseluruhannya. 

Tanpa perawatan yang tepat, rambut yang dirawat secara kimia cenderung menjadi keriting dan kusut saat mengering. Gesekan tambahan dari tidur di bantal dengan rambut basah juga dapat memperburuk keadaan, dan menarik beberapa helai rambut lebih jauh dari elastisitasnya sehingga menyebabkan kerusakan.

2. Jerawat

Tidur dengan keadaan rambut basah bisa membuat bantal lembap. Bantal lembab menjadi lingkungan ideal untuk berkembang biak jenis bakteri tertentu, yang berpotensi meningkatkan risiko masalah kulit seperti jerawat.  

Jerawat dapat terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak alami tubuh dan sel kulit mati. Resiko munculnya jerawat tidak terkait dengan kebersihan yang buruk atau kemungkinan bersentuhan dengan bakteri di lingkungan, seperti sarung bantal. 

Baca Juga: Sindrom Asperger Disebut Disabilitas Cerdas, Kenapa Orang Autis Pintar?

Sebaliknya, bantal yang lembap atau telah mengumpulkan residu dari produk rambut berpotensi memperburuk jerawat dengan menciptakan lingkungan yang lembab atau berminyak, yang menyebabkan pori-pori tersumbat. 

Untuk itu, beberapa ahli menyarankan agar lebih baik tidur dengan rambut bersih dan kering yang disingkirkan dari wajah.

3. Infeksi kulit kepala

Bagi sebagian orang, tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan masalah pada kulit kepala. Baik bantal maupun folikel rambut dapat menampung jenis jamur tertentu, sejenis organisme yang dapat tumbuh subur di lingkungan yang lembab.

Baca Juga: Misteri Saranjana: Kota Gaib di Indonesia yang Tidak Tercatat Peta, Dihuni Jin?

Mengutip Healthline, ada banyak jenis jamur yang tumbuh di dalam tubuh dan lingkungan sekitar. Beberapa di antaranya dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan infeksi serta penyakit yang menyerang kulit kepala dan area tubuh lainnya.

Misalnya Malassezia, jamur yang dapat menyebabkan kondisi seperti ketombe atau dermatitis. 

Kemudian jamur Kurap, yang menyebabkan gatal-gatal dan kerusakan rambut. Muncul sebagai bercak botak dengan titik-titik hitam dan area merah, bengkak, dan bersisik di kulit kepala.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa