Mengenal Sindrom Imposter, Gangguan Psikologis Mia Khalifa Eks Artis Film 18+

Minggu 11 Juni 2023, 21:00 WIB
Mengenal Sindrom Imposter, Gangguan Psikologis Mia Khalifa Eks Artis Film 18+ (Sumber : Instagram/@miakhalifa.w)

Mengenal Sindrom Imposter, Gangguan Psikologis Mia Khalifa Eks Artis Film 18+ (Sumber : Instagram/@miakhalifa.w)

SUKABUMIUPDATE.com - Imposter Syndrome atau Sindrom Imposter adalah salah satu gangguan psikologis

Kabarnya, eks artis film 18+, Mia Khalifa mengalami gangguan psikologis tersebut. 

Lantas, Apa itu Imposter Syndrome? Simak penjelasannya berikut ini sebagaimana dikutip via Suara.com!

Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?

Seperti diketahui, terlepas dari keingintahuan tentang apa itu Imposter Syndrome, publik tambah heboh lantaran pengakuan tersebut disampaikan oleh mantan artis film dewasa dalam kelas kuliah di Oxford University.

Mia Khalifa dikabarkan hadir sebagai dosen tamu di Oxford University baru-baru ini. Ia bercerita kepada para mahasiswa bahwa Imposter Syndrome itu benar adanya dan bintang film panas ini sendiri menderita gangguan tersebut.

Mia membagikan pengalaman barunya itu di akun Instagram-nya, @miakhalifa, pada 5 Mei 2023 lalu. 

"Kemarin berbicara kepada mahasiswa Oxford merupakan salah satu pengalaman hidup, yang mana aku sepenuhnya sadar betapa beruntungnya aku dalam menjalani hidup. Aku terinspirasi oleh hasrat kalian untuk menanamkan perubahan pada dunia," kata perempuan asal Lebanon itu, dikutip Minggu (11/6/2023).

Mengenal Apa itu Imposter Syndrome

Imposter Syndrome adalah fenomena psikologis di mana seseorang merasa tidak layak atau tidak kompeten meskipun memiliki prestasi yang signifikan. Hal ini bisa dirasakan oleh siapa saja, terlepas dari keahlian, pengalaman, atau kesuksesan yang mereka miliki.

Dikutip dari tulisan Clance & Imes (1978), Imposter Syndrome didefinisikan sebagai kecenderungan internal seseorang untuk meremehkan atau meragukan kemampuan dirinya sendiri, bahkan ketika ada bukti sebaliknya.

Baca Juga: Misteri Saranjana: Kota Gaib di Indonesia yang Tidak Tercatat Peta, Dihuni Jin?

Orang yang mengalami imposter syndrome cenderung merasa seperti penipu atau "imposter" dalam lingkungan mereka, berpikir bahwa mereka tidak sebaik atau sekompeten yang orang lain anggap mereka. Hal ini sering kali menyebabkan perasaan cemas, stres, dan ketidakmampuan untuk mengakui dan merayakan pencapaian mereka.

Penyebab Imposter Syndrome

Imposter Syndrome dapat dipicu oleh sejumlah faktor yang meliputi:

Standar yang tidak realistis

Menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk diri sendiri, yang sulit untuk dicapai bahkan jika orang tersebut telah mencapai banyak hal.

Perbandingan sosial

Membandingkan diri dengan orang lain yang dianggap lebih sukses atau kompeten, sering kali melupakan prestasi mereka sendiri.

Pengalaman masa kecil

Pengalaman negatif, seperti penghakiman berlebihan, kritik yang tidak konstruktif, atau kurangnya pujian, dapat menyebabkan keraguan diri yang berkelanjutan.

Ketakutan akan kegagalan

Rasa takut akan kegagalan dan ketidaksempurnaan bisa membuat seseorang meragukan diri sendiri bahkan saat mereka mencapai kesuksesan.

Dampak Imposter Syndrome

Imposter Syndrome dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan seseorang, seperti:

  • Rasa cemas dan stres yang berlebihan.
  • Penurunan kepercayaan diri dan motivasi.
  • Menghindari tantangan baru karena takut gagal.
  • Perasaan ketidakpuasan dan tidak puas dengan pencapaian.
  • Gangguan emosional seperti depresi dan kecemasan.

Strategi Mengatasi Imposter Syndrome

Melansir dari artikel Bravata dkk (2019) di Journal of General Internal Medicine, ada beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi imposter syndrome:

Baca Juga: Apakah Sindrom Asperger Disebabkan Oleh Faktor Genetik? Simak Penjelasannya!

Mengakui dan menerima perasaan.

Sadari bahwa banyak orang mengalami keraguan diri dan perasaan tidak layak. Mengakui dan menerima perasaan tersebut adalah langkah pertama untuk mengatasinya.

Menghargai pencapaian.

Catat dan akui setiap pencapaian yang telah Anda capai, baik yang besar maupun yang kecil. Ingatkan diri sendiri bahwa Anda pantas mendapatkan penghargaan.

Berbagi pengalaman

Bicarakan tentang perasaan dan pengalaman Anda dengan orang lain. Seringkali, berbagi cerita dengan orang lain yang mengalami hal serupa dapat memberikan perspektif baru dan dukungan.

Membangun jaringan dukungan

Temukan kelompok atau komunitas yang mendukung dan dapat memberikan dukungan emosional dan inspirasi dalam mengatasi imposter syndrome.

Mengubah pola pikir

Tantang pola pikir negatif dan kritis tentang diri sendiri. Berlatih untuk menggantinya dengan pikiran yang lebih positif dan konstruktif.

Mencari bantuan profesional

Jika imposter syndrome berdampak signifikan pada kesejahteraan mental dan kehidupan sehari-hari Anda, tidak ada salahnya mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa