SUKABUMIUPDATE.com - Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah nama yang kini digunakan untuk berbagai gangguan mirip autisme, seperti Sindrom Asperger. Menariknya, Sindrom Asperger termasuk jenis autis yang dianugerahi kelebihan intelektual, meskipun tetap sulit berinteraksi sosial dengan orang lain.
Anak laki-laki beresiko terkena Sindrom Asperger tiga hingga empat kali lebih besar dibandingkan perempuan. Adapun, melansir dari nationwidechildrens.org, sebagian besar kasus Sindrom Asperger didiagnosis antara usia 5-9 tahun dan beberapa diantaranya sejak usia tiga tahun.
Penyebab Sindrom Asperger
Sayangnya, Penyebab Sindrom Asperger tidak diketahui pasti bersumber darimana. Akan tetapi menurut informasi yang dilansir dari medicalnewstoday, Sindrom Asperger dapat terjadi akibat kombinasi perbedaan genetik dan otak prenatal.
Bahkan, beberapa peneliti telah menyebut faktor lingkungan dapat berkontribusi pada perkembangan Sindrom Asperger. Meski begitu, ada juga peneliti lain yang berspekulasi tentang kemungkinan Penyebab Sindrom Asperger yang bukan berasal dari faktor lingkungan.
Baca Juga: Misteri Saranjana: Kota Gaib di Indonesia yang Tidak Tercatat Peta, Dihuni Jin?
Melansir dari emedicinehealth.com, beberapa faktor lingkungan yang diyakini dapat meningkatkan risiko berkembangnya gangguan spektrum autisme, yaitu usia orang tua yang lebih tua, paparan obat dalam rahim dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).
Selain itu, meskipun Penyebab Sindrom Asperger tidak sepenuhnya diketahui, namun ada kecenderungan Sindrom ini diturunkan dari keluarga dan diyakini memiliki dasar genetik yang kuat.
Kemudian, anak-anak dengan Sindrom Asperger mungkin juga memiliki kelainan otak, dan perbedaan struktural dan fungsional terkadang ditemukan di bagian otak tertentu.
Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tahan Lama, Boleh Dicuci?
Lebih lengkap seperti melansir familydoctor.org selama kehamilan dan setelah kelahiran, anak bisa jadi beresiko terkena diagnosis gangguan spektrum autisme yang lebih tinggi. Ini merupakan fakta ilmiah soal Penyebab Sindrom Asperger dari faktor genetik, meliputi:
- Kelainan kromosom (seperti sindrom X rapuh).
- Penggunaan obat resep yang diminum ibu selama kehamilan (seperti asam valproat untuk kejang atau gangguan mood, atau thalidomide untuk kecemasan).
- Terlahir dari orang tua yang lebih tua.
- Lebih sering didiagnosis pada anak laki-laki daripada anak perempuan
Baca Juga: 93 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Islami, Orang Tua Muslim Yuk Simak!
Untuk diketahui, pengidap Sindrom Asperger kerap terlihat kaku serta memiliki pola pikir terbatas dan berulang-ulang. Meski begitu, anak-anak dan remaja pengidap Sindrom Asperger dapat melakukan tugas sekolah dengan cukup baik.
Diluar dari itu, anak-anak dengan Sindrom Asperger menunjukkan interaksi sosial yang buruk, obsesi, pola bicara yang aneh, ekspresi wajah yang terbatas, dan perilaku aneh lainnya. Mereka mungkin terlibat dalam rutinitas obsesif dan menunjukkan kepekaan yang tidak biasa terhadap rangsangan sensorik.
Sumber: Berbagai Sumber.