SUKABUMIUPDATE.com - Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang juga dikenal sebagai World No Tobacco Day diperingati setiap tahun pada tanggal 31 Mei.
Hari peringatan ini dirancang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya tembakau bagi kesehatan dan mendorong masyarakat untuk berhenti merokok atau mengurangi konsumsi tembakau.
Seperti diketahui jika tembakau memiliki kandungan zat-zat berbahaya bagi kesehatan manusia jika masuk ke dalam tubuh dan dapat menimbulkan penyakit tertentu.
Baca Juga: 31 Mei Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sederet Tujuan Hari Tersebut Diperingati
Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa dampak negatif terkait dengan penggunaan tembakau:
1. Penyakit Paru-paru
Merokok adalah penyebab utama penyakit paru-paru, termasuk kanker paru-paru, bronkitis kronis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Paparan terus-menerus terhadap bahan kimia berbahaya dalam asap tembakau dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru, menyempitkan saluran udara, dan mengurangi kapasitas paru-paru.
Baca Juga: Inovasi Bisnis Ramah Lingkungan, Pemuda Sukabumi Sulap Puntung Rokok jadi Asbak
2. Kanker
Tembakau mengandung lebih dari 70 bahan kimia karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Merokok terkait erat dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus, kanker pankreas, kanker ginjal, kanker kandung kemih, dan kanker leher rahim.
3. Penyakit Jantung
Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Bahan kimia dalam asap tembakau merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, memicu pembentukan plak aterosklerotik yang menyumbat arteri, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Baca Juga: Rokok Elektrik Berdampak Buruk Pada Gigi dan Gusi? Begini Kata Pakar Kesehatan
4. Gangguan Pernapasan
Tembakau dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan, termasuk asma, bronkitis kronis, dan emfisema. Asap tembakau yang dihirup oleh perokok aktif maupun perokok pasif dapat meradang dan merusak saluran udara, menyebabkan kesulitan bernapas, batuk kronis, dan sesak napas.
5. Gangguan Kardiovaskular
Merokok dapat merusak sistem kardiovaskular, meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, penyakit vaskular perifer, dan penyakit sirkulasi. Hal ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah, peningkatan risiko serangan jantung, stroke, dan gangren pada ekstremitas.
Baca Juga: Buka Puasa Langsung Merokok? Awas 3 Penyakit Ini Mengintai Anda!
6. Gangguan Kesehatan Reproduksi
Penggunaan tembakau dapat menyebabkan masalah kesehatan reproduksi pada pria dan wanita. Pada pria, merokok dapat menyebabkan penurunan kualitas sperma dan disfungsi ereksi.
Pada wanita, merokok dapat meningkatkan risiko kesulitan hamil, keguguran, komplikasi kehamilan, serta gangguan pada bayi, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Selain itu, tembakau juga berkontribusi terhadap penuaan dini, gangguan kulit, gigi kuning, bau mulut, penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula.
Menghindari atau berhenti mengonsumsi tembakau adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan jangka panjang.