SUKABUMIUPDATE.com - Hari Sklerosis Ganda Sedunia adalah sebuah peringatan yang diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 30 Mei untuk meningkatkan kesadaran tentang sklerosis ganda (SG) di seluruh dunia.
Tujuan dari diperingatinya Hari Sklerosis Ganda Sedunia yaitu untuk mengedukasi masyarakat tentang sklerosis ganda, mendukung penderita SG, dan mengadvokasi untuk penelitian dan perawatan yang lebih baik.
Mungkin masih banyak yang belum mengetahui Sklerosis Ganda atau Multiple Sclerosis (MS). Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Papiledema, Penyakit Kurnia Meiga Mantan Kiper Timnas Indonesia
Apa Itu Sklerosis Ganda?
Sklerosis ganda juga dikenal sebagai multiple sclerosis merupakan penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem saraf pusat, terutama otak dan sumsum tulang belakang.
Pada sklerosis ganda, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel saraf dan melapisi yang disebut mielin, yang berfungsi sebagai pelindung dan isolator untuk serat saraf.
Akibat serangan autoimun ini, terjadi peradangan, kerusakan, dan penghancuran mielin. Proses ini dapat menyebabkan berbagai gejala neurologis yang bervariasi, tergantung pada area otak atau sumsum tulang belakang yang terpengaruh.
Baca Juga: 9 Tips Memelihara Kucing Agar Selalu Sehat Bebas dari Penyakit
Gejala sklerosis ganda dapat meliputi kelemahan otot, kesulitan koordinasi dan keseimbangan, gangguan penglihatan, kesemutan atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu, kelelahan, kesulitan berbicara, gangguan memori, dan masalah pada fungsi kognitif.
Sklerosis ganda merupakan penyakit kronis yang bersifat progresif, yang berarti bahwa gejala dapat berkembang seiring waktu dan kondisi dapat memburuk.
Namun, perjalanan penyakit ini sangat bervariasi antara individu, dan sulit untuk memprediksi bagaimana SG akan berkembang pada setiap penderita.
Baca Juga: Kebotakan dan Kerontokan Rambut Jadi Tanda Penyakit Sifilis? Ini Penjelasannya
Penyebab Sklerosis Ganda
Penyebab pasti sklerosis ganda belum diketahui dengan pasti, tetapi diduga merupakan kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Terdapat beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan sklerosis ganda, termasuk riwayat keluarga dengan penyakit ini, paparan infeksi tertentu, merokok, kekurangan vitamin D, dan faktor-faktor lingkungan lainnya.
Diagnosis sklerosis ganda didasarkan pada anamnesis medis, pemeriksaan fisik, dan hasil tes seperti resonansi magnetik (MRI) otak dan sumsum tulang belakang, serta pemeriksaan cairan tulang belakang.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Lupus dalam Peringatan Hari Lupus Sedunia 10 Mei
Pengobatan Sklerosis Ganda
Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan sklerosis ganda, terdapat berbagai metode perawatan yang tersedia untuk mengendalikan gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Pengobatan dapat melibatkan penggunaan obat-obatan, terapi fisik dan rehabilitasi, serta perubahan gaya hidup seperti pengelolaan stres dan perawatan diri yang baik.
Itulah ulasan mengenai Sklerosis Ganda yang merupakan penyakit autoimun berbahaya.