Ada Jawa Barat, Ini 10 Daerah dengan Kasus Sifilis Tertinggi di Indonesia

Jumat 26 Mei 2023, 15:15 WIB
Ilustrasi. Inilah 10 daerah di Indonesia dengan kasus sifilis tertinggi termasuk Jawa Barat di urutan kedua (Sumber : pixabay)

Ilustrasi. Inilah 10 daerah di Indonesia dengan kasus sifilis tertinggi termasuk Jawa Barat di urutan kedua (Sumber : pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan jika penyakit sifilis atau raja singa mengalami peningkatan kasus dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2016-2022).

Dari 12 ribu kasus menjadi hampir 21 ribu kasus dengan rata-rata penambahan kasus setiap tahunnya mencapai 17.000 hingga 20.000 kasus.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril menyebutkan jika peningkatan kasus ini disebabkan oleh persentase pengobatan pada pasien sifilis masih rendah.

Baca Juga: Angka Sifilis di Indonesia Terus Meningkat, Per Tahun Tambah 20 Ribu Kasus

Pasien ibu hamil dengan sifilis yang diobati hanya berkisar 40% pasien. Sisanya, sekitar 60% tidak mendapatkan pengobatan dan berpotensi menularkan dan menimbulkan cacat pada anak yang dilahirkan.

“Rendahnya pengobatan dikarenakan adanya stigma dan unsur malu. Setiap tahunnya, dari lima juta kehamilan, hanya sebanyak 25% ibu hamil yang di skrining sifilis. Dari 1,2 juta ibu hamil sebanyak 5.590 ibu hamil positif sifilis,” kata dr. Syahril dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Provinsi dengan kasus sifilis tertinggi di Indonesia

Berdasarkan data Kemenkes pada 2022, inilah sepuluh provinsi dengan penemuan kasus sifilis terbanyak.

Baca Juga: Kebotakan dan Kerontokan Rambut Jadi Tanda Penyakit Sifilis? Ini Penjelasannya

  1. Papua: 3.864 kasus
  2. Jawa Barat: 3.186 kasus
  3. DKI Jakarta: 1.897 kasus
  4. Papua Barat: 1.816 kasus
  5. Bali: 1.300 kasus
  6. Banten - 1.145 kasus
  7. Jawa Timur - 1.003 kasus
  8. Sumatera Utara - 770 kasus
  9. Jawa Tengah - 708 kasus
  10. Maluku - 594 kasus

Apa Itu Sifilis

Melansir laman yankes.kemkes.go.id, Sifilis atau dikenal juga dengan penyakit raja singa merupakan Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini dimulai sebagai luka yang tidak nyeri, biasanya pada alat kelamin, rektum atau mulut. Kondisi ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak kulit atau selaput lendir dari luka.

Baca Juga: 9 Tips Memelihara Kucing Agar Selalu Sehat Bebas dari Penyakit

Penyebab Sifilis

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang berbentuk spiral. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil, lecet, ruam pada kulit, atau melalui selaput lendir, yaitu jaringan dalam mulut atau kelamin.

Sifilis lebih banyak menular akibat berhubungan seksual dengan penderita infeksi ini. Selain hubungan seksual, penyebaran bisa terjadi melalui kontak fisik dengan luka di tubuh penderita, atau menular dari ibu ke janin saat kehamilan atau persalinan.

Baca Juga: 5 Manfaat Terong Ungu untuk Kesehatan, Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Berikut beberapa kondisi yang membuat seseorang berisiko tertular Sifilis

  1. Bergonta-ganti pasangan seksual
  2. Berhubungan seksual tanpa pengaman.
  3. Memiliki pasangan seksual penderita sifilis.
  4. Memiliki orientasi seksual lelaki seks lelaki.
  5. Positif terinfeksi HIV.

Cara Mencegah Sifilis

Melansir dari laman halodoc.com, berikut beberapa cara agar terhindar dari penyakit ini, yaitu:

  1. Menghindari alkohol dan obat-obat terlarang.
  2. Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual.
  3. Berhenti untuk melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama.
  4. Secara terbuka mendiskusikan riwayat penyakit kelamin yang dialami bersama pasangan.
  5. Biasakan menggunakan kondom bila harus berhubungan seksual dengan orang yang tidak dikenal.
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).