SUKABUMIUPDATE.com - Hari Skizofrenia Sedunia (World Schizophrenia Day) merupakan sebuah kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang skizofrenia dan memerangi stigma terkait salah satu gangguan mental ini.
Hari Skizofrenia Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Mei setiap tahunnya. Mungkin banyak yang masih belum tahu mengenai Skizofrenia, padahal itu merupakan gangguan mental berat yang harus diatasi dengan serius.
Apa Itu Skizofrenia
Melansir laman alodokter.com, Skizofrenia adalah gangguan mental berat yang kompleks dan kronis yang mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang.
Baca Juga: 7 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan yang Baik Untuk Kesehatan Mental
Ini ditandai dengan gejala seperti halusinasi, delusi, pemikiran dan ucapan yang tidak teratur, penarikan sosial, dan gangguan kemampuan kognitif.
Gejala Skizofrenia
Gejala skizofrenia dapat dikategorikan menjadi gejala positif, gejala negatif, dan gejala kognitif. Gejala positif termasuk halusinasi (mempersepsikan hal-hal yang tidak ada) dan delusi (memegang keyakinan salah).
Baca Juga: Disebut Basic Life Skill, Inilah 5 Manfaat Memasak bagi Kesehatan Mental
Gejala negatif mengacu pada tidak adanya atau berkurangnya perilaku normal, seperti kurangnya motivasi, penarikan sosial, dan emosi yang datar. Gejala kognitif melibatkan kesulitan dengan konsentrasi, memori, dan fungsi eksekutif.
Penyebab Skizofrenia
Menurut laman halodoc.com, penyebab pasti skizofrenia tidak sepenuhnya dipahami. Hal ini diyakini hasil dari kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan neurokimia.
Baca Juga: 7 Bahaya Kurang Tidur dari Mulai Masalah Kulit Hingga Kondisi Mental
Riwayat keluarga skizofrenia atau gangguan mental lainnya, komplikasi prenatal, dan paparan virus tertentu atau malnutrisi selama perkembangan dini dianggap sebagai faktor risiko potensial.
Pengobatan Skizofrenia
Gangguan mental ini umumnya memerlukan pengobatan jangka panjang. Pendekatan primer melibatkan kombinasi obat antipsikotik dan intervensi psikososial.
Obat antipsikotik membantu mengurangi gejala positif skizofrenia, sementara intervensi psikososial (seperti terapi, pelatihan keterampilan sosial, dan rehabilitasi kejuruan) berfokus pada peningkatan fungsi dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: Sederet Manfaat Memelihara Ikan Hias untuk Kesehatan Mental
Prognosis Skizofrenia
Prognosis untuk individu dengan skizofrenia bervariasi. Beberapa orang mungkin mengalami remisi dalam waktu lama atau gejala ringan, sementara yang lain mungkin memiliki gejala yang lebih parah dan terus-menerus.
Deteksi dan intervensi dini, bersama dengan perawatan dan dukungan berkelanjutan, dapat sangat meningkatkan hasil dan membantu individu mengelola kondisi mereka secara efektif.
Penting untuk dicatat bahwa skizofrenia adalah gangguan yang kompleks, dan pengalaman setiap individu bisa berbeda. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala skizofrenia, disarankan untuk mencari bantuan profesional dari penyedia kesehatan mental untuk diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat.