7 Penyakit Ini Bisa Ditularkan Kucing ke Manusia, Hati-hati Ya!

Selasa 09 Mei 2023, 15:15 WIB
Inilah deretan penyakit yang bisa ditularkan kucing kepada manusia dan harus diwaspadai | Foto: Pixabay/TeamK

Inilah deretan penyakit yang bisa ditularkan kucing kepada manusia dan harus diwaspadai | Foto: Pixabay/TeamK

SUKABUMIUPDATE.com - Kamu memelihara kucing di rumah? Hati-hati dengan risiko penyakit yang bisa ditularkan kucing ke manusia. Kamu harus serius dalam menjaga kesehatan peliharaanmu di rumah serta diri sendiri.

Seperti diketahui jika kucing menjadi salah satu hewan yang banyak dipelihara manusia. Selain karena jinak, kucing juga dianggap sebagai hewan lucu dan menggemaskan.

Selain itu, hewan satu ini banyak berkeliaran bebas di sekitar lingkungan rumah dan berbaur dengan manusia.yang biasa disebut dengan kucing liar.

Berbeda dengan kucing peliharaan, kucing liar ini lebih sulit dijaga kesehatannya sehingga sangat rentan menularkan penyakit pada manusia.

Baca Juga: Hati-hati Bekas Cakaran Kucing Bisa Bawa Penyakit Serius, Ini Cara Mengatasinya

Apalagi orang yang memiliki masalah imunitas atau sedang mengalami kehamilan, usia lanjut lebih mudah terancam penyakit menular dari kucing.

Melansir dari Tempo.co, berikut nama-nama penyakit menular dari kucing yang cukup masih asing bagi sebagian orang namun tetap harus diwaspadai karena bisa berbahaya.

1. Infeksi Bakteri Salmonella

Medis menyebutkan bakteri Salmonella cukup umum dialami oleh para pemelihara kucing. Orang yang tertular bakteri ini akan memiliki gejala ringan seperti demam, diare, dan sakit perut. Namun, imunitas yang rendah berpotensi menimbulkan gejala lain.

Selain itu, bakteri salmonella juga ditemukan dalam daging ayam dan telurnya. Lalu, pada burung dan hewan-hewan lain. Menjaga kebersihan kucing dan lingkungan Anda adalah kunci pencegahan yang lebih baik.

Baca Juga: Benarkah Bulu Kucing Bisa Sebabkan Kemandulan? Cek Faktanya!

2. Rabies Kucing

Tidak hanya anjing, kucing juga bisa menularkan penyakit rabies lewat gigitannya. Namun, rabies yang disebabkan oleh spesies inang adalah peringatan yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Gejala rabies mudah menyerang sistem saraf pusat. Karena bahayanya ini, undang-undang di negara-negara luar memusatkan perhatian tentang vaksinasi pada kucing.

Baca Juga: Inilah 4 Manfaat Daun Kumis Kucing Bagi Kesehatan, Bisa Obati Masalah Pernapasan

3. Kudis Kucing

Kudis adalah infeksi kucing yang dihasilkan oleh parasit eksternal tungau kudis Sarcoptes scabiei. Kucing pengidap parasit ini akan mengalami lesu yang membuatnya terganggu karena benjolan gatal.

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat tertular penyakit ini yaitu segera gunakan salep topikal dan jaga kucing mendekati ruang-ruang vital Anda seperti kamar tidur dan dapur.

Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Jadi Tanda Kucing Akan Mati, Salah Satunya Bulu Berantakan

4. Toxoplasmosis

Penyakit satu ini disebabkan oleh sebuah parasit bernama protozoa toxoplasma gondii. Parasit ini rentan hidup di ibu hamil yang berpotensi menularkan pada anaknya. Ditambah jika sistem imunitas ibu sedang lemah.

Untuk mencegahnya, Anda perlu mencegah kucing peliharaan di rumah agar mengonsumsi makanan kucing kemasan saja, bukan hewan-hewan pengerat seperti burung.

Jaga juga kebersihan kucing Anda dari bermain di area yang terkena kotoran hewan lain. Hal yang perlu diwaspadai adalah gejala penyakit yang hingga saat ini belum jelas.

Pada kucing biasanya akan menunjukan gejala 2 mingguan. Parasit protozoa toxoplasma gondii juga mampu hidup di lingkungan-lingkungan kotor berbulan-bulan termasuk di kotak pasir kucing. Mulailah sekarang untuk membiarkan kucing Anda berada di kandang luar rumah agar tidak menyebarkan infeksi parasit ini.

Kemudian, hindari konsumsi daging dan sayuran mentah atau setengah matang serta mencuci sayuran hingga tanah yang menempel benar-benar hilang. Gejala ini bisa Anda deteksi layaknya orang sedang flu, demam, nyeri otot, diare, kejang, hingga muntah.

Baca Juga: Demi Rich People, Wanita Ini Pilih Hemat Ekstrem dengan Konsumsi Makanan Kucing

5. Infeksi Cacing Tambang

Infeksi jenis cacing tambang hookworm mampu bertahan hidup di sepanjang usus kucing dan anjing serta menyebar melalui telurnya.

Karena di dalam usus, telur cacing tambang akan keluar bersama feses kucing dan anjing. Pada manusia yang terkontaminasi hookworm, bisa mengalami pendarahan hingga gatal yang luar biasa. Gunakanlah obat anti parasit untuk melawan infeksi cacing ini.

Baca Juga: Hasil Riset: Covid-19 Varian Wuhan Ditemukan pada Kucing Jalanan

6. Bartonellosis Henselae

Kemudian, penyakit menular kucing sangat parah juga mengancam kelenjar getah bening manusia. Bartonellosis atau cat scratch disease ini akibat bakteri Bartonella henselae menular dari gigitan atau cakaran kucing peliharaan maupun liar yang terinfeksi.

Kelenjar getah bening akan bengkak di bagian-bagian tubuh tertentu seperti kepala hingga kehilangan nafsu makan.

Baca Juga: Anabul Lovers Sudah Tahu? Meong Congkok hingga Macan Akar, Ini 5 Kucing Asli Indonesia

7. Gejala Demam Q

Demam Q dari bakteri coxiella burnetii pernah terjadi di Amerika Serikat tercatat sejarah pada tahun 2017. Demam Q akibat penyakit kucing disebut juga pelik terjadi dan tidak menunjukkan gejala spesifik.

Namun, lambat laun berbahaya bagi jantung dan paru-paru. Di mana katup jantung akan terinfeksi dan paru-paru mengalami pneumonia. Bakteri ini mudah menular melalui udara.

Itulah beberapa penyakit yang bisa ditularkan kucing kepada manusia yang harus diwaspadai saat terjadi gejala-gejalanya.

Sumber: Tempo.co/Nia Heppy | Alfi Muna Syarifah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Science19 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Februari 2025, Potensi Hujan Lebat di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 19 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 19 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sehat18 Februari 2025, 22:35 WIB

10 Dampak Berbahaya Paparan Berlebih Sinar Matahari, Salah Satunya Memicu Masalah Penglihatan

Paparan sinar matahari yang tidak terkendali dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada kulit dan kesehatan secara keseluruhan.
Ilustrasi dampak berbahaya akibat paparan sinar matahari berlebih (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi18 Februari 2025, 22:26 WIB

Jalan Sudajaya Hilir Kota Sukabumi Sempat Terendam Banjir Setinggi 50 Cm, Ini Biang Keroknya

Banjir di Jalan Sudajaya Hilir Kota Sukabumi saat hujan deras dipicu saluran air tersumbat sampah. Ketinggian air saat itu mencapai 50 centimeter.
Banjir sempat merendam jalan Sudajaya Hilir Kota Sukabumi. Petugas BPBD kemudian mengungkap penyebabnya. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan18 Februari 2025, 22:20 WIB

Kulit Mengelupas Karena Terbakar Matahari: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan

Kulit terbakar matahari mungkin tampak sepele, tetapi dampaknya bisa lebih serius daripada yang Anda pikirkan.
Ilustrasi kulit mengelupas akibat terbakar matahari (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi18 Februari 2025, 21:36 WIB

Ponpes di Warudoyong Sukabumi Kebakaran Akibat Korsleting, Asrama Santri Hangus

Tak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran Ponpes di Warudoyong Sukabumi ini. Mengingat saat kejadian kondisi ruangan dalam keadaan kosong.
Kondisi asrama santri di Ponpes Al-Qostholani, Warudoyong Kota Sukabumi saat terbakar. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Food & Travel18 Februari 2025, 21:17 WIB

5 Resep Olahan Telur untuk Sarapan Hangat di Musim Dingin

telur adalah salah satu makanan utama yang membantu meningkatkan kadar ini dan membuat Anda merasa hangat!
Ilustrasi olahan telur untuk sarapan (Sumber : pexels.com/@Foodie Factor) (Sumber : pexels.com)
Sukabumi18 Februari 2025, 20:53 WIB

Diguyur Hujan, Perayaan Cap Go Meh 2025 di Kota Sukabumi Tetap Berlangsung Meriah

Hujan tak menyurutkan antusias masyarakat untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh 2025 di Kota Sukabumi.
Momen perayaan Cap Go Meh tahun 2025 di Jalan Pajagalan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Selasa (18/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Life18 Februari 2025, 20:25 WIB

4 Tips Efektif untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Anak Salah Satunya Kurangi Stres

Tidur yang berkualitas sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi tips efektif meningkatkan kualitas tidur anak (Sumber: pexels.com/@RDNE Stock Project)
Sukabumi18 Februari 2025, 20:03 WIB

Hujan Deras Picu Longsor di 2 Titik Kabupaten Sukabumi, Sejumlah Rumah Terancam

BPBD Kabupaten Sukabumi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
TPT longsor di Kampung Legoknyenang RT 06 RW 10 Desa Cibolang Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/2/2025) sore. (Sumber Foto: P2BK Gunungguruh)
Film18 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea My Dearest Nemesis, Cerita Romantis Komedi Atasan dan Bawahan

Drama korea My Dearest Nemesis ini akan memperlihatkan chemistry Choi Hyun Wook dan Moon Ga Young sebagai musuh sampai akhirnya secara perlahan-lahan muncul perasaan saling menyukai.
Sinopsis Drama Korea My Dearest Nemesis, Cerita Romantis Komedi Atasan dan Bawahan (Sumber : Instagram/@tvn_drama)