Psikiater Ingatkan Pentingnya Sadari Batasan Tubuh Guna Cegah Stres karena Pekerjaan

Rabu 03 Mei 2023, 18:15 WIB
Ilustrasi. Sebagai seorang pekerja kita diharuskan menyadari batasan tubuh untuk menghindari stres akibat pekerjaan | Foto: Freepik.com

Ilustrasi. Sebagai seorang pekerja kita diharuskan menyadari batasan tubuh untuk menghindari stres akibat pekerjaan | Foto: Freepik.com

SUKABUMIUPDATE.com - Lelah karena bekerja memang merupakan sesuatu yang wajar dan pasti dialami setiap orang yang bekerja. Jika pekerja kantoran atau karyawan memiliki jam kerja pasti yang telah ditetapkan perusahaan tempatnya bekerja berbeda dengan pekerja lepas atau freelancer yang tidak memiliki jam kerja pasti.

Seorang freelancer bisa bekerja kapan saja dan terkadang membuat mereka bekerja berlebihan karena harus menyelesaikan pekerjaan sesegera mungkin.

Hal tersebut tentunya bisa berakibat kurang baik karena tubuh bisa mengalami kelelahan bahkan hingga menyebabkan stres akibat bekerja.

Baca Juga: 7 Tips Menghindari Stres Kerja di Hari Senin Agar Lebih Menyenangkan dan Semangat

Melansir dari Tempo.co, Psikiater Jiemi Ardian mengingatkan pekerja lepas atau freelancer perlu belajar menyadari batasan tubuh untuk mencegah stres. Pasalnya, pekerjaan bisa datang kapan saja dan tidak ada jam kerja pasti sehingga waktu bekerja kadang menjadi berlebihan.

"Kita perlu belajar menyadari batasan tubuh, bukan sekadar mengikuti alur kerja dari jam dan tuntutan saja," kata Jiemi.

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) itu mengatakan tubuh manusia sebenarnya memiliki kapasitas yang terbatas.

Apalagi jika banyak duduk, tidak berolahraga, serta kurang tidur, maka kapasitas tubuh akan semakin minimal sehingga pemicu stres yang mampu diterima tubuh semakin sedikit. Begitu juga jika kekurangan nutrisi, energi tubuh akan semakin berkurang sehingga kapasitas tubuh untuk bekerja juga akan berkurang.

Baca Juga: 6 Manfaat Menangis Bagi Kesehatan, Hilangkan Stress Hingga Beri Efek Tenang

"Mari kita ingat bahwa berolahraga, beristirahat, dan makanan dengan gizi seimbang adalah bagian dari produktivitas, bukan lawan dari produktivitas. Maka, jaga hal tersebut. Kalau sudah waktunya beristirahat, istirahatlah," saran Jiemi.

"Sesekali boleh melampaui batas diri, tapi hanya sesekali. Jika terus menerus berada di dalam lingkungan penuh stresor, tidak jelas kapan istirahat, mungkin sudah waktunya pertimbangkan untuk mengurangi jumlah pekerjaan."

Tanda stres kronis

Jiemi mengungkapkan tanda-tanda tubuh sudah mengalami burnout atau stres kronis karena pekerjaan, di antaranya kreativitas menurun dan tidak lagi antusias dengan pekerjaan.

Kemudian, menurunnya kemampuan bersosialisasi sehingga lebih memilih untuk menarik diri dan tidak berinteraksi dengan orang sekitar serta memiliki pandangan yang sinis terhadap kehidupan juga merupakan tanda mengalami burnout.

Baca Juga: Bisa Bikin Depresi, Kenali 13 Penyebab Stres Setelah Menikah

"Akan lebih baik kita mengambil jarak dulu, kurangi stresornya. Memaksa diri untuk terus menerus berada di lingkungan penuh stres sembari berharap situasi akan membaik sendiri itu biasanya tidak membantu," katanya.
Sementara itu, dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (FKUI), Endang Parahyanti, mengatakan membuat jadwal prioritas kerja juga dapat menjadi salah satu cara mencegah stres akibat pekerjaan sehingga dapat terus memberikan kepuasan untuk klien.

Menurutnya, pengelolaan beban tugas menjadi penting dengan kemampuan manajemen waktu yang baik. Setiap tugas harus dihitung kapan waktu penyelesaiannya dan sumber daya apa yang harus dimanfaatkan.

"Seorang freelancer harus menghitung tuntutan kerja dengan sumber daya yang dimiliki. Ketika sumber daya yang dimiliki tidak cukup besar, maka potensi terjadinya burnout menjadi semakin besar," ujar Endang.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi