SUKABUMIUPDATE.com - Mi instan menjadi salah satu makanan yang disukai banyak orang. Makanan satu ini kerap menjadi favorit orang di berbagai kalangan dan usia.
Harganya yang murah, rasa gurihnya serta cara memasak yang simple menjadi beberapa alasan mi instan begitu disukai.
Namun, mi instan memiliki dampak kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Lalu bagaimana cara mengonsumsi mi insta yang baik agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan?
Melansir dari Tempo.co, Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani memberikan tips konsumsi mi instan secara aman.
Baca Juga: Indomie Ayam Spesial Dilarang di Taiwan, Bagaimana di Indonesia? Ini Kata BPOM
Fitri mengajak masyarakat untuk waspada dengan natrium lainnya. Menurutnya lemak pada bumbu minyak serta natrium pada bumbu bubuk mi instan juga perlu diperhatikan.
Jika ingin mengonsumsi mi instan, kata Fitri, Anda sebaiknya tidak menambahkan kerupuk atau makanan asin serta berlemak lainnya.
“Kelebihan konsumsi mi instan lainnya yang akan menimbulkan masalah selain jumlah energi juga kadar lemak dari bumbu minyaknya dan natrium yang terkandung dalam bumbu," kata Fitri.
Alasan lain dalam konsumsi mi instan adalah soal jumlah energi. Ia meminta masyarakat waspada kelebihan jumlah karbohidrat ketika mengkonsumsi mi instan.
Baca Juga: Susul Taiwan, Malaysia Tarik Indomie Rasa Ayam Spesial Asal Indonesia
“Mi instan masuk ke dalam kelompok bahan makanan pokok yaitu satu kelompok dengan nasi, roti, bihun, umbi-umbian, sereal, tepung-tepungan yang bisa menjadi alternatif pengganti bahan makanan pokok,” kata Fitri pada Jumat 28 April 2023.
Fitri menjelaskan bahwa nilai gizi satu bungkus mi instan, tanpa minyak, setara dengan 150 gram nasi. Ketika mengonsumsi mi instan, Fitri menyarankan masyarakat untuk memperhitungkan bahan makanan pokok lainnya harus dikurangi agar kita tidak kelebihan energi dan karbohidrat.
Dokter spesialis gizi klinik yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Luciana Sutanto mengatakan bahwa mi instan juga dapat dimanfaatkan sebagai menu untuk sarapan atau selingan malam hari.
Akan tetapi, untuk mendapatkan manfaat kesehatan, harus diperhitungkan kalori di dalamnya. Selain itu, Luciana juga mengimbau untuk mencermati bumbu-bumbu yang dimasukkan ke dalam mi instan.
Baca Juga: Merasa Mual Dan Pusing Usai Makan Mi Instan? Kenali 6 Penyebab dan Cara Mengatasinya
“Jika bumbu yang dimasukkan jumlah atau kadarnya berlebihan (lebih dari yang dianjurkan oleh AKG/Angka Kecukupan Gizi) tentu akan menimbulkan masalah kesehatan. Kandungan bumbu dapat dilihat pada label makanan,” kata Luciana.
Dia menyarankan untuk memasak mi instan sesuai anjuran pada kemasan. Selain itu, tambahkan juga sayur dan bahan makanan sumber protein untuk melengkapi gizi saat mengonsumsi mi instan.
Sumber: Tempo.co