SUKABUMIUPDATE.com - Sinar matahari umumnya memiliki manfaat yang baik bagi tubuh manusia. Namun, dalam beberapa kondisi Sinar UV bisa berbahaya dan memicu gangguan kesehatan.
Matahari adalah sumber utama dari Sinar UV dan itu dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan vitamin D. Vitamin itu berguna untuk meningkatkan kekuatan pada tulang dan gigi.
Sebagai informasi, radiasi paparan sinar UV ada dua jenis, Sinar UV-B dan Sinar UV-A. Untuk Sinar UV-B bertugas menembus lapisan atas kulit, sementara Sinar UV-A menembus ke lapisan kulit dalam.
Baca Juga: 6 Artis Indonesia yang Selingkuh Meski Telah Menikah, Terbaru Virgoun
Akan tetapi, Sinar UV-B dan Sinar UV-A sama-sama dapat merusak kulit dan dapat menyebabkan kanker kulit. Yuk, kita ketahui lebih banyak bahaya sinar UV di bawah ini.
Dikutip dari fda.gov, paparan radiasi UV baik dari matahari atau dari sumber buatan seperti sunlamps yang digunakan dalam tanning bed meningkatkan risiko terkena kanker kulit, menurut National Cancer Institute (NCI).
Dikutip via Suara.com, selain risiko serius kanker kulit, bahaya sinar UV lainnya adalah sebagai berikut:
1. Penuaan Dini
Tanning menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan keriput sebelum waktunya. Tampilan kasar ini mungkin tidak muncul sampai bertahun-tahun setelah Anda mengalami perubahan warna kulit jadi kecokelatan atau terbakar sinar matahari.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Landa Asia, Bangladesh Tembus 51 Derajat Hingga Aspal India Meleleh
2. Penurunan Kekebalan Tubuh
Radiasi UV-B dapat menekan berfungsinya sistem kekebalan tubuh dan pertahanan alami kulit, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit, termasuk kanker kulit.
3. Kerusakan Mata
Radiasi UV dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata jika terkena paparannya secara berlebihan.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Film Horor Sewu Dino, Diangkat Dari Kisah Nyata!
4. Kulit Terbakar
Dikutip alodokter, dampak yang paling umum saat terkena paparan sinar UV adalah kulit terbakar. Indikasinya kulit yang terbakar akan berwarna kemerahan dan terasa hangat serta nyeri saat disentuh.
Reaksi kulit terbakar karena paparan sinar UV biasanya muncul dalam beberapa jam atau bisa juga 1-2 hari kemudian.
Baca Juga: Mengenal Ryan Kurnia, Winger Milik Persikabo yang Dirumorkan ke Persib Bandung
Dalam kasus yang parah, kulit terbakar akan menimbulkan pembengkakan kulit, kulit melepuh, lalu lemas karena dehidrasi. Jika mengalami hal tersebut, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
5. Reaksi Alergi
Beberapa orang yang sangat sensitif terhadap radiasi UV dapat mengembangkan ruam merah gatal dan efek samping lainnya.
Mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari sinar UV merupakan tanggung jawab pribadi masing-masing. Sangat disarankan untuk melindungi diri sendiri dari sinar UV dengan berteduh, memakai baju, memakai tabir surya minimal 15+ setiap kali pergi keluar.
Radiasi UV diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama: ultraviolet A (UVA), ultraviolet B (UVB), dan ultraviolet C (UVC), berdasarkan panjang gelombangnya.
Baca Juga: 4 Fakta Kasus Perselingkuhan Virgoun yang Dibongkar Oleh Sang Istri
Hampir semua radiasi UV yang mencapai bumi adalah UVA meskipun beberapa radiasi UVB mencapai bumi. Radiasi UVA dan UVB keduanya dapat mempengaruhi kesehatan tetapi UVA menembus lebih dalam ke dalam kulit dan lebih konstan sepanjang tahun.
Untuk menjaga kesehatan kulit dan membantu kulit tubuh dapat bertahan dari sinar UV, tingkatkan konsumsi vitamin D dalam tubuh. Vitamin D dapat membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor dari makanan dan membantu perkembangan tulang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan 5 hingga 15 menit paparan sinar matahari pagi atau vitamin D sebanyak 2 hingga 3 kali seminggu.
Demikian itu uraian tentang bahaya sinar UV. Semoga bermanfaat.
Sumber: Suara.com (Mutaya Saroh)