5 Dampak Buruk Menikah dengan Sepupu Secara Medis, Anak Bisa Lahir Cacat

Kamis 27 April 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi. 5 Dampak Buruk Menikah dengan Sepupu Secara Medis, Anak Bisa Lahir Cacat (Sumber : Freepik/freepic.diller)

Ilustrasi. 5 Dampak Buruk Menikah dengan Sepupu Secara Medis, Anak Bisa Lahir Cacat (Sumber : Freepik/freepic.diller)

SUKABUMIUPDATE.com - Hingga saat ini, menikah dengan sepupu di Indonesia masih menjadi salah satu hal yang dianggap wajar. 

Hal tersebut lantaran, keputusan itu banyak dikaitkan dengan usaha untuk memperkuat tali kekeluargaan.

Namun, tahukah kamu jika menikah dengan sepupu dapat membawa dampak buruk untuk kesehatan? 

Baca Juga: 5 Amalan Bulan Syawal yang Perlu Umat Muslim Tahu, Diantaranya ada Menikah

Mengutip dari website Hello Sehat via Suara.com, berikut adalah bahaya kesehatan jika menikah dengan sepupu yang perlu kamu pertimbangkan. Pasalnya, risiko kesehatan ini juga bisa berdampak bagi calon keturunan Anda.

1. Anak Bisa Lahir Cacat

Perkawinan sedarah seperti dengan sepupu kerap dikaitkan dengan risiko cacat lahir karena adanya mutasi sel tunggal.

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan Tubuh, Dapat Meredakan Gejala Flu

Kondisi cacat lahir ini bisa berupa hidrosefalus, polidaktili (jari tambahan di tangan atau kaki), hingga kelainan jantung.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan risiko cacat lahir meningkat 2–3% pada pernikahan dengan sepupu dibandingkan dengan pasangan yang menikah tanpa adanya ikatan darah.

2. Penyakit Resesif Autosomal

Gangguan resesif autosomal merupakan penyakit yang timbul ketika anak Anda mendapatkan dua salinan gen dari orang tuanya.

Pada dasarnya, setiap gen anak memang akan mendapat gen berpasangan. Satu gen dari ibu dan satu gen dari ayah. Maka jika gen orang tua Anda abnormal, risiko masalah kesehatan akibat gen resesif akan meningkat.

Contohnya, jika seorang anak terlahir dari orang tua yang dua-duanya membawa gen resesif, artinya mereka memiliki peluang 1 dari 4 untuk memiliki gen abnormal.

Beberapa wujud penyakit resesif autosomal adalah fibrosis hari, fibrosis kistik, sel sabit, dan thalasemia.

3. Bisa Sebabkan Gangguan Mental

Risiko menikah dengan se[upu secara medis selanjutnya adalah adanya gangguan bipolar yang diwariskan pada anak-anak.

Gangguan bipolar sendiri terjadi karena adanya masalah pada otak sehingga mempengaruhi kinerja pengaturan suasana hati. Pada beberapa kondisi, bipola bahkan menimbulkan tindak kekerasan.

Selain bipolar, pernikahan sedarah juga meningkatkan risiko gangguan mental lainnya seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan mood.

4. Penyakit Menular

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pernikahan sedarah seperti dengan sepupu memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit menular, terlebih pada calon anak.

Oleh karena itu, penting untuk kembali memikirkan saat akan menikah dengan sepupu. Mengingat beberapa penyakit menular seperti TBC bisa mengancam kesehatan.

5. Kematian Bayi

Pernikahan sedarah dipercaya dapat meningkatkan risiko kematian bayi, khususnya pada kehamilan minggu ke-20 dan 28.

Sebuah studi di American Journal of Public Health sempat menyebutkan bahwa risiko kematian bayi ditemukan lebih tinggi pada anak-anak yang lahir dari pernikahan persepupuan.

Sumber: Suara.com (Hillary Sekar Pawestri)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).