Kenapa Tak Boleh Makan Tempe Berlebihan? Ini Alasannya Menurut Ahli

Selasa 25 April 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi. Oseng Buncis Tempe sangat cocok dijadikan menu sahur Ramadan selain menyehatkan, cara memasaknya pun tergolong mudah | Foto: iStock

Ilustrasi. Oseng Buncis Tempe sangat cocok dijadikan menu sahur Ramadan selain menyehatkan, cara memasaknya pun tergolong mudah | Foto: iStock

SUKABUMIUPDATE.com - Tempe baru saja masuk dalam daftar makanan vegan terenak di Dunia versi TasteAtlas. Makanan asal Indonesia itu bertengger di urutan empat.

Selain enak, Tempe juga telah sejak lama diketahui memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan, sehingga tak heran makanan berbahan dasar kacang kedelai itu sangat disukai banyak orang.

Namun, ternyata tempe tetap tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan meskipun memiliki banyak kandungan gizi baik. Lalu apa alasan tidak boleh mengonsumsi tempe secara berlebihan?

Melansir dari Tempo.co, Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Fitri Hudayani, mengingatkan untuk tidak makan tempe berlebihan meski memiliki banyak manfaat kesehatan. Tempe memiliki kandungan gizi yang terdiri dari zat gizi mikro, yaitu protein, karbohidrat, dan sumber lemak baik, yang semuanya dapat menghasilkan energi.

Baca Juga: Ikuti Pisang Goreng, Tempe Goreng Jadi Makanan Vegan Terbaik ke-4 di Dunia

"Tetapi dari ketiganya, yang paling dominan adalah sumber protein sehingga tempe sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak, orang dewasa, sampai lansia sebagai sumber energi," kata Ketua Pengurus Pusat (PP) Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) itu.

Tempe juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta serat larut air yang sangat bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna. Namun, jika terlalu banyak makan tempe, Fitri mengatakan asupan energi dalam tubuh akan jadi berlebihan.

"Karena tempe merupakan sumber protein dan energi maka konsumsi sesuai kebutuhan. Jika berlebihan, tentunya asupan energi kita juga akan berlebih," ujarnya.

Baca Juga: Tempe Makanan Superfood, Cek Manfaat dan Kandungan Gizinya

Cukup potongan ukuran sedang

Anjuran mengonsumsi tempe adalah 50-75 gram atau setara potongan berukuran sedang dalam setiap kali waktu makan sebagai lauk nabati. Jika ingin makan tempe lebih banyak, Fitri mengatakan hal tersebut boleh dilakukan dengan catatan untuk menggantikan lauk hewani.

"Artinya, tempe dikonsumsi dua potong tapi untuk menggantikan lauk lainnya. Karakter nilai gizi tempe mirip daging. Jika mau konsumsi tempe lebih banyak bisa untuk menggantikan lauk hewani bukan untuk pengganti nasi karena nilai gizinya tidak sepadan," kata Fitri.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)