SUKABUMIUPDATE.com - Sakit Jantung disebut juga Penyakit Kardiovaskular. Sakit Jantung adalah kondisi jantung yang mencakup pembuluh yang sakit, masalah struktur dan pembekuan darah.
Penyakit Jantung menggambarkan kondisi ketika jantung mengalami gangguan dan tidak berfungsi dengan baik. Ketika melakukan perjalanan Mudik Lebaran, Sakit Jantung tiba-tiba menjadi salah satu kendala.
Nah, ada tips mudik untuk penderita Sakit Jantung Aritmia yang harus diperhatikan, agar tidak kambuh saat di perjalanan.
Sebelumnya perlu diketahui, Aritmia adalah gangguan irama atau laju detak pada Jantung, lebih cepat atau lambat dari normal. Jika detak Jantung abnormal dibiarkan terus berulang bisa berbahaya karena bisa terkena penyakit Serangan Jantung, stroke hingga mengancam nyawa.
Baca Juga: Link Live Streaming CCTV Jalan Tol, Pantauan Realtime Arus Mudik Lebaran 2023
Konsultan intervensi dan Aritmia Jantung Eka Hospital BSD, dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA menjelaskan cara agar Sakit Jantung tidak kambuh saat Mudik Lebaran. Yaitu dengan melakukan persiapan dan mengelola gaya hidup mulai dari pola makan, istirahat, hingga aktivitas fisik harian.
Tips Mudik untuk penderita Sakit Jantung, seperti dikutip dari rilis RS Eka Hospital, via Suara.com:
1. Penderita Sakit Jantung Harus Ada Pendamping ketika Mudik Lebaran
Pastikan pendamping yang menemaninya memahami pertolongan pertama seperti Teknik BHD atau bantuan hidup dasar dan pertolongan lainnya, seperti untuk penderita Aritmia.
Khusus untuk takikardia yaitu gangguan irama jantung mencapai lebih dari 100 detak per menit dengan melakukan langkah berikut:
- Membuat korban batuk berkali-kali dengan menyuruh korban menarik nafas dalam dan mencoba batuk sekeras mungkin.
- Pancing reflek muntah dengan memasukan jari ke ujung dalam mulut korban.
- Menaruh benda dingin ke atas wajah korban.
- Memijat pembuluh darah di leher korban.
- Melakukan vagal reflex, yaitu dengan menutup mulut dan hidung korban dan meminta dia untuk mengejan selama beberapa waktu dan diakhiri dengan berbaring dengan posisi kaki terangkat ke atas.
2. Jangan Sahur dan Buka Puasa Pakai Kafein
Meski minuman Kafein seolah sudah jadi minuman wajib pemudik, tapi sebaiknya dihindari untuk penderita Penyakit Jantung karena dapat mengganggu siklus tidur.
"Akibatnya, Anda akan kekurangan istirahat dan lebih rentan untuk mengalami penumpukan lemak dan rasa stres yang bisa menjadi pemicu penyakit jantung," jelas dr. Ignatius, dikutip Senin (17/4/2023).
3. Masak Makanan dari Rumah
Menyediakan menu makanan sendiri lebih baik daripada membeli makanan dan minuman di luar, karena selain dapat memilih makanan yang lebih aman bagi kesehatan jantung, menu makanan yang disiapkan dari rumah juga akan lebih praktis untuk dikonsumsi.
Baca Juga: 7 Titik Ini Diprediksi Macet Saat Mudik Lebaran 2023, Ada Sukabumi!
"Jika tidak memungkinkan, pilihlah makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan rendah lemak selama perjalanan," jelasnya.
4. Jangan Lupa Obat
Sebagai penderita Penyakit Jantung, obat harus dikonsumsi sesuai resep dokter meski saat puasa. Ini karena obat punya pengaruh penting menjaga kesehatan jantung. Sehingga minum obat selama mudik adalah kewajiban.
5. Jangan Terlalu Lelah
Pastikan juga tetap istirahat cukup selama perjalanan. Mudik bisa menjadi aktivitas yang cukup menguras energi, sehingga gunakan waktu dengan bijak selama di perjalanan dan tetap dapatkan tidur serta asupan makanan yang cukup untuk menjaga stamina, serta mengelola stres selama perjalanan.
"Jika bepergian dengan mobil atau motor pribadi, luangkan waktu untuk istirahat di malam hari untuk menghindari kelelahan yang berlebihan," papar dr. Ignasius.
6. Konsultasi Dengan Dokter
Setiap orang memiliki kondisi serta gejala yang berbeda-beda. Oleh karena itu untuk mendapatkan informasi menyeluruh tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum dan pada saat mudik penderita Sakit Jantung bisa melakukan konsultasi dokter.
"Sebelum memulai mudik, penting juga untuk melihat rumah sakit terdekat dalam rute mudik. Sehingga apabila terjadi sesuatu pada saat di perjalanan bisa langsung pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan langsung dari dokter," tutup dr. Ignasius.
Sumber: Suara.com