Hati-hati Bekas Cakaran Kucing Bisa Bawa Penyakit Serius, Ini Cara Mengatasinya

Kamis 06 April 2023, 07:00 WIB
Bekas luka cakaran kucing bisa menyebabkan penyakit serius jika tidak ditangani dengan tepat | Foto: Pixabay/TeamK

Bekas luka cakaran kucing bisa menyebabkan penyakit serius jika tidak ditangani dengan tepat | Foto: Pixabay/TeamK

SUKABUMIUPDATE.com - Kamu memelihara kucing di rumah? Hati-hati bekas cakaran kucing pada kulit bisa membawa penyakit serius jika tidak ditangani dengan benar.

Kucing sendiri menjadi salah satu hewan yang banyak dipelihara manusia. Selain karena jinak, kucing juga dianggap sebagai hewan lucu dan menggemaskan.

Kucing diketahui merupakan salah satu hewan yang memiliki kuku-kuku tajam. Saat bermain dengan kucing peliharaan tak jarang kuku kucing bisa melukai kulit manusia. Bekas luka cakaran kucing umumnya tidak berbahaya asalkan dilakukan perawatan yang tepat agar tidak terjadi terinfeksi.

Baca Juga: Benarkah Bulu Kucing Bisa Sebabkan Kemandulan? Cek Faktanya!

Namun, mengutip dari Akurat.co, luka bekas cakaran kucing yang sudah terinfeksi bisa menyebabkan penyakit serius. Seperti infeksi bakteri, hingga rabies, jika kucing yang menyebabkan luka sudah terinfeksi rabies.

Untuk mencegah bahaya luka bekas cakaran kucing kamu dapat memotong kuku kucing secara teratur atau menggunakan sarung tangan saat memegang kucing yang cenderung mencakar.

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Bahaya luka bekas cakaran kucing

Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (5/4/2023), ada beberapa bahaya luka bekas cakaran kucing yang bisa saja membawa infeksi bakteri ke tubuh.

Baca Juga: Inilah 4 Manfaat Daun Kumis Kucing Bagi Kesehatan, Bisa Obati Masalah Pernapasan

Bahaya luka bekas cakaran kucing dapat menyebabkan infeksi jika tidak segera diatasi. Infeksi ini akan menyebabkan demam, pembesaran kelenjar getah bening dan terbentuknya benjolan yang berisi air atau nanah di luka cakaran. Komplikasi yang parah bisa saja muncul dan mengganggu kesehatanmu secara total.

Dari kondisi yang kamu alami umumnya sudah mengarah ke infeksi yang sebaiknya ditangani langsung oleh dokter. Untuk tindakan sementara dirumah, kamu bisa melakukan beberapa hal.

Pertama, kamu kompres benjolan dengan air hangat setidaknya 10 menit. Lalu, ulangi 2-3 kali sehari. Kemudian, oleskan salep antibiotik.
Umumnya salep ini sebaiknya didapatkan dari resep dokter. Jadi, yang harus kamu lakukan adalah menemui dokter secara langsung. Untuk mengatasi nyeri, kamu bisa konsumsi paracetamol.

Tidak hanya bahaya luka bekas cakaran kucing atau gigitan saja, infeksi bakteri juga menular dari air liur kucing yang masuk ke dalam luka terbuka. Bahkan, infeksi bakteri yang satu ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia lain. Jika sudah terjadi, komplikasi serius bisa saja dialami oleh manusia, seperti gangguan fungsi jantung dan kerusakan otak.

Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Jadi Tanda Kucing Akan Mati, Salah Satunya Bulu Berantakan

Kamu bisa segera mengunjungi dokter jika mengalami beberapa hal berikut ini, yaitu:

  • Luka sayatan atau bekas gigitan kucing tidak segera sembuh dalam beberapa waktu.
  • Luka bekas cakaran kucing yang memerah semakin besar setelah dua hari.
  • Demam yang disebabkan dari bahaya luka bekas cakaran kucing selama beberapa hari.
  • Kelenjar getah bening yang terasa sakit dan membengkak hingga 2-3 minggu.
  • Merasakan nyeri tulang dan sendi, sakit perut, serta kelelahan yang luar biasa selama lebih dari 2-3 minggu.

Baca Juga: Manfaat Memelihara Kucing, Salah Satunya Bisa Jadi Teman Main di Rumah

Jika kamu baru saja terkena cakaran atau gigitan kucing, segera bersihkan luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit. Setelah itu, tutup luka dengan perban steril dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan tangan di area sekitar luka.

Kalau dilihat secara langsung, cakaran kucing mungkin terlihat biasa saja dan tidak parah. Namun, efek samping dari bahaya luka bekas cakaran kucing sudah tidak boleh disepelekan lagi.

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)