Nyeri Cangkéng saat Shalat Tarawih? Yuk, Kenali Gejala dan Penanganan Rematik!

Rabu 05 April 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi. Radang Sendi |  Nyeri Cangkéng saat Shalat Tarawih? Yuk, Kenali Gejala dan Penanganan Rematik! (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Radang Sendi | Nyeri Cangkéng saat Shalat Tarawih? Yuk, Kenali Gejala dan Penanganan Rematik! (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadan. Shalat Tarawih dan Shalat Witir ini ditunaikan setelah umat muslim melaksanakan Shalat Isya.

Tarawih termasuk shalat yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW selama hidupnya, lantas diteruskan oleh para sahabat dan umatnya setelah beliau wafat. Maka, Shalat Tarawih dan Shalat Witir ini menjadi salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam di bulan Ramadan.

Hukum Shalat Tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Jumlah rakaat Shalat tarawih ini umumnya sebanyak 11 rakaat, namun bisa juga 23 rakaat.

Baca Juga: Kisah Mualaf Ustadz Felix Siauw, Pendakwah Tionghoa yang Dulu Tidak Beragama

Jumlah rakaat yang lebih banyak ini tentu selaras dengan durasi pelaksanaan yang lebih lama dan tenaga yang lebih banyak. Itu bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang dengan gangguan kesehatan, salah satunya yang memiliki Rematik.

Mengutip Everyday Health via Tempo, Rematik adalah penyakit autoimun atau inflamasi yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang Sendi, otot, tulang, dan organ. Rematik masuk dalam kelompok penyakit radang sendi, sehingga saat Shalat Tarawih rawan nyeri Cangkéng.

Gejala Rematik

Rematik ditandai sejumlah gejala yang berpengaruh dirasakan saat melakukan Shalat Tarawih seperti nyeri Sendi, pembengkakan Sendi, kekakuan Sendi, gerakan yang terbatas, hingga kelelahan.

Rematik biasanya bersifat kronis dan progresif yang berarti semakin memburuk dari waktu ke waktu. Para ahli belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan rematik.

Baca Juga: 3 Kesaktian Abah Anom vs Kapten Congkak, Sakti Mandraguna Bak Mukjizat!

Selain itu, beberapa penyakit Rematik ditandai dengan gejala yang spesifik. Misalnya, sebagian besar penderita lupus akan mengalami beberapa bentuk ruam kulit disertai nyeri Sendi disertai peradangan dan kelelahan.

Penanganan Rematik

Berbagai jenis obat diresepkan untuk mengobati penyakit Rematik, bersama dengan obat yang digunakan untuk mengatasi gejalanya, termasuk rasa sakit dan peradangan. Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Rematik meliputi:

  • Kortikosteroid.
  • Obat anti-rematik pemodifikasi penyakit (DMARD), bermanfaat untuk memperlambat perkembangan penyakit Rematik dengan memengaruhi reaksi kekebalan tubuh dan proses inflamasi.
  • Biologics, subkelas DMARD yang menargetkan langkah spesifik dalam proses peradangan tubuh.
  • Penghambat Janus kinase, subkelas DMARD, befokus pada jalur Janus kinase yang terlibat dalam respons sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Warga Pekanbaru Cor Jalan Rusak, Jefri Nichol: Pemerintah Ngapain Aja?

Sementara beberapa obat-obatan untuk membantu mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat Rematik, diantaranya:

  • Analgesik oral seperti acetaminophen.
  • Narkotika resep (opioid), seperti oxycodone dan hydrocodone.
  • Analgesik topikal.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid, termasuk ibuprofen dan naproxen sodium
  • Obat resep yang disebut inhibitor COX-2.

Selain obat-obatan, perawatan lain yang mungkin disarankan untuk penyakit Rematik, meliputi:

  • Latihan khusus
  • Terapi fisik
  • Okupasi terapi
  • Terapi panas dan dingin
  • Belat, kawat gigi, dan alat bantu
  • Operasi

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa