SUKABUMIUPDATE.com - Plt Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana mendampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami, yang hadir di acara launching Pekan Hari Imunisasi Polio Nasional di Puskesmas Nagrak, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Senin 3 April 2023.
Marwan mengatakan, bahwa kegiatan launching Pekan Hari Imunisasi Nasional di Nagrak ini memiliki antusias warga yang sangat luar biasa, untuk mengikuti kegiatan vaksin polio. Untuk itu masyarakat di himbau untuk bisa mendorong anaknya supaya di Polio.
“Alhamdulillah antusias warga di Nagrak sangat luar biasa, dengan mengikuti vaksin Polio dan saya berharap kepada masyarakat agar mendorong anaknya ikut Polio,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com
Ia mengatakan, kegiatan yang diselanggarakan hari ini, bertujuan untuk mencegah Polio dan mengangkat derajat kesehatan terhadap masyarakat Kabupaten Sukabumi.
“Hari ini launching se-Jawa Barat, kita di Sukabumi untuk bisa mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio yang beberapa waktu lalu terjadi di Purwakarta, dengan ini saya berharap, di Sukabumi tidak ada, untuk itu kita harus mencegah dengan penguatan vaksin," terangnya.
Baca Juga: Imunisasi Polio untuk 200 Ribu Balita di Sukabumi, Bupati: Kuatkan Masyarakat
Sementara itu, Plt Kadinkes Kabupaten Sukabumi Ardiana Trisnawiana mengatakan, bahwa saat ini sasaran terhadap anak yang akan mengikuti vaksin polio usia 0-59 bulan sebanyak 200.096 balita, itu yang menjadi sasaran untuk divaksin dan tanpa melihat status anak yang sudah apa belum di vaksin.
"Semuanya wajib, data yang ada di kita hari ini, anak yang akan menjadi sasaran untuk di Vaksin, tanpa melihat sudah apa belum, untuk melindungi anak-anak kita,” terangnya.
Menurut Ardiana, Kegiatan Pekan Imunisasi Polio di Kabupaten Sukabumi ini dimulai dari tanggal 3 April 2023 selama seminggu dengan ditambah lima hari sweeping. Hal serupa akan kembali dilakukan pada putaran kedua yang dijadwalkan dimulai pada 15 Mei mendatang. Adapun vaksin polio yang diberikan berupa tetes manis.
"Jadi kalau divaksin pada anak, biasanya anak kalau pahit nangis, kalau manis pasti suka," katanya.
Lebih lanjut, Ardiana menyatakan, bahwa satu tube untuk 50 anak, satu anak mendapatkan dua tetes, dan pada prinsipnya jumlah sudah mencukupi. "Adapun harapannya upayakan kepada anak 0-59 bulan agar segera di vaksin, ke setiap fasilitas (kesehatan) yang ada," tandasnya.