SUKABUMIUPDATE.com - Tes kesehatan termasuk salah satu indikator penentu kualitas hidup seseorang. Hasil Tes kesehatan bisa dijadikan acuan untuk perbaikan pola hidup sehat dan pencegahan penyakit.
Tes kesehatan biasanya termasuk satu paket dalam pemeriksaan Medical Check Up (MCU), meskipun ada juga yang terpisah. Akan tetapi, tak dapat dipungkiri prediksi cuaca yang tidak tepat atau gaya hidup sehat kerap menjadi pemicu Tes kesehatan perlu dilakukan secara rutin.
Hal ini sesuai dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan Pemeriksaan Kesehatan secara rutin tiap tahun. Dianjurkan setiap orang saat usia 40 tahun atau lebih muda, setidaknya pernah melakukan Medical Check Up (MCU) untuk mengecek faktor resiko termasuk Deteksi dini kerusakan pada tubuhnya, dilansir via Suara.com.
Baca Juga: Indonesia Berduka Diguncang Gempa, Jokowi: Peringkat Ke-3 Rawan Bencana
Adapun, 5 Tes kesehatan dasar yang bisa rutin dilakukan dengan tenaga kesehatan datang ke rumah, diantaranya:
1. Pengecekan gula darah
Cek gula darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah. Pada umumnya, tes ini dilakukan bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh sekaligus mencegah komplikasi penyakit.
Akan tetapi, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan siapa saja guna mengetahui kadar gula tubuh. Manfaat lainnya yakni mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini dan menentukan tindakan selanjutnya.
Untuk diketahui, kadar gula darah dikatakan normal apabila berada pada tingkat 70-99 mg/dL3.
2. Pengecekan Asam Urat
Cek asam urat merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat di dalam darah. Pengecekan asam urat dapat dilakukan kapan saja dan kerap digunakan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu, misalnya nyeri sendi.
Bahaya asam urat jika tidak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal. Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal.
3. Tes kadar kolesterol
Tes kadar kolesterol dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah yang perlu dilakukan secara berkala. Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang diperiksa, namun yang umum adalah kolesterol total, kolesterol LDL dan kolesterol HDL.
Kadar kolesterol total bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL.
Lebih lanjut, pemeriksaan kadar kolesterol bertujuan agar seseorang dapat mengelola resiko Penyakit Kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Yaitu dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang diinginkan (<200 mg/dL).
4. Tes Urine Lengkap
Tes Urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine (kencing). Tujuannya yaitu untuk mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing karena urine ini mengandung sisa metabolisme.
Pemeriksaan urine juga bisa menggambarkan beberapa kondisi metabolisme, terutama glukosa. Umumnya dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan juga pada penderita diabetes.
Baca Juga: 7 Mitos Bunga Sedap Malam, Tanda Mahluk Halus hingga Kesukaan Nyi Roro Kidul
5. Cek Kadar Vitamin D pada Tubuh
Pemeriksaan kadar vitamin D pada tubuh dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah. Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang.
Tes kesehatan ini termasuk ke dalam pemeriksaan umum yang dapat dilakukan secara berkala oleh orang-orang dengan kemungkinan kekurangan vitamin D. Metabolisme Vitamin D dipengaruhi oleh sinar matahari, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tropis juga ternyata masih banyak yang kekurangan vitamin D.
Sumber: Suara.com