SUKABUMIUPDATE.com - Penganiayaan yang dilakukan MDS terhadap David -anak petinggi GP Ansor- berdampak fatal hingga korban dikabarkan mengalami cedera otak yang disebut Diffuse Axonal Injury atau DAI. Ini terjadi karena kepala korban ditendang beberapa kali oleh pelaku.
Diffuse Axonal Injury atau cedera aksonal difus adalah suatu keadaan berupa robeknya serabut saraf di otak yang disebut 'akson', dilansir dari hopkinsmedicine.org.
Akson merupakan saraf penghubung panjang otak, yang terjadi saat otak cedera, bergeser dan berputar di dalam tulang tengkorak. Seperti yang dialami David, DAI bisa menyebabkan koma dan cedera pada berbagai bagian otak.
Namun demikian, perubahan di otak seringkali mikroskopis dan mungkin tidak terlihat pada pemindaian computed tomography (CT scan) atau magnetic resonance imaging (MRI). Cedera otak berat setelah trauma berat juga bisa menyebabkan penurunan kesadaran tanpa adanya lesi masa intrakranial ataupun iskemik.
Baca Juga: Asal Usul Nama Rubicon, Mobil Jeep MDS Barang Bukti Penganiayaan David
Lebih detail, mengutip Tempo.co, penyakit otak menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi kematian orang hampir di seluruh dunia dan mencakup spektrum penyakit dengan gangguan yang luas. Mulai dari stroke dan Alzheimer hingga multiple sclerosis, epilepsi, cedera otak traumatis, dan banyak lagi.
Otak adalah pusat kendali tubuh dan merupakan bagian dari sistem saraf, yang termasuk sumsum tulang belakang dan jaringan besar saraf dan neuron. Sistem saraf mengontrol segalanya mulai dari indra hingga otot di seluruh tubuh.
Saat otak rusak, hal itu dapat memengaruhi banyak hal berbeda, termasuk ingatan, sensasi, dan bahkan kepribadian. Gangguan otak mencakup segala kondisi atau kecacatan yang mempengaruhi otak seperti kondisi yang disebabkan oleh penyakit, genetika, dan cedera traumatis.
Baca Juga: Cara Ikut Tren Instagram National Little You Day, Nostalgia Foto Masa Kecil
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa jenis penyakit otak berbahaya karena bisa menyebabkan kematian:
1. Cedera otak
Pertama, cedera otak sering disebabkan oleh trauma tumpul. Trauma dapat merusak jaringan otak, neuron, dan saraf. Kerusakan ini mempengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan seluruh tubuh. Contoh cedera otak meliputi:
• Hematoma
• Pembekuan darah
• Memar atau memar jaringan otak
• Edema serebral , atau pembengkakan di dalam tengkorak
• Gegar otak
• Stroke.
2. Tumor Otak
Terkadang tumor terbentuk di otak dan bisa sangat berbahaya. Ini disebut tumor otak primer. Dalam kasus lain, kanker di tempat lain di tubuh menyebar ke otak. Ini disebut tumor otak sekunder atau metastatik.
Tumor otak dapat bersifat ganas (kanker) atau jinak (non-kanker). Dokter mengklasifikasikan tumor otak sebagai tingkat 1, 2, 3, atau 4. Angka yang lebih tinggi menunjukkan tumor yang lebih agresif.
Baca Juga: Nostalgia di Tren Instagram National Little You Day, Wisata Masa Lalu!
3. Meningitis
Mengutip dari WebMD, penyakit ini adalah bentuk peradangan jaringan otak, biasanya karena infeksi virus, meningitis, dan ensefalitis sering terjadi bersamaan, yang disebut meningoensefalitis.
4. Abses otak
Abses otak adalah bentuk di mana kantung infeksi di otak, biasanya disebabkan oleh bakteri, antibiotik, dan drainase bedah pada area tersebut seringkali diperlukan. Abses otak juga bisa menyebabkan pembengkakan pada otak dan sangat berbahaya.
5. Hidrosefalus
Hidrosefalus merupakan kondisi di mana terjadi pengumpulan cairan secara berlebihan di otak. Cairan serebrospinal tersebut adalah cairan bening yang berada di sekeliling otak dan susunan saraf tulang belakang.
SUMBER: TEMPO.CO | MALINI