SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Wita Darmawanti membuka data sekitar 5.989 warga Kota Sukabumi terinfeksi ISPA atau infeksi saluran pernapasan akut pada Januari 2023.
Wita mengatakan cuaca ekstrem menjadi salah satu faktor pendukung yang diduga menjadi penyebab banyaknya kasus ISPA tersebut. "Januari 2023 ada kurang lebih 5.989 warga yang mengidap ISPA. Tetapi tidak sampai ada yang meninggal," kata Wita, Rabu (1/3/2023).
Menurut Wita, cuaca ekstrem membuat kondisi cuaca dapat berubah secara tiba-tiba dari misalnya panas menjadi dingin. Situasi ini mengakibatkan tubuh harus beradaptasi cukup keras. Akibatnya, kata dia, kekebalan tubuh menurun sehingga mudah terkena penyakit.
"Berdasarkan data, kebanyakan penderita ISPA ini adalah anak-anak. Apabila pasien sesak berat, khawatir bisa menimbulkan kematian," ujarnya meski tak membuka secara rinci berapa jumlah anak-anak yang terkena ISPA.
Baca Juga: Satu Meninggal, Dinkes Catat 43 Warga Kota Sukabumi Kena DBD pada Januari 2023
Kebiasaan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat pun menjadi upaya yang harus dilakukan masyarakat dalam mencegah penyakit. Selain itu, masyarakat juga diimbau mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur.
Wita mengimbau masyarakat lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi diri sendiri dan lingkungan. Termasuk melakukan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). "Harus berperilaku sehat dan hidup bersih supaya daya tahan tubuh kuat," kata dia.