SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit tidak menular atau PTM merupakan penyakit yang tidak dapat ditularkan dari orang ke orang. Ini sesuai dengan definisi Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organozation (WHO) bahwa "Non Communicable Disease (NCD) is a disease that is not transmissible directly from one person to another", artinya penyakit yang tidak menular langsung dari satu orang ke orang lain.
Perkembangan PTM cenderung perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis). Pada perjalanan awal, PTM sering tidak bergejala, sehingga banyak orang tidak mengetahui dan menyadari jika dirinya mengidap suatu penyakit.
Baca Juga: 31 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya, Salah Satunya Caang Bulan Opat Welas
PTM ini tidak disebabkan oleh infeksi kuman baik penularan vektor, virus maupun bakteri. Penyakit ini justru disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup yang tidak sehat.
Bahayanya adalah mayoritas Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, Indonesia mengalami kenaikan prevalensi PTM, bahkan PTM menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Merujuk hasil Riskesdas 2018, berikut penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian di Indonesia, seperti dikutip via Tempo.co:
Baca Juga: David Alami Diffuse Axonal Injury, Apa Otak Bisa Sembuh Setelah Cedera?
1. Penyakit Kanker
Mengutip Mayoclinic, kanker merupakan salah satu dari sejumlah besar penyakit yang ditandai dengan perkembangan sel abnormal yang membelah tak terkendali dan memiliki kemampuan untuk menyusup dan menghancurkan jaringan tubuh normal. Kanker seringkali akan menyebar ke seluruh tubuh. Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia.
2. Penyakit Stroke
Dilansir dari NHS UK, stroke merupakan keadaan darurat medis dan membutuhkan perawatan mendesak karena jika semakin cepat seseorang menerima perawatan untuk stroke, semakin sedikit kerusakan yang mungkin terjadi.
3. Penyakit ginjal kronis
Mengutip laman yankes.kemkes.go.id, gagal ginjal kronis adalah kerusakan ginjal baik struktur dan atau fungsinya yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih.
Gejala Penyakit ginjal kronis pun bervariasi, mulai dari adanya keluhan mual, muntah, sakit kepala, mudah merasa lelah, nafsu makan yang menurun, rasa gatal pada kulit, adanya perubahan dalam jumlah dan frekuensi buang air kecil, sembab atau bengkak pada kaki, perut yang semakin membesar, sesak nafas, kejang-kejang, hingga penurunan kesadaran.
Baca Juga: Profil Ade Ary Syam Indradi, Kapolres Metro Jaksel Asal Sukabumi
Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
5. Hipertensi atau darah tinggi
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
SUMBER: TEMPO.CO | FANI RAMADHANI