Berbunyi 'Ngik', Ketahui Penyebab Mengi dan Cara Mengatasinya

Minggu 26 Februari 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi. Sesak | Berbunyi 'Ngik', Mengenal Penyebab Mengi dan Cara Mengatasinya (Sumber : Freepik/@jcomp)

Ilustrasi. Sesak | Berbunyi 'Ngik', Mengenal Penyebab Mengi dan Cara Mengatasinya (Sumber : Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengi adalah salah satu kondisi berupa suara napas 'ngik' yang berbunyi seperti siulan.

Mengi yang berbunyi 'ngik' ini adalah suatu kondisi yang menandakan adanya masalah penyumbatan atau obstruksi di saluran pernapasan. Dikutip dari siloamhospitals.com, mengi biasanya sering dialami oleh penderita asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).

Suara mengi dapat terdengar ketika penderitanya menarik dan menghembuskan napas. Beberapa kasus tertentu, bunyi 'ngik' atau suara mengi baru dapat terdengar melalui stetoskop ketika dokter memeriksa bagian dada pasien.

Apa itu Mengi?

Wheezing atau Mengi adalah suara khas yang berasal dari saluran pernapasan yang menyempit. Mengi menghasilkan suara seperti siulan yang akan terdengar jelas ketika penderitanya menghirup dan menghembuskan napas.

Mengi bisa dialami oleh siapapun tanpa mengenai usia, meskipun beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi. Diantaranya bayi, anak-anak, dan lansia atau orang lanjut usia.

Selain itu, mengi dengan bunyi 'ngik' yang khas juga dapat dialami oleh seorang perokok.

Mengi sering disebut sebagai tanda seseorang menderita masalah pernapasan tertentu, misalnya bronkitis atau pneumonia. Bunyi mengi sering kali terdengar seperti siulan atau alat musik tiup.

Baca Juga: 31 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya, Salah Satunya Caang Bulan Opat Welas

Perbedaan suara bunyi mengi dibedakan berdasarkan sumbernya.

Bunyi mengi biasanya akan terdengar lebih serak jika penyempitan terjadi di saluran pernapasan atas. Sementara bunyi mengi terdengar menyerupai siulan jika penyempitan terjadi di saluran napas bawah.

Penyebab Mengi

Umumnya, mengi disebabkan oleh penyempitan pipa saluran pernapasan (bronkus dan bronkiolus) akibat adanya pembengkakan. Kondisi tersebut rentan dialami oleh para penderita asma.

Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat memicu mengi, antara lain:

  • PPOK (penyakit paru obstruktif kronis).
  • Cystic fibrosis.
  • Bronkitis (peradangan di saluran bronkus).
  • Pneumonia (infeksi paru-paru akibat virus, bakteri, atau jamur).
  • Kanker paru-paru.
  • Adanya benda asing yang menyangkut di dalam pipa bronkus.
  • Emfisema.
  • Sleep apnea.
  • Anafilaksis.

Gejala Mengi

Penting diketahui, mengi bukan merupakan suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi tertentu. Gejala lain yang juga dapat menyertai mengi diantaranya nyeri dada, sulit tidur, demam dan batuk serta adanya pembengkakan di beberapa bagian tubuh.

Cara Mengatasi Mengi

Kembali pada konsep mengi yang bukan merupakan penyakit, maka cara mengobati mengi ini bergantung pada penyebabnya.

Jika mengi disebabkan oleh pneumonia akibat infeksi virus atau bakteri, maka pengobatan yang diberikan tenaga medis adalah antivirus atau antibiotik. Akan tetapi, dokter juga biasanya menyarankan perawatan ICU ketika gejala cukup berat dan beresiko mengalami gagal nafas.

Kemudian, jika penyebab mengi adalah asma, maka dokter akan memberikan kortikosteroid dan salbutamol berbentuk tablet atau inhaler (obat hirup).

Baca Juga: Profil Ade Ary Syam Indradi, Kapolres Metro Jaksel Asal Sukabumi

Selain pengobatan oleh tenaga medis profesional (baca: dokter), cara menghilangkan mengi juga dapat diimbangi dengan upaya perawatan pribadi di rumah, meliputi:

1. Mandi Air Hangat

Mandi air hangat (khususnya sebelum tidur), akan membuat tubuh menjadi lebih rileks. Uap air hangat dipercaaya dapat membantu melegakan pernapasan, sehingga tidur menjadi lebih nyaman.

2. Memasang Humidifier

Humidifier berfungsi dalam menjaga kelembaban ruangan. Alat ini bermanfaat memperlancar pernapasan, terutama ketika kondisi ruangan kering.

Untuk modifikasi aroma, penambahan minyak esensial bisa menjadi pilihan terbaik guna mendapat efek relaksasi.

3. Latihan Pernapasan

Pengidap masalah pernapasan, seperti bronkitis, asma, atau PPOK, disarankan untuk rutin melakukan latihan pernapasan. Dokter biasanya akan memberikan rekomendasi teknik pernapasan yang sesuai dengan kondisi penderita.

4. Minum Minuman Hangat

Cara meredakan mengi secara alami di rumah berikutnya adalah mengkonsumsi minuman hangat baik itu madu, susu, atau teh hijau hangat. Cara ini dapat membantu saluran pernapasan menjadi lebih rileks sehingga suara mengi akan berkurang.

5. Menghindari Asap Rokok atau Polusi

Mengi adalah salah satu bahaya menjadi perokok pasif, terutama perokok pasif yang memiliki masalah pernapasan. Beberapa masalah pernapasan dapat bertambah parah jika penderitanya menghirup asap rokok atau polusi.

Sumber: Siloam Hospitals

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)