SUKABUMIUPDATE.com - Mengi adalah salah satu kondisi berupa suara napas 'ngik' yang berbunyi seperti siulan.
Mengi yang berbunyi 'ngik' ini adalah suatu kondisi yang menandakan adanya masalah penyumbatan atau obstruksi di saluran pernapasan. Dikutip dari siloamhospitals.com, mengi biasanya sering dialami oleh penderita asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Suara mengi dapat terdengar ketika penderitanya menarik dan menghembuskan napas. Beberapa kasus tertentu, bunyi 'ngik' atau suara mengi baru dapat terdengar melalui stetoskop ketika dokter memeriksa bagian dada pasien.
Apa itu Mengi?
Wheezing atau Mengi adalah suara khas yang berasal dari saluran pernapasan yang menyempit. Mengi menghasilkan suara seperti siulan yang akan terdengar jelas ketika penderitanya menghirup dan menghembuskan napas.
Mengi bisa dialami oleh siapapun tanpa mengenai usia, meskipun beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi. Diantaranya bayi, anak-anak, dan lansia atau orang lanjut usia.
Selain itu, mengi dengan bunyi 'ngik' yang khas juga dapat dialami oleh seorang perokok.
Mengi sering disebut sebagai tanda seseorang menderita masalah pernapasan tertentu, misalnya bronkitis atau pneumonia. Bunyi mengi sering kali terdengar seperti siulan atau alat musik tiup.
Baca Juga: 31 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya, Salah Satunya Caang Bulan Opat Welas
Perbedaan suara bunyi mengi dibedakan berdasarkan sumbernya.
Bunyi mengi biasanya akan terdengar lebih serak jika penyempitan terjadi di saluran pernapasan atas. Sementara bunyi mengi terdengar menyerupai siulan jika penyempitan terjadi di saluran napas bawah.
Umumnya, mengi disebabkan oleh penyempitan pipa saluran pernapasan (bronkus dan bronkiolus) akibat adanya pembengkakan. Kondisi tersebut rentan dialami oleh para penderita asma.
Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat memicu mengi, antara lain:
- PPOK (penyakit paru obstruktif kronis).
- Cystic fibrosis.
- Bronkitis (peradangan di saluran bronkus).
- Pneumonia (infeksi paru-paru akibat virus, bakteri, atau jamur).
- Kanker paru-paru.
- Adanya benda asing yang menyangkut di dalam pipa bronkus.
- Emfisema.
- Sleep apnea.
- Anafilaksis.
Penting diketahui, mengi bukan merupakan suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi tertentu. Gejala lain yang juga dapat menyertai mengi diantaranya nyeri dada, sulit tidur, demam dan batuk serta adanya pembengkakan di beberapa bagian tubuh.
Cara Mengatasi Mengi
Kembali pada konsep mengi yang bukan merupakan penyakit, maka cara mengobati mengi ini bergantung pada penyebabnya.
Jika mengi disebabkan oleh pneumonia akibat infeksi virus atau bakteri, maka pengobatan yang diberikan tenaga medis adalah antivirus atau antibiotik. Akan tetapi, dokter juga biasanya menyarankan perawatan ICU ketika gejala cukup berat dan beresiko mengalami gagal nafas.
Kemudian, jika penyebab mengi adalah asma, maka dokter akan memberikan kortikosteroid dan salbutamol berbentuk tablet atau inhaler (obat hirup).
Baca Juga: Profil Ade Ary Syam Indradi, Kapolres Metro Jaksel Asal Sukabumi
Selain pengobatan oleh tenaga medis profesional (baca: dokter), cara menghilangkan mengi juga dapat diimbangi dengan upaya perawatan pribadi di rumah, meliputi:
1. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat (khususnya sebelum tidur), akan membuat tubuh menjadi lebih rileks. Uap air hangat dipercaaya dapat membantu melegakan pernapasan, sehingga tidur menjadi lebih nyaman.
2. Memasang Humidifier
Humidifier berfungsi dalam menjaga kelembaban ruangan. Alat ini bermanfaat memperlancar pernapasan, terutama ketika kondisi ruangan kering.
Untuk modifikasi aroma, penambahan minyak esensial bisa menjadi pilihan terbaik guna mendapat efek relaksasi.
3. Latihan Pernapasan
Pengidap masalah pernapasan, seperti bronkitis, asma, atau PPOK, disarankan untuk rutin melakukan latihan pernapasan. Dokter biasanya akan memberikan rekomendasi teknik pernapasan yang sesuai dengan kondisi penderita.
4. Minum Minuman Hangat
Cara meredakan mengi secara alami di rumah berikutnya adalah mengkonsumsi minuman hangat baik itu madu, susu, atau teh hijau hangat. Cara ini dapat membantu saluran pernapasan menjadi lebih rileks sehingga suara mengi akan berkurang.
5. Menghindari Asap Rokok atau Polusi
Mengi adalah salah satu bahaya menjadi perokok pasif, terutama perokok pasif yang memiliki masalah pernapasan. Beberapa masalah pernapasan dapat bertambah parah jika penderitanya menghirup asap rokok atau polusi.
Sumber: Siloam Hospitals