SUKABUMIUPDATE.com - Teleng adalah bahasa Sunda dari Juling. Mata teleng adalah kondisi ketika alat indera untuk penglihatan yang tidak simetris.
Posisi Mata teleng atau juling biasanya tidak sejajar. Yaitu mata akan melihat ke arah yang berbeda dan setiap mata akan fokus pada objek yang berbeda.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Mata juling biasanya dapat diobati dengan lensa korektif, pembedahan atau kombinasi keduanya.
Baca Juga: Dampak Membaca Sambil Tiduran yang Sering Dianggap Sepele, Kamu Wajib Tahu
Melansir Healthline via Tempo, mata juling terjadi karena kerusakan saraf atau saat otot di sekitar mata tidak bekerja karena beberapa otot lebih lemah dari yang lain.
Mata juling sering terjadi pada anak-anak. Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Pada bayi yang baru lahir, kondisi mata juling termasuk dalam jenis Esotropia infantil.
Mata juling juga bisa terjadi saat sudah dewasa. Biasanya disebabkan oleh gangguan fisik, seperti cedera mata, cerebral palsy, atau stroke.
Terapi untuk mata juling akan bergantung pada tingkat keparahan dan penyebab yang mendasariya. Jika mata juling disebabkan oleh mata yang malas, dokter akan menyarankan untuk memakai penutup mata yang lebih kuat untuk memaksa otot mata.
Baca Juga: Gak PD Punya Perut Buncit? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Mencegahnya!
Melansir Medical News Today, perawatan yang bisa digunakan untuk terapi mata juling yaitu:
Push up pensil
Pensil push-up adalah latihan mata sederhana yang mengarahkan kedua mata ke titik tetap yang sama. Senam mata ini juga dikenal sebagai latihan titik dekat konvergensi.
Caranya dengan pegang pensil sejauh lengan dan pelan-pelan jauhkan dari mata. Gerakkan pensil ke arah pangkal hidung dan pertahankan fokus mata.
Brock String
Ahli kacamata Swiss Frederick Brock mengembangkan latihan ini untuk meningkatkan koordinasi mata dengan menggunakan tali sepanjang sekitar 5 kaki dengan tiga manik-manik berwarna berbeda.
Ikat salah satu ujung tali ke pegangan atau bagian belakang kursi. Tempatkan manik-manik pada jarak yang sama lalu pegang ujung tali yang lain dengan erat ke hidung anak.
Latih anak untuk melihat setiap manik-manik yang terpasang di sepanjang tali. Dengan latihan itu koordinasi mata anak akan terlatih dan menjaga kesehatan mata.
SUMBER: TEMPO.CO | NOVITA ANDRIAN