Mager? Ketahui 7 Resiko Kesehatan Akibat Generasi Rebahan Malas Bergerak

Jumat 17 Februari 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi. Mager, Ketahui Resiko Kesehatan Akibat Generasi Rebahan Malas Gerak (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Mager, Ketahui Resiko Kesehatan Akibat Generasi Rebahan Malas Gerak (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Malas bergerak atau mager adalah istilah kekinian yang kerap dialami generasi rebahan.

Generasi rebahan yang suka mager ternyata memiliki berbagai dampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Ya, malas bergerak dalam dunia medis disebut sebagai "Sedentary Lifestyle". Mager ini adalah sebuah kondisi dimana seseorang tidak aktif secara fisik, seperti sering rebahan dan jarang bergerak.

Menurut Sport Sciences for Health, peningkatan jumlah waktu tanpa melakukan apa-apa berdampak buruk terhadap kesehatan mental.

Resiko buruk malas bergerak terhadap kesehatan tubuh

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan gaya hidup aktif, tujuannya untuk mencegah penyakit. Malas bergerak tergolong gaya hidup yang tidak sehat.

Baca Juga: Bikin Pria Serba Salah, Kenapa Wanita Sering Bilang Terserah?

Gaya hidup tidak aktif meningkatkan risiko penyakit dan kematian.Adapun di antaranya, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan obesitas, dan meningkatkan risiko kanker usus besar, tekanan darah tinggi, osteoporosis, gangguan lipid, depresi, dan kecemasan. Menurut WHO, gaya hidup malas bergerak ada di semua seluruh belahan dunia, negara maju maupun berkembang.

Malas bergerak termasuk masalah kesehatan masyarakat yang serius, tapi jarang sekali disorot. Sebab, kebiasaan itu tidak tampak seperti gejala penyakit yang serius. 

Padahal, Susah Buang Air Besar (BAB) alias konstipasi bisa menjadi salah satu jenis penyakit akibat malas bergerak ini. 

Langkah pencegahan kebiasaan malas bergerak yang direkomendasikan WHO, yakni aktivitas fisik sedang 30 menit setiap hari, berhenti merokok, dan asupan nutrisi yang sehat.

Baca Juga: Berbadan Gemuk, Mayat Pria Tanpa Busana Terdampar di Pantai Minajaya Sukabumi

Merujuk Medline Plus via Tempo.co, ketika terbiasa gaya hidup yang tidak aktif, maka dampak antara lai

1. Tubuh membakar sangat sedikit kalori. Itu membuat orang lebih mungkin untuk menambah berat badan

2. Tubuh kehilangan kekuatan dan daya tahan otot. Sebab, otot tidak pernah digunakan fungsinya

3. Tulang makin lemah dan kehilangan beberapa kandungan mineral

4. Metabolisme terpengaruh, karena tubuh lebih sulit memecah lemak dan gula

5. Sistem kekebalan tidak berfungsi secara baik

6. Sirkulasi darah akan memburuk

7. Ketidakseimbangan hormon

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak